Liputan6.com, Jakarta - Latihan fisioterapi umumnya dilakukan di klinik, tetapi kini seiring dengan perkembangan teknologi, latihan fisioterapi mungkin saja dapat dilakukan dengan rumah.
Adalah teknologi virtual reality (VR) yang memiliki potensi untuk membantu proses fisioterapi di rumah, yang digabungkan dengan teknologi penangkapan gerak 3D (3D motion capture).
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Eurekalerts, Senin (2/3/2020), para peneliti di Institute of Digital Healthcare di Warwick University menyelidiki apakah VR dapat digunakan untuk secara efektif memberikan panduan kepada pasien fisioterapi.
Secara sederhana, penelitian ini menyediakan fisioterapi virtual untuk menampilkan latihan apa saja pasien harus lakukan di rumah.
Penelitian berjudul "Timing and correction of stepping movements with a virtual reality avatar" yang terbit di jurnal PLOS ONE berfokus pada apakah pasien dapat mengikuti pergerakan avatar virtual di VR secara akurat.
Mengikuti avatar virtual
Mereka menyelidiki apakah pasien mampu mengoordinasikan dan mengikuti gerakan avatar di VR secara akurat. Mereka meminta peserta untuk melakukan setiap gerakan secara tepat waktu dengan sebuah avatar yang dilihat melalui VR headset.
"Jika peserta diamati untuk memperbaiki langkah mereka sendiri untuk tetap sesuai dengan avatar di VR, kami tahu mereka dapat secara akurat mengikuti gerakan yang mereka amati," ujar Omar Khan peneliti utama.
Jika hanya diberi informasi visual, kata Omar, "Para peserta berupaya keras untuk mengejar waktu. Namun, ketika kami menambahkan suara langkah kaki realistis selain informasi visual, informasi multisensor yang lebih realistis memungkinkan peserta untuk secara akurat mengikuti avatar."
(Why/Ysl)
Advertisement