Meski Cuma Seukuran Kecoak, Kemampuan Robot Mungil Ini Bikin Takjub

Robot mini ini bisa meningkatkan perawatan mesin pesawat dan juga bisa mempercepat teknisi untuk memperbaiki pesawat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 20:00 WIB
Robot
Ilustrasi robot kecoak besutan Roll Royce. (Foto: Dream.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Rolls Royce mengembangkan robot mungil yang bisa merangkak masuk ke dalam mesin pesawat. Tak cuma menyelinap, robot berukuran kecoak ini bahkan bisa menemukan dan memperbaiki masalah yang ada di dalam persawat.

Dilansir dari CNBC, Kamis (19/7/2018), produsen mesin tersebut mengklaim robot mini ini bisa meningkatkan perawatan mesin pesawat. Robot  itu juga bisa mempercepat teknisi untuk memperbaiki pesawat.

“Robot ini bisa keluar dengan cepat di sekitar untuk mencapai semua bagian yang berbeda dari ruang bakar,” kata pakar teknologi Rolls Royce, James Kell.

Kell mengatakan robot mungil ini bisa menghemat waktu perbaikan, misalnya mengidentifikasi masalah dalam mesin pesawat.

“Dengan cara biasa, kami bisa menghabiskan waktu lima jam. Dengan robot-robot kecil ini, siapa tahu waktunya bisa menjadi lima menit,” kata dia.

Untuk membuat robot tersebut, Rolls Royce bekerja sama dengan pakar robotik di Harvard University, Amerika Serikat, dan University of Nottingham, Inggris.

Terinspirasi dari Kecoak

Inggris Pamer Jet Tempur Baru Tercanggih di Dunia
Seorang pria memeriksa jet tempur baru 'Tempest' di London, (16/7). Jet tempur ini akan dirakit dengan sistem jet BAE Systems, perakit mesin Rolls-Royce, perusahaan dirgantara Italia Leonardo dan pakar rudal asal Prancis, MBDA. (AFP Photo/Tolga Akmen)

Peneliti dari Harvard Institute, Sebastian de Rivaz, mengatakan inspirasi robot imut ini terinspirasi dari kecoak dan telah dikembangkan selama delapan tahun.

Dengan tubuh terpasang kamera, robot ini bisa mengecil sampai ukuran 15 milimeter dan mengirimkan gambar tiga dimensi ke pusat pengendali. Robot kecoa juga bisa meninggalkan mesin dengan cepat.

Robot tersebut akan dikendalikan dari pusat pengendalian di Derby, Inggris. Kalau semisal kerusakan ditemukan, pesawat itu akan diperbaiki oleh teknisi berketerampilan rendah. Tak hanya itu, robot ini juga bisa menekan biaya ongkos teknisi keterampilan tinggi untuk pergi ke lokasi pesawat rusak.

Reporter: Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya