Pasar Smartphone Tiongkok Lesu, Huawei Terus Tumbuh

Perusahaan riset Canalys merilis laporan tentang pasar smartphone Tiongkok pada kuartal IV (Q4) 2019. Huawei mempertahankan dominasinya di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Jan 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 12:00 WIB
Canalys
Data Canalys tentang pengapalan smartphone di Tiongkok pada kuartal IV 2019 (screenshot via GSM Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Canalys merilis laporan tentang pasar smartphone Tiongkok pada kuartal IV (Q4) 2019. Huawei mempertahankan dominasinya di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Kamis (30/1/2020), Huawei pada Q4 2019 telah mengapalkan 33,3 juta unit smartphone di Tiongkok, tumbuh 11 persen dibandingkan satu tahun lalu. Pangsa pasarnya sebesar 39 persen.

Oppo berada di posisi kedua dengan pengapalan 14 juta unit smartphone dan 16,4 persen pangsa pasar. Vivo bertengger di posisi ketiga besar dengan 13,1 juta unit pengapalan smartphone, dan 15,4 persen pangsa pasar.

Posisi keempat dan kelima ditempati oleh Apple dan Xiaomi. Masing-masing mengapalkan 10,1 juta dan 8,1 juta unit smartphone. Pangsa pasar Apple sebesar 11,8 persen, sedangkan Xiaomi 9,5 persen.

Dari kelima vendor tersebut, hanya pangsa pasar Huawei yang mengalami pertumbuhan dibandingkan Q4 2018. Oppo turun 25 persen, Vivo 29 persen, Apple 12 persen, dan Xiaomi turun 14 persen.

Total Pengapalan dan Smartphone 5G

Jaringan HP 4G dan 5G
Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iStockphoto)

Secara keseluruhan, pengapalan smartphone di Tiongkok pada Q4 2019 mencapai 85,3 juta unit, turun 15 persen year-over-year (YoY).

Total pengapalan smartphone di negara tersebut sepanjang tahun lalu 369 juta unit, turun 7 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan melemahnya penjualan smartphone 4G, yang bersamaan dengan antisipasi permintaan untuk perangkat 5G.

Pengapalan smartphone 5G di Tiongkok pada tahun lalu masih sedikit dengan total 8,9 juta unit. Huawei mendominasi kategori tersebut dengan perkiraan pengapalan 6,9 juta unit, dan 78 persen pangsa pasar. Peringkat kedua di tempat Vivo dengan pengapalan 1,2 juta unit.

Terlepas dari masih rendahnya pengapalan smartphone 5G di Tiongkok, Canalys memperkirakan akan terjadi pertumbuhan besar pada tahun ini. Pengapalan smartphone tersebut diprediksi akan mencapai 150 juta unit pada tahun ini.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya