Nintendo Kabulkan Permintaan Terakhir Gamer Main Super Smash Bros Ultimate

Didiagnosis menderita osteosarkoma, gamer satu ini memiliki permintaan terakhir kepada Nintendo untuk diberikan kesempatan untuk bermain Super Smash Bros Ultimate.

oleh Yuslianson diperbarui 23 Sep 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 08:00 WIB
Super Smash Bros Ultimate
Debut di E3 2018, Super Smash Bros Hadirkan 66 Karakter Gim Lawas. (Doc: Nintendo)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Nintendo mengabulkan salah satu gamer setianya untuk memainkan gim Super Smash Bros Ultimate lebih awal.

Adapun gamer tersebut adalah Chris Taylor. Diketahui, Taylor didiagnosis menderita osteosarkoma, suatu penyakit kanker tulang sejak tiga tahun yang lalu.

Setelah melalui pertarungan yang melelahkan, ia pun memutuskan untuk menghentikan perawatannya di awal tahun ini.

Sadar tidak memiliki umur yang panjang, Taylor pun mem-posting keinginannya untuk bermain gim Super Smash Bros Ultimate (rilis Desember 2018) kemungkinan besar tak akan terwujud.

Tak butuh waktu lama, Nintendo pun melihat posting-an Taylor di Twitter dan memutuskan untuk mewujudkan keinginannya. 

Dikutip dari laman The Next Web, Minggu (23/9/2018), perwakilan Nintendo langsung mengunjungi Taylor dan memberikan kesempatan untuk memainkan demo gim tersebut. 

Walau hanya sebatas versi demo, selama 3 jam lebih Taylor dan dua orang temannya bermain gim yang Nintendo ungkap pada ajang E3 2018.

 

Bukan yang Pertama

Gabe Marcela bermain versi awal Breath of the Wild di markas utama Nintendo of America. (Sumber: Waypoint)

Informasi, setahun yang lalu Nintendo juga mengabulkan salah satu gamer setianya untuk bermain gim The Legend of Zelda: Breath of the Wild lebih awal.

Ia adalah Gabe Marcela, pria berumur 26 tahun yang menderita cacat jantung bawaan. Demikian dikutip dari laman Waypoint via Ubergizmo, Jumat (10/2/2017).

Menurut sang ibu, setiap hari Gabe berjuang keras untuk hidupnya dan peluncuran Breath of the Wild menjadi alasan ia berjuang keras untuk tetap hidup dan ingin memainkan gim itu.

Mendengar kabar tersebut, Nintendo pun menerbangkan Gabe dan ibunya ke markas besar Nintendo Amerika. Di sana ia berkesempatan untuk memainkan demo The Legend of Zelda: Breath of the Wild lebih dari 30 menit.

Namun nahas, Gabe meninggal dunia pada 14 Januari 2017, beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke-27.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya