Manfaat Jalan Kaki Sederhana untuk Kesehatan, Pelajari Kebutuhan untuk Aktivitas Sesuai Waktu Terbaik

Liputan6.com, Jakarta Jalan kaki merupakan olahraga sederhana yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Aktivitas ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan kardiovaskular.

Namun, kapan waktu terbaik untuk berjalan kaki? Beberapa orang meyakini pagi hari adalah waktu yang ideal untuk memulai aktivitas fisik ini, sementara yang lain menilai sore hari memiliki keunggulan tersendiri. Dilansir melalui beberapa sumber pada Selasa (26/11), berikut penjelasan lengkap dari ahli dan hasil penelitian tentang manfaat jalan kaki di pagi dan sore hari.

Berjalan kaki di pagi hari sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk memulai hari dengan penuh semangat. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Environmental Psychology, orang yang berjalan di luar ruangan selama 20 menit melaporkan peningkatan energi dan semangat yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berjalan di dalam ruangan.

Selain itu, aktivitas fisik di pagi hari dapat meningkatkan metabolisme tubuh, memungkinkan pembakaran kalori yang lebih efisien sepanjang hari. Ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang memilih berjalan kaki sebagai rutinitas pagi mereka.

Manfaat jalan pagi tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental. Studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports mengungkapkan bahwa orang tua yang rutin melakukan jalan pagi menunjukkan peningkatan kinerja kognitif yang lebih baik dibandingkan mereka yang kurang aktif. Aktivitas ini diyakini membantu memperlancar aliran darah ke otak, yang mendukung fungsi otak dan menjaga kesehatan mental seiring bertambahnya usia.

Selain itu, jalan pagi juga memiliki efek relaksasi yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Dengan berolahraga ringan di pagi hari, tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa bahagia. Kejernihan pikiran yang diperoleh dari jalan pagi membantu seseorang lebih fokus dan produktif sepanjang hari, menjadikannya aktivitas yang ideal untuk memulai rutinitas harian.

Jalan kaki setelah makan, khususnya di sore hari, sangat efektif dalam mengontrol kadar gula darah. Penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrients Journal menyatakan bahwa berjalan kaki setelah makan membantu menurunkan kadar glukosa darah lebih baik dibandingkan sebelum makan.

Hal ini dikarenakan aktivitas fisik ringan seperti berjalan membantu tubuh memanfaatkan glukosa yang tersedia dalam darah, terutama setelah konsumsi makanan tinggi karbohidrat. Dengan demikian, berjalan kaki di sore hari menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga stabilitas gula darah.

Selain mengatur gula darah, jalan kaki sore hari dapat membantu tubuh untuk rileks setelah seharian beraktivitas. Gerakan tubuh saat berjalan dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otot-otot yang tegang, sehingga mempercepat pemulihan sekaligus mengurangi stres yang terakumulasi sepanjang hari.

Pilihan waktu terbaik untuk berjalan kaki sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Jika Anda ingin meningkatkan energi dan fokus sepanjang hari, jalan pagi bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika tujuan Anda adalah mengontrol kadar gula darah atau membantu tubuh rileks setelah makan, jalan kaki sore hari mungkin lebih efektif.

Menurut pakar kebugaran Yash Agarwal, “Jalan pagi adalah cara sederhana tetapi efektif untuk memulai hari. Sementara itu, jalan kaki sore sangat baik untuk mengelola gula darah pasca makan.”

Apakah jalan kaki pagi lebih efektif dibandingkan sore hari?

Jalan kaki pagi efektif untuk meningkatkan energi dan metabolisme, sedangkan jalan kaki sore lebih baik untuk mengontrol gula darah.

Durasi ideal untuk berjalan kaki adalah 20–30 menit per sesi, baik di pagi maupun sore hari.

Ya, jalan kaki di sore hari dapat membantu membakar kalori sekaligus mengontrol gula darah, yang mendukung proses penurunan berat badan.