Google Rilis 3 Cara Sembunyikan Aktivitas Pengguna

Google merilis tiga fitur baru terkait perlindungan privasi di dalam layanan Maps, YouTube, dan Assistant.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Okt 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 07:00 WIB
YouTube
Fitur auto-delete di YouTube (screenshot blog Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google merilis tiga fitur baru terkait perlindungan privasi di dalam layanan Maps, YouTube, dan Assistant. Pengguna kini lebih mudah mengatur privasi mereka di tiga layanan Google tersebut.

Dilansir dari The Verge, Jumat (4/10/2019), Google telah meluncurkan modus incognito untuk Maps dan akan mulai debut di Android pada bulan ini sebelum segera menghadirkannya ke iOS.

Ketika pengguna mengaktifkan modus incognito di Maps, aktivitas di perangkat seperti tempat yang dicari, tidak akan disimpan di akun Google. Selain itu, aktivitas tersebut juga tidak akan bisa digunakan untuk mempersonalisasikan pengalaman Maps pengguna.

Google juga merilis fitur penghapusan otomatis untuk YouTube History. Fitur serupa sebelumnya telah hadir untuk Location History dan Web & App Activity pada Mei lalu.

Pengguna bisa menetapkan waktu seberapa lama YouTube bisa menyimpan data mereka, 3, 18, atau sampai dihapus secara manual. Prosesnya sama seperti fitur auto-delete pada Location History dan Web & App Activity.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Google Assistant

Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Pengguna kini juga bisa menghapus perintah suara atau pertanyaan terakhir yang diajukan kepada layanan Assistant. Pengguna cukup mengatakan, "Hey Google, delete the last thing I said to you" atau "Delete everything I said to you last week", dan data tersebut akan dihhapus.

Sayangnya, pengguna tidak bisa menghapus data yang terekam lebih dari sepekan menggunakan perintah suara. Untuk itu, pengguna masih harus melakukannya secara manual di menu pengaturan Assistant.

Selain tiga fitur baru tersebut, Google juga mengumumkan Password Checkup. Fitur baru ini akan dapat memberitahu pengguna jika password yang digunakan lemah, disalahgunakan, atau sudah digunakan di beberapa layanan internet lain.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya