Menkominfo: Akun Chatbot WhatsApp Soal Virus Corona Bernama Covid19.go.id

Pemerintah melalui Kemkominfo mengumumkan segera merilis chatbot WhatsApp terkait virus corona bernama Covid19.go.id.

oleh Iskandar diperbarui 19 Mar 2020, 17:33 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 17:33 WIB
Johnny G. Plate
Menkominfo Johnny G. Plate saat ditemui di acara Gerakan Menuju 100 Smart City di Jakarta, Rabu (6/11/2019). (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan segera merilis chatbot WhatsApp terkait virus corona bernama Covid19.go.id.

"Kami bekerja sama dengan WhatsApp, Facebook, dan Telkom Grup sedang membangun chatbot Whatsapp dengan nama akun covid19.go.id. Untuk nomornya akan dipublikan secepatnya," kata Menkominfo Johnny G. Plate, Kamis (19/3/2020) melalui konferensi pers secara live di channel YouTube Kemkominfo TV.

Ia menjelaskan, publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah tersebut untuk mendapatkan informasi secara interaktif terkait Covid-19 yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kemenkes.

"Sementara untuk sosialisasi chatbot WhatsApp ini akan dilakukan melalui media penyiaran, SMS blast, banner di media online, dan flyer," tutur Johnny menambahkan.

Ia memaparkan, Facebook dan WhatsApp juga memberikan komitmen kebijakan khusus untuk Indoesia dalam menyalurkan pesan blast terkait pandemik Covid-19.

"Kami akan menyediakan form bagi publik yang bersedia menerima pesan blast dari chatbot WhatsApp," tutup Johnny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Baru Ada di Indonesia dan Singapura

WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

WhatsApp sendiri saat ini hanya memberikan kebijakan tersebut secara ekslusif kepada dua negara yaitu Indonesia dan Singapura.

Adapun chatbot dan pesan blast pada WhatsApp diharapkan bisa live trial mulai Jumat malam, 20 Maret 2020.

Pada kesempatan ini, Johnny menegaskan akun chatbot terkait informasi resmi pemerintah soal Covid-19 tidak ada di platform lainnya, termasuk Telegram.

"Ini eksklusif untuk WhatsApp, belum untuk platform lain termasuk Telegram," pungkasnya.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya