Divisi Mobile Samsung Berencana Buat Layar Lipat

Divisi mobile Samsung Electrincs dilaporkan berencana mengembangkan panel lipat sendiri, tanpa bantuan dari Samsung Display.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 17:00 WIB
Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics dilaporkan berencana mengembangkan panel lipat sendiri, tanpa bantuan dari Samsung Display. Rencana ini bertujuan untuk menurunkan biaya layar dan membuat teknologinya lebih terjangkau di masa depan.

Dilansir GSM Arena, Sabtu (4/4/2020), Samsung memiliki banyak anak usaha di berbagai bidang. Salah satunya adalah Samsung Electronics, departemen yang mengembangkan lini mobile Galaxy, dan Samsung Display yang memproduksi layar untuk berbagi produk termasuk smartphone, TV, dan monitor.

Menurut laporan, divisi mobile di Samsung Electronics telah menghubungi beberapa perusahaan manufaktur kaca yang dapat dilipat. Hal ini membuat perusahaan dapat meningkatkan persaingan antara penyedia, serta menurunkan harga, sementara teknologinya kian berkembang seiring waktu.

Rencana Samsung ini juga bertujuan agar Samsung Electronics menurunkan harga dan beban kerja divisi layar, serta sekaligus menjaga kualitas tinggi dan perfoma teknologinya.

Samsung Bakal Berhenti Produksi LCD Akhir 2020

Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Lebih lanjut, Samsung Display memutuskan untuk mengakhiri semua produksi panel liquid crystal display (LCD) di Korea Selatan (Korsel) dan Tiongkok pada akhir 2020. Hal ini diumumkan oleh juru bicara perusahaan.

"Kami akan menyuplai LCD yang telah dipesan kepada para konsumen pada akhir tahun ini tanpa masalah," ungkap juru bicara perusahaan melalui sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/4/2020).

Samsung menjalankan dua lini produksi LCD di pabrik yang berada di Korsel dan dua pabrik khusus LCD di Tiongkok. Menurut juru bicara, Samsung belum memutuskan masa depan operasional pabrik-pabriknya di Tiongkok.

Samsung pada Oktober tahun lalu mengatakan, akan menginvestasikan 13,1 triliun won dalam fasilitas dan penelitian untuk meningkatkan lini produksi.

Investasi untuk lima tahun ke depan itu, dilaporkan akan difokuskan dalam mengubah salah satu lini produksi LCD milik perusahaan di Korsel menjadi fasilitas untuk memproduksi massal layar "quantum dot" yang lebih maju.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya