Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2019

Google merayakan Hari Perempuan Internasional atau International Woman's Day melalui Google Doodle istimewa.

oleh Yuslianson diperbarui 08 Mar 2019, 07:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 07:10 WIB
Google Doodle
Google Doodle Rayakan Hari Wanita Internasional 2019. (Doc: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada hari ini, Jumat (8/3/2019), Google merayakan Hari Perempuan Internasional atau International Woman's Day melalui Google Doodle istimewa.

Pada tampilan utama Google hari ini, tampak berbagai doodle yang bertuliskan kutipan inspirasional dari berbagai tokoh pelopor wanita ternama di bidangnya di dunia.

Mengutip laman Google Doodle, perusahaan mesin pencari itu sengaja memilih 13 kutipan wanita dari masa lalu maupun sekarang, dan menghubungkan mereka ke dalam satu tema utama, yakni dari perempuan memberdayakan perempuan.

Google menambahkan, "proses memilih13 kutipan itu sangat sulit, tetapi kami bertujuan memasukkan seluruh representasi suara wanita yang beragam untuk merayakan komunitas perempuan di masa lalu, sekarang, dan masa depan."

Informasi, gagasan mengenai perayaan Hari Perempuan Internasional dikemukakan pada abad ke-20, yakni di tengah gelombang industrialisasi yang menyebabkan adanya protes tentang kondisi kerja.

Di antaranya adalah protes kaum perempuan yang bekerja di pabrik pakaian pada 8 Maret 1857. Mereka protes lantaran kondisi kerja yang buruk dan gaji rendah.

Dari protes inilah, kaum perempuan membentuk serikat buruh. Dengan berbagai perjuangan, Persatuan Bangsa Bangsa mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional pada 1975.

 

13 Perempuan Hebat di Google Doodle

Ilustrasi perempuan hebat/copyright unsplash.com/@priscilladupreez

Nah, dalam Google Doodle, ada sekitar 13 perempuan hebat yang ditampilkan karena dianggap memberi inspirasi bagi kaum perempuan.

Misalnya saja penulis asal Nigera, Chimamanda Adichie; Yoko Ono, artis multimedia berdarah Jepang; Dr. Mae Jemison, Ahli astronomi dan dokter dari Amerika Serikat.

Kemudian, Millicent Fawcett, penulis asal Inggris; Zaha Hadid, arsitek kenamaan berdarah Inggris-Irak; Emma Herwegh, penulis asal Jerman; Frida Kahlo, seniman dari Meksiko; Mary Kom, petinju asal India; Clarice Lispector, novelis berkebangsaan Brasil.

Lainnya adalah, George Sand, novelis dari Prancis; Sanmao, penulis Taiwan kelahiran Tiongkok; Marina Tsvetaeva, penyair Rusia; NL Beno Zephine, diplomat India.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya