4 Dampak Fatal Akibat Klik Link Palsu yang Harus Diwaspadai Pengguna Internet

Klik link palsu bisa membawa dampak fatal bagi pengguna smartphone dan internet. Dari pencurian data pribadi hingga ancaman finansial.

oleh Henny diperbarui 19 Nov 2024, 12:28 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 10:07 WIB
4 Dampak Fatal Akibat Klik Link Palsu yang Harus Diwaspadai Pengguna Internet
Ilustrasi wanita terkejut menerima link palsu. © (odua/depositphotos.com)

Liputan6.com, Jakarta Pernah nggak tiba-tiba dapat pesan berisi link dari nomor yang tidak dikenal atau hasil forwadan? Jangan keburu klik linknya. Bisa jadi itu adalah salah satu bentuk penyebaran link palsu atau phising link, yang sedang marak akhir-akhir ini. Meskipun sudah banyak orang yang mengedukasi tentang hal tersebut, namun masih saja ada orang yang terjebak dan merasakan dampaknya.

Saat mengirim link palsu, pelaku memanfaatkan kelengahan dan kurangnya kewaspadaan pengguna smartphone untuk menjerat korban mereka. Dari link yang menyerupai web aslinya, isi chat yang menyakinkan, mengatas namakan keluarga hingga surat pemberitahuan lengkap dengan kop surat perusahaan, ada banyak sekali modusnya.

Biar kamu nggak terkecoh lagi, yuk, simak empat dampak berbahaya dari klik link palsu. Ikuti juga langkah cerdas untuk menghindarinya.

1. Terinfeksi Malware

Dampak pertama dari tindakan klik link palsu bisa menyebabkan perangkat smartphone otomatis mengunduh malware dan spyware yang akhirnya membuat ponsel terinfeksi virus. Malware ini bisa mencuri data, memantau aktivitas online, atau bahkan mengontrol perangkatmu dari jarak jauh. Kalau ini terjadi, perangkat kamu rentan terkena kejahatan siber, karena pelaku bisa mengumpulkan informasi tanda sepengatahuan kita.

2. Pencurian Data Pribadi

Malware dan spyware menjadi jalan bagi pelaku penyebar link palsu untuk mencuri data-data pribadi. Dengan satu klik link, pengguna ponsel bisa diarahkan ke halaman palsu yang kerap meminta mengisi data pribadi, mulai dari nama, nomor identitas, hingga alamat email. Jika data ini sampai ke tangan yang salah, pelaku dapat menyalahgunakannya untuk berbagai tindakan kriminal, seperti penipuan atau pencurian identitas.

3. Kehilangan Akses Akun

4 Dampak Fatal Akibat Klik Link Palsu yang Harus Diwaspadai Pengguna Internet
Ilustrasi wanita pusing karena kehilangan akses akun pribadi. © (ryanking999/depositphotos.com)

Jika pelaku sudah memiliki data pribadi pengguna dan malware masuk ke smartphone, risiko kehilangan akses ke akun-akun penting seperti media sosial, email, atau bahkan mobile banking jadi lebih besar. Pelaku bisa menggunakan akun tersebut untuk melakukan pencurian data lebih dalam bahkan mengambil alih akses transaksi finansial 

4. Kerugian Finansial

Kalau akses akun sudah diambil alih karena klik link palsu, kerugian finansial pun sulit untuk dihindari lagi. Dengan berbagai teknologi yang canggih, pelaku kejahatan siber bisa menguras saldo tabungan maupun e-wallet tanpa disadari pengguna akun. Begitu uang sudah berpindah, sudah tidak mungkin bisa kembali.

Begitu besarnya dampak buruk dari klik link penipuan atau phising link, maka setiap pengguna smartphone dan internet perlu lebih hati-hati terhadap berbagai chat dan link yang masuk ke aplikasi pesan instan.

Jurus Terhindar dari Link Palsu dan Jebakan Penipu

Menanggapi maraknya modus link palsu, dompet digital DANA pun melalui campaign #AwasJebakanBadman memberikan beberapa tips untuk melindungi para penggunanya. Apalagi saat ini, juga ada oknum penipuan yang mengatasnamakan DANA dan mengirimkan Link Palsu Pemulihan Akun DANA. Jurus yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan MONITOR, KONFIRMASI, dan LAPOR.

4 Dampak Fatal Akibat Klik Link Palsu yang Harus Diwaspadai Pengguna Internet
3 langkah terhindari dari jebakan penipu. Monitor, Konfirmasi dan Lapor. (Dok. DANA)

Monitor

Jika kamu mendapatkan pesan yang berisi link pemulihan akun DANA, dan mengatakan bahwa akun DANA kamu dibekukan, jangan panik & jangan langsung klik link tersebut. Kamu harus monitor dan cek terlebih dahulu, apakah benar akun DANA kamu dibekukan atau tidak. Jika masih bisa diakses, berarti link tersebut sudah pasti penipuan.

Konfirmasi

Agar lebih aman, kamu juga bisa mengkonfirmasi apakah link pemulihan akun DANA ataupun nomor yang menghubungimu tersebut benar dari DANA atau bukan dengan mengeceknya di fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Caranya pun gampang, kamu tinggal copy paste saja link atau nomor tersebut di fitur yang telah disediakan. Nantinya, kamu bisa langsung cek apakah link atau nomor tersebut asli dari DANA atau palsu.

Lapor

Jangan ragu juga untuk langsung melaporkan oknum atau nomor yang mencoba melakukan penipuan. Kamu bisa melaporkannya juga melalui fitur DANA Protection lho. Kamu bisa menggunakan fitur Lapor via Aduan Nomor, yang nantinya akan langsung menghubungkanmu ke layanan dari Kominfo.

Biar semakin aman, pengguna DANA juga bisa mengikuti tips-tips lainnya berikut ini.

  1. Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
  2. Segera lapor DANA Customer Care melalui DIANA atau melalui email resmi help@dana.id dan Call Center 1500 445.
  3. DANA tidak memiliki layanan Customer Care melalui WhatsApp ataupun Telegram.
  4. Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya. 

Selama kamu sudah mengetahui modus phising link dan kejahatan siber lainnya serta berhati-hati dalam bertransaksi, tak perlu khawatir ketika menggunakan DANA. DANA telah dilengkapi keamanan berlapis melalui fitur DANA Protection untuk melindungi data pribadi dan saldo pengguna DANA. Pastikan untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan OTP, jangan pernah memberikannya kepada siapapun, termasuk pihak DANA.

Berhati-hatilah terhadap tawaran hadiah atau promo yang mencurigakan. DANA tidak pernah menjanjikan hadiah atau meminta transfer uang kepada penggunanya. Semua jenis promo yang resmi hanya ada di situs official DANA.

Untuk pengalaman transaksi keuangan dan pembayaran sehari-hari yang lebih mudah dan praktis, download aplikasi DANA sekarang.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya