Google Besut Teknologi Kontrol Gadget Berbasis Gestur Tangan

Dengan Project Soli, pengguna cuma perlu mengontrol gadget hanya dengan mengusap jari tangan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 24 Jan 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 12:00 WIB
Google
Project Soli, teknologi kontrol berbasis gestur tangan yang dikembangkan Google. (Foto: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan tengah merampungkan teknologinya yang memungkinkan pengguna gadget mengontrol perangkatnya hanya dengan gerakan gestur tangan.

Teknologi yang sudah dikembangkan sejak 2015 ini, bernama "Project Soli".

Dilansir The Verge pada Kamis (24/1/2019), dengan Project Soli, pengguna cuma perlu mengontrol gadget hanya dengan mengusap jari tangan.

Teknologi Google tersebut diklaim akan sangat praktis, terlebih pada pengguna yang mengontrol perangkat jarak jauh seperti smartwatch dan smart speaker.

Nantinya, Project Soli akan hadir berupa sensor chip yang bisa disematkan di setiap perangkat yang ingin dikontrol.

Saat debut sebagai prototype, pengembangan Project Soli nyatanya tidak berjalan dengan baik karena radar dari sensornya tidak dapat mendeteksi gestur secara akurat.

Pada Maret 2018, Google sempat mengajukan izin kepada Federal Communication Commisions (FCC) untuk menambah daya pada teknologi ini.

Dan pada 31 Desember 2018 lalu, FCC akhirnya memberikan izin agar teknologi ini bisa diimplementasikan ke semua perangkat.

Cara Kerja Sensor

Ilustrasi Google
Google rilis data tren traveling masyarakat Indonesia berdasar aktivitas pencariannya. (Foto: unsplash.com)

Sensor dari chip Project Soli sendiri memancarkan sinyal radio yang mengumpulkan frekuensi dengan mendeteksi berbagai gestur tangan.

Dari gestur tersebut, chip akan mengirimkan sinyal ke perangkat untuk dioperasikan. Pengguna bisa mengontrol gadget dengan mudah, seperti melakukan scroll, swipe, atau mengganti halaman di layar gadget.

"Meski pengguna mengontrol secara virtual, interaksi dengan Project Soil akan tetap terasa responsif," ujar Google.

 

Google Beli Teknologi Rahasia Smartwatch Fossil Senilai Rp 567 Miliar

[Bintang] 5 Fakta tentang Google Assistant
Buat kamu yang belum tahu, ini lho beberapa fakta Google Assistant yang harus kamu tahu. (Ilustrasi: Android Authority)

Produsen jam tangan terkemuka Fossil telah membuat kesepakatan dengan Google senilai US$ 40 juta atau sekira Rp 567 miliar.

Lewat kesepakatan tersebut, Google memboyong beberapa teknologi smartwatch besutan Fossil beserta anggota divisi penelitian dan pengembangannya sekaligus.

Dilansir dari The Verge pada Jumat (18/1/2019), kini Google memiliki tim yang berpengalaman dengan hardware jam tangan tersebut ke platform WearOS dan berpotensi peluncuran smartwatch baru.

"Penambahan teknologi dan tim Fossil ke Google, menunjukkan komitmen kami terhadap industri wearable dengan memadukan keahlian tim dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang," ungkap Presiden Manajemen Produk untuk platform WearOS Google, Stacey Burr.

Google memang tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai teknologi apa yang membuatnya tertarik membeli pada Fossil.

Namun, kemungkinan raksasa mesin pencari itu terpikat pada teknologi yang dimiliki Fossil ketika mengakuisisi Misfit pada 2015 lalu.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya