Pengguna Bisa Pakai Gopay untuk Belanja di Google Play Store

Dompet digital milik Gojek yaitu Gopay kini menjadi satu opsi alat pembayaran baru di Google Play Store

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2019, 14:15 WIB
Google Play Store di Smartphone Android
Google Play Store di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidaya

Liputan6.com, Jakarta - Dompet digital milik Gojek yaitu Gopay kini menjadi satu opsi alat pembayaran baru di Google Play Store.

Saat ini, terdapat sekitar 150 juta pengguna internet di Indonesia dan 90 persen di antaranya adalah pengguna smartphone. Sebanyak 91 persen pengguna smartphone di Indonesia menggunakan sistem operasi Android.

Dengan kehadiran Gopay di Google Play, pengguna Android di Indonesia ini bisa semakin mudah berbelanja aplikasi atau melakukan in-app purchase di Google Play tanpa menggunakan kartu kredit.

SVP Digital Product GoPay, Timothius Martin mengatakan, kerja sama antara Gopay dan Google Play ini merupakan kolaborasi Google Play yang pertama dengan platform uang elektronik di Indonesia.

Gopay akan melengkapi jenis opsi pembayaran di Google Play yang mana selama ini kartu kredit paling umum digunakan. Padahal, baru sebagian kecil saja masyarakat Indonesia yang memiliki kartu kredit.

"Di sini, kami ingin memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka yang tidak punya kartu kredit agar tetap bisa menikmati berbagai aplikasi dan hiburan yang tersedia di Google Play," tutur Timothius, Selasa (30/9/2019).

 

Targetkan Anak Muda

Timothius pun menambahkan, ia berharap kemudahan yang dihadirkan GoPay dapat menjangkau anak-anak muda yang sering memanfaatkan aplikasi-aplikasi di Google Play baik untuk hobi maupun kebutuhan sehari-hari.

"Tiga penelitian independen dari FT Confidential Research Mobile Payment, DailySocial dan OJK, serta YouGov, menyebut GoPay sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan jangkauan pengguna GoPay yang luas ini, kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati aplikasi-aplikasi di Google Play sehingga mereka bisa menjalani hobi dan kebutuhan sehari-harinya,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan, kolaborasi terjalin melihat potensi belanja aplikasi di platform seperti Google Play. Total pengeluaran masyarakat Indonesia untuk belanja mobile apps selama 2018 mencapai USD 313,6 juta.

Google Play sendiri mengalami peningkatan jumlah instalasi aplikasi selama awal tahun ini sebesar 16,4 persen. Adapun aplikasi yang paling banyak diunduh adalah media sosial.

Adapun gim masih menjadi daya tarik utama bagi pengguna Google Play yang melakukan in-app purchase. Pada awal tahun ini saja, transaksi belanja aplikasi untuk gim di Google Play mengalami pertumbuhan sebesar 16,8 persen.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Merdeka.com

(Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya