Facebook Donasikan Rp 15 Miliar untuk Korban Bencana di Palu dan Donggala

Facebook memberikan donasi sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penanggulangan gempa dan tsunami di wilayah terdampak.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Okt 2018, 14:28 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 14:28 WIB
Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Petugas membersihkan puing-puing dari hotel Roa Roa yang runtuh di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala diperkirakan akan meningkat. (JEWEL SAMAD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, masyarakat Indonesia menggunakan Facebook untuk mengumpulkan bantuan.

Atas kondisi tersebut, Facebook bersama dengan WhatsApp memberikan donasi sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penanggulangan gempa dan tsunami di wilayah terdampak.

Dalam keterangan tertulis Facebook yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (4/10/2018), Facebook menyebut, banyak orang mengunjungi laman Penanggulangan Krisis di Facebook.

Para pengguna juga memakai layanan Facebook untuk saling berkabar, meminta bantuan, hingga menggalang dana.

Selain itu, setelah tsunami, banyak orang yang menggunakan Penanggulangan Krisis, Grup dan Penggalang Dana (Fundraisers) untuk mengerahkan bantuan dan membantu sesama.

Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah inipun menjadi sorotan para bos Facebook.

Misalnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, "Seluruh pikiran kami bersama dengan orang-orang Indonesia bersamaan dengan proses pemulihan dari gempa bumi dan tsunami yang terjadi baru-baru ini."

Zuck juga mengatakan, sebagai bentuk dukungan, Facebook mendonasikan US$ 1 juta (setara Rp 15 miliar) kepada Palang Merah Indonesia. Demikian juga dengan COO Facebook Sheryl Sandberg yang mengunggah status serupa Zuck.

Respon bos Facebook untuk bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Foto: Facebook Indonesia)

Meminta Bantuan Lewat Facebook

Facebook
Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Misalnya saja, warga Palu dan Donggala menggunakan grup Facebook Info Kota Palu yang memiliki lebih dari 530.000 anggota, untuk berbagi informasi tentang lokasi atau tempat untuk mendapatkan bantuan serta informasi terkini.

Grup ini dibuat 7 tahun yang lalu sebagai platform berbagi informasi umum bagi warga kota Palu.

Selain itu, lebih dari 1.300 orang meminta bantuan melalui Community Help.

"Beberapa hal yang paling sering ditanyakan orang-orang di Community Help yaitu, informasi, makanan, tempat pengungsian, dan ketersediaan air bersih. Banyak juga orang menggunakan Community Help untuk mencari orang terdekat mereka yang hilang," kata Facebook dalam keterangannya.

Sejumlah penggalangan dana juga dilakukan di Facebook. Misalnya saja Adventist Development and Relief Agency (ADRA) International yang berhasil menggalang dana hingga lebih dari US$ 57.000 atau sekitar Rp 859 juta di Facebook untuk Dana Darurat Tsunami Indonesia.

Penggalangan Dana di Facebook

Ini Upaya Kementan Bantu Pulihkan Ekonomi Pasca Gempa NTB
-

Pun demikian dengan World Vision yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 20.000 atau sekitar Rp 300 juta untuk membantu para korban selamat dengan menyediakan makanan, air, dan juga tempat penampungan pengungsi.

Facebook menyebut siap mendukung pemerintah daerah setempat melakukan proses pemulihan dan membantu komunitas, termasuk LSM dan bisnis kecil yang terkena dampak dari bencana. Facebook juga siap membantu pelaku bisnis kecil untuk bangkit kembali melalui program Laju Digital.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya