Facebook Besut Tool Khusus untuk Berantas Bullying dan Pelecehan

Nantinya, dengan fitur ini, pengguna bakal bisa menyembunyikan atau menghapus beberapa komentar negatif, seperti bullying dan pelecehan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 11:30 WIB
Facebook
(ilustrasi/guim.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Menyandang gelar media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia, Facebook malah semakin dijejali dengan konten bullying dan pelecehan.

Karena itu, perusahaan yang digawangi Mark Zuckerberg itu akan merilis fitur khusus untuk memberantas konten negatif semacam ini.

Nantinya, dengan fitur ini, pengguna bakal bisa menyembunyikan atau menghapus beberapa komentar negatif seperti bullying dan pelecehan. 

Tak hanya itu, pengguna Facebook yang merasa terganggu dengan kalimat tertentu juga bisa memblokir kalimat provokatif di kolom komentar

Pengguna kini bisa melaporkan seseorang yang ditindas atau dilecehkan atas nama mereka kepada tim Facebook. 

Selanjutnya, tim komunitas Facebook akan segera menindaklanjuti laporan yang diajukan pengguna.

Apabila sudah melaporkan dan belum diproses, pengguna masih bisa mengajukan peninjauan kedua.

Seperti dikutip Ubergizmo, Kamis (4/10/2018),  fitur ini akan tersedia di Android dan dekstop, sedangkan untuk perangkat iOS akan hadir beberapa bulan mendatang.

Kemampuan Proaktif

Facebook
Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Dalam keterangan Facebook yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (20/12/2017), Global Head of Safety Facebook Antigone Davis fitur baru yang diperkenalkan memiliki kemampuan untuk proaktif mengenali dan membantu mencegah kontak yang tidak diinginkan dan opsi untuk menolak percakapan Messenger tanpa perlu memblokir pengirim.

"Kami telah melarang bullying dan pelecehan di Facebook dan orang bisa memberitahu kami jika mereka melihat sesuatu yang mengkhawatirkan atau pengalaman yang tidak menyenangkan," kata Davis.

Kemudian, Davis menjelaskan, Facebook selalu meninjau laporan dari pengguna dan mengambil tindakan tegas atas pelecehan yang terjadi. Misalnya dengan menghapus konten, menonaktifkan akun, dan membatasi fitur komentar bagi pengguna yang dianggap melanggar standar komunitasnya.

Pengguna, kata Davis, bisa mengontrol apa yang mereka bagikan dan kepada siapa mereka membagikan unggahannya, serta dengan siapa dia ingin berkomunikasi. Berikut adalah kemampuan tambahan dari fitur baru Facebook dalam mengontrol interaksinya di Facebook.

Fitur Baru

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

1. Mencegah Kontak yang Tak Diinginkan

Facebook ternyata mendengar banyak cerita dari orang yang memblokir seseorang, tetapi kemudian mereka bertemu lagi dengan orang yang diblokir, sebab orang tersebut menggunakan akun berbeda.

"Untuk membantu ini terjadi, kami mengembangkan fitur ini untuk mencegah akun palsu dan tidak autentik di Facebook," kata Davis.

Caranya dengan mendeteksi alamat IP guna membantu mengenali akun dan mencegah pemiliknya mengirimkan pesan atau permintaan teman kepada orang yang telah memblokir akun sebelumnya.

2. Mengabaikan Pesan

Saat seseorang dilecehkan, memblokir pelaku kadang malah membuat si pelaku melakukan pelecehan lanjutan. Untuk itu, Facebook menggunakan metode klik pesan untuk mengabaikan percakapan.

Tindakan itu akan menonaktifkan notifikasi dan memindahkan percakapan pesan dari kotak masuk ke folder Filtered Message.

(Vivi Hartini/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya