Final Asia Pacific Predator League 2019 Indonesia Digelar Januari 2019

Final Asia Pacific Predator League 2019 wilayah Indonesia mempertandingkan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 31 Des 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2018, 13:00 WIB
PUBG Mobile
Statistik di balik popularitas E-Sports PUBG Mobile membuat nomor ini difavoritkan terpilih untuk SEA Games 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Asia Pacific Predator League 2019 telah menyelesaikan tahap kualifikasi di Indonesia.

Dalam turnamen kelas dunia terbesar di Asia Pasifik yang diselenggarkan Acer ini, telah terpilih 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2.

Nantinya, para finalis ini akan berlaga di babak final Indonesia di Jakarta pada 25-27 Januari 2019.

Para finalis akan bertanding untuk menjadi wakil Indonesia di babak final Asia Pacific Predator League 2019 di Bangkok, Thailand.

Sekadar informasi, babak kualifikasi kompetisi ini sudah digelar sejak November 2018. Adapun kualifikasi itu diadakan di 16 iCafe di 14 kota, seperti Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta, Bandung, Malang, Samarinda, Bekasi, hingga Makassar.

Pada babak kualifikasi, ada 8 tim profesional yang diundang untuk ikut bertanding di DOTA 2, yakni BOOM.ID, PG Barracx, RRQ, Evos, The Prime, Capcorn, Alter Ego dan Juggernaut.

Untuk mengetahui, tim yang akan melanjutkan pertandingan di Jakarta pada Indonesia Final Stage Asia Pacific Predator League 2019, berikut ini daftar lengkapnya seperti yang diterima oleh Tekno Liputan6.com, Senin (31/12/2018).

1. DOTA 2 : Alter Ego, BOOM.ID, Rex Regum Qeon, PG.Barracx, Evos, Aura, The Prime, dan Hans Pro Gaming.

2. PUBG : Boom.Id, Kocak Koplak, Astaga Gaming, Xgate, Royal Esport, Aerowolf.T7, Aerowolf.T8, Louvre Emporium, Alter Ego, Victim Reality, U2G, Ghost Alliance PJFF, Ghost Alliance Ayres, Rival, Pixel Geim.Mi, dan Existency.

Sekadar informasi ini merupakan kali kedua, Acer menggelar kompetisi gim untuk kawasan Asia Pasifik. Final perdana dari Acer Predator League 2018 digelar di Jakarta, Indonesia, yang berlaku sebagai tuan rumah.

Tak melulu tentang pertandingan eSports, turnamen Acer Predator League 2018 juga menghadirkan berbagai permainan interaktif bagi pengunjung.

Ini Alasan Acer Fokus di Pasar PC Gaming

Acer
Product Manager Gaming Series Acer Indonesia, Andreas Lesmana di acara peluncuran Acer Triton 700. (Liputan6.com/Yuslianson)

Acer sendiri kini kian fokus untuk menggarap pasar gaming. Ditemui di sela-sela peluncuran notebook Predator Triton 700 awal tahun ini, Andreas Lesmana, Product Manager Gaming Series Acer Indonesia mengungkap alasannya.

"Pasar gaming itu seksi loh. Dulu kita sering merasa aneh lihat seseorang serius banget main gim. Tapi sekarang, gamer sudah memiliki value layaknya atlet profesional saja," ungkap Andreas.

Ia menambahkan, "tiap bulan pasti ada saja kabar pemain eSports profesional yang pindah atau di transfer ke tim lain. Luar biasanya, nilai transfer dan kontrak yang ditawarkan pun tak kecil."

Melihat hal itu, Acer pun mulai fokus ke pangsa pasar gaming lewat produk berlabel Predator.

"Tahun ini kita akan fokus untuk memasarkan jajaran produk gaming, khususnya deretan produk Predator. Karena itu, kita mengawali 2018 dengan menggelar turnamen eSports berskala dunia, yakni Predator League," ungkapnya.

Makin Serius di Produk Gaming

Acer
Acer Predator Helios 500. (Foto: Trusted Reviews)

Acer sendiri sebenarnya sudah memiliki line up produk gaming berlabel Predator yang sudah meluncur di pasaran saat ini.

"Selain notebook, jajaran Predator lain yang Acer miliki meliputi, desktop, projector, LCD, dan smartphone. Rencananya, hingga akhir tahun ini kami akan menambah produk Predator baru lainnya, seperti 6 laptop gaming dan 3 desktop," ucap Andreas.

Lebih lanjut, Andreas juga mengatakan, deretan produk Predator tak melulu dibanderol dengan harga yang fantastis.

"Kita punya kok deretan produk Predator yang terjangkau, yakni Nitro 5. Di pasaran, Nitro 5 merupakan salah satu notebook gaming dikisaran harga Rp 12 juta hingga Rp 17 juta," katanya.

Andreas memaparkan, "produk gaming seharga Rp 20 juta menguasai pasar dunia sebesar 80 persen, di mana sisanya produk di atas 20 juta."

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya