Keren, Remaja Ini Ciptakan Robot Gurita Mirip Musuh Spider-Man

Remaja tersebut menciptakan lengkan robot mekanik yang mirip seperti Dr. Octopus, salah satu villain di film dan komik Spider-Man.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 08:00 WIB
Robot
Wujud prototype robot octopus. (Foto: Brilio.net)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja asal asal Amerika Serikat (AS), Erik Finman, sukses mencuri perhatian setelah menciptakan lengan robot mekanik yang mirip seperti Dr. Octopus, salah satu villain di film dan komik Spider-Man.

Finman membuat lengan mekanik itu untuk seorang penggemar komik Marvel, Aristou Meehan, yang juga menderita sindrom hipermobilitas.

Aristou Meehan beranggapan bahwa memiliki lengan seperti Dr. Octopus akan membuat aktivitas sehari-harinya jauh lebih mudah.

Namun, Meehan juga merasa memiliki lengan robot canggih seperti itu tentu merupakan hal yang sulit terwujud.

Erik Finman yang kini menjadi miliarder Bitcoin termuda di dunia pun mencoba membantu mewujudkan impian Meehan tersebut.

"Ide ini datang dari Meehan sendiri. Karena dia adalah penggemar Spider-Man. Dia mengatakan lengan robot seperti Dr. Octopus akan menyelesaikan masalah sehari-harinya. Saya pikir itu ide yang cerdas. Dan bagi saya, akan sangat bagus jika saya dapat membantunya," ujar Erik Finman dilansir dari laman Odditycentral, Senin (23/7/2018).

Dibuat dari Printer 3D

Robot
Ilustrasi lengan robot octopus. (Foto: Brilio.net)

Remaja berusia 19 tahun itu pun mulai mengumpulkan tim yang terdiri dari beberapa insinyur.

Finman dan timnya menggunakan printer 3D untuk mencetak prototipe lengan robot mekanik tersebut.

Proses desain dan manufakturnya sendiri memakan waktu cukup singkat, yakni sekitar enam bulan, hasilnya pun cukup mengesankan.

Lengan robot ciptaan Finman ini terdiri dari empat tentakel yang dapat bergerak secara fleksibel. Keempatnya dikendalikan oleh mikrokontroler yang dipasang di belakang dan digerakkan oleh delapan servo-motor.

Berat 5,6 Kilogram

Memiliki lengan seperti Dr. Octopus akan membuat aktivitas sehari-hari seorang penderita sindrom hipermobilitas jauh lebih mudah.
(Sumber Odditycentral via Brilio.net)

Delapan servo-motor itu kemudian didukung oleh 4 sel baterai Lithium. Finman mengatakan berat keseluruhan dari keempat lengan tentakel itu sekitar 5,6 kilogram.

"Kami ingin lengan tentakel memiliki derajat rotasi dan titik-titik lentur. Kami menggunakan tiga kabel serat karbon yang sangat tipis sehingga lengan dapat menarik sebuah cangkir. Di bagian belakang, ada satu motor untuk masing-masing lengan. Terlihat lebih cerdas karena kami dapat menciptakannya dengan biaya yang murah dan super ringan," ujar Finman.

Saat ini, prototipe lengan robot Dr. Octopus ini baru mampu mengangkat benda-benda ringan.

Namun, Erik Finman percaya bahwa dengan penyempurnaan dan modifikasi lebih lanjut, lengan robot ini suatu hari akan mampu mengangkat benda seberat mobil, dan dapat diaplikasikan di berbagai industri, seperti industri konstruksi atau industri medis.

Erik Finman sendiri sebelumnya sempat membuat geger setelah sukses menjadi miliarder termuda berkat investasi bitcoin.

Di tahun 2011, ia mendapat uang hadiah sekitar Rp 14 juta dari neneknya. Finman kemudian memutuskan untuk membelanjakan uang tersebut untuk membeli Bitcoin.

Erik Finman kemudian memutar otak untuk bisa mendapat penghasilan dari bitcoin tersebut. Ia akhirnya menjual bitcoin miliknya yang saat itu bernilai Rp 16,7 juta per buah.

Dengan uang yang dimiliki, ia kemudian meluncurkan perusahaan edukasi berbasis online bernama Botangle.

Reporter: Rizky Mandasari

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya