Siap Dukung Kebutuhan Pengguna, Ini 6 Layanan Baru Line

Berikut enam layanan baru yang diumumkan Line di Maihama Amphiteather pada Rabu (27/6/2019):

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Jun 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 11:00 WIB
Line
Co-CEO dan Chief WOW Officer (CWO) Line Corporation, Jungho Shin, ungkap strategi baru perusahaan. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Tokyo - Line mengumumkan serangkaian layanan baru dalam acara Line Conference 2019 di Maihama Amphiteatre, Tokyo, Jepang.

Layanan-layanan baru ini merupakan upaya Line untuk merealisasikan visi barunya, Life on Line, dalam menghadirkan berbagai inovasi untuk mendukung kehidupan sehari-hari.

Serangkaian layanan baru Line ini diumumkan oleh jajaran eksekutifnya, termasuk Chief Executive Officer dan President Takeshi Idezawa, Co-CEO dan Chief WOW Officer (CMO) Jungho Shin, Director dan Chief Strategy & Marketing Officer (CSMO) Jun Masuda, dan Senior Executive Officer, Head of Line Platform Planning Ayumi Inagaki. Inovasi baru ini mewakili tiga area fokus Line yakni Offline, fintech (finansial teknologi), dan Artificial Intelligence (AI).

Berikut enam layanan baru yang diumumkan Line di Maihama Amphiteather pada Rabu (27/6/2019):

1. Line Mini App

Line Mini merupakan platform layanan baru yang ada di dalam aplikasi Line. Layanan ini hadir melalui konsep Online Merges with Offline (OMO) yang digagas Line untuk benar-benar menghubungkan online ke offline. Line Mini App ini dinilai cocok untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"OMO ini merupakan strategi kami untuk menciptakan satu universe. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan mendapatkan keuntungan dari konsep OMO ini," tutur Shin.

Melalui konsep OMO ini, perusahaan menghadirkan Line Mini App untuk membantu perusahaan dan peritel membuat lamannya sendiri di dalam aplikasi Line.

Saat ini, pengguna harus mengunduh aplikasi terpisah atau mencari situs web tertentu untuk mencari informasi atau layanan tertentu. Namun dengan Line Mini App ini, semua informasi tersebut tersedia di dalamnya.

Pemilik bisnis bisa memasukkan semua informasi tentang usaha mereka di dalam Line Mini, seperti menu, pembayaran, dan sistem pembayaran.

Misalnya, pemilik laundry dapat mengatur kartu keanggotaan loyalitas, dan fitur pembayaran yang dimilikinya di dalam laman Line Mini App tersebut. Kemudian, akun resmi pemilik bisnis akan memberi tahu pengguna ketika pesanan mereka telah diterima, dan memberitahu kapan mereka bisa mengambil pakaiannya.

Soft launch aplikasi Line Mini ini direncanakan pada musim gugur 2019. Sedangkan full launch pada musim semi 2020.

 

2. Line Search

Co-CEO dan Chief WOW Officer (CWO) Line Corporation, Jungho Shin, ungkap strategi baru perusahaan. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Line akan merilis layanan pencarian, Line Search, secepatnya pada Juli 2019. Diungkapkan Masuda, Line menggunakan metode optimal untuk memberikan data kepada pengguna layanan tersebut.

Layanan ini sejatinya bukan kompetitor Google. Pasalnya, semua data yang ada di Line Search berasal dari konten yang dimiliki oleh Line.

Pengguna bisa melakukan pencarian melalui seluruh database Line, termasuk chat mereka sendiri, Official Accounts, Line News, Line Manga, Line Music, dan berbagai layanan lainnya. Pengguna juga bisa melakukan pencarian berdasarkan kategori influencer terkenal.

3. Line Brain

Line mengumumkan kehadiran Line Brain, sebuah teknologi baru berbasis AI. Jajaran produk Line Brain akan mulai dijual pada Juli 2019, termasuk Line Brain Chatbot, OCR (teknologi pengenalan karakter), dan Speech to Tech (teknologi pengenalan suara).

Line juga sedang mengembangkan proyek Duet, sebuah layanan yang menggabungkan teknologi Line Brain yaitu pengenalan suara, chatbot, dan voice synthesis.

 

4. Stiker Premium

Line Conference 2019. (Liputan6.com/

Salah satu fitur yang membuat Line lebih menonjol daripada layanan pesan singat lain, yaitu stikernya yang menarik. Perusahaan asal Jepang itu rupanya sangat menyadari hal tersebut dengan merilis layanan premium untuk stiker.

Layanan bernama Line Sticker Premium ini akan dirilis pada Juli 2019. Melalui layanan ini, pengguna dapat menggunakan lebih dari tiga juta set stiker dari Creator Market, tanpa batas. Harga berlangganan untuk mengakses semua stiker tersebut sebesar 240 yen per bulan, dan 120 yen untuk pelajar.

5. Openchat

Line mempermudah pengguna berkomunikasi dengan merilis fitur OpenChat. Namun sejauh ini, fitur tersebut diketahui baru akan tersedia di Jepang pada musim panas 2019.

Melalui fitur ini, pengguna akan bisa membuat grup berdasarkan ketertarikan tertentu dan mengumpulkan informasi. Salah satu yang bisa dilakukan dengan fitur tersebut, yakni pengguna bisa mengubah nama tampilan (display name) mereka untuk berbagai grup chat berbeda.

Selain itu, juga terdapat fitur admin yang bisa menyetujui siapa yang ingin bergabung di grup chat, atau membuat kode khusus yang hanya bisa digunakan orang-orang tertentu. Menjelang peluncurannya, Line saat ini masih menguji fitur tersebut.

6. Line Securities

Layanan ini hadir melalui perusahaan patungan Line Financial Corporation dan Nomura Holdings Inc (Nomura), Line Securities Corporation (Line Securities). Layanan baru ini akan hadir di dalam aplikasi Line pada musim gugur 2019.

Layanan ini akan menampilkan saham-saham pilihan dari 100 perusahaan terkemuka di Jepang, dan memungkinkan pengguna untuk mulai berinvestasi mulai dari harga 150 yen hingga rata-rata 3.000 yen per lembar saham.

Line mengklaim akan menyuguhkan tampilkan yang sederhana, sehingga mudah diakses oleh para investor pemula ataupun yang sudah berpengalaman. Perdagangan real-time akan dibuka sampai pukul 9 malam waktu setempat, setiap hari kerja.

(Din/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya