Line Bicara Soal Layanan Kencan Online

Layanan kencan online bisa menjadi salah satu strategi Line untuk mewujudkan misinya.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Jul 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 13:30 WIB
Line
Line Conference 2019. (Liputan6.com/Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan kencan online saat ini cukup banyak diminati oleh pengguna internet. Kendati demikian, Line yang memiliki cukup banyak layanan di berbagai area, belum memiliki rencana untuk secara aktif menggarap bisnis tersebut.

Director and Chief Strategy & Marketing Officer (CSMO) Line, Jun Masuda, mengungkapkan sejauh ini belum ada rencana untuk serius menggarapan industri kencan online.

Namun, bukan berarti perusahaan menutup kemungkinan untuk menghadirkan layanan tersebut di masa depan.

"Ini (layanan kencan online) tidak sepenuhnya absen dari rencana kami, tapi kami sekarang tidak punya rencana untuk secara aktif memasuki industri kencan," tutur Masuda saat ditemui di kantor pusat Line di Shinjuku, Tokyo, Jepang, baru-baru ini.

Dijelaskannya, layanan kencan online bisa menjadi salah satu strategi Line untuk mewujudkan misinya, "closing the distance". Misi tersebut berarti, membuat orang-orang serta area offline dan online menjadi lebih dekat.

Seperti bisnis baru lainnya, kata Masuda, Line harus melakukan pertimbangan berbagai hal terlebih dahulu sebelum melakukannya.

"Industri kencan merupakan area yang perlu kami lihat. Akan ada selalu masalah dengan bisnis-bisnis baru, sehingga kami perlu mempertimbangkannya," kata Masuda.

Layanan Berita dan Perbankan Online Jadi Fokus Line di Indonesia

Line
Line Conference 2019. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Lebih lanjut, Line memiliki serangkaian layanan di berbagai area, mulai dari pesan singkat hingga finansial teknologi (fintech) seperti Line Pay di Indonesia. Dari deretan layanannya, kunci fokus Line di Indonesia adalah konten berita dan perbankan online.

Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer dan Presiden Line, Takeshi Idezawa. "Fokus utama layanan kami di Indonesia adalah News, dan kami sekarang sedang menyiapkan internet banking (perbankan online). Kedua hal itu akan menjadi fokus kami sekarang di Indonesia," tuturnya di kantor pusat Line di Shinjuku, Tokyo, Jepang.

Untuk layanan News, Line cukup agresif mengembangkan platform beritanya di Indonesia, Line Today, melalui kerja sama dengan media-media lokal. Seiring perkembangannya, kini Line Today juga menyediakan berbagai konten lain, termasuk video-video popouler.

Sementara untuk perbankan online, Line sedang menyiapkan layanan smartphone bank melalui kerja sama dengan berbagai layanan perbankan di empat negara Asia, yakni Jepang, Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Peluncuran di masing-masing negara akan berbeda.

Di Indonesia sendiri, Line akan bekerja sama dengan KEB Hana Bank. Kerja sama dengan KEB Hana Bank berkaitan layanan perbankan online. Layanan baru ini diperkirakan rilis di Indonesia paling cepat pada awal tahun depan.

"Di Indonesia, kami bekerja sama dengan KEB Hana Bank untuk mengembangkan internet banking. Kami bertujuan memberikan layanan perbankan yang bisa diakses di smartphone," jelas Idezawa.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya