Teknologi Quick Charge 3+ dari Qualcomm Mampu Isi Daya 50 Persen dalam 15 Menit

Teknologi Quick Charge 3+ ini mampu mengisi 0-50 persen dalam waktu 15 menit. Kecepatan ini 35 persen lebih cepat dan 9 derajat Celcius lebih dingin ketimbang generasi sebelumnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Apr 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 12:00 WIB
Quick Charge 3+
Teknologi pengisian daya Quick Charge 3+ dari Qualcomm mampu mengisi daya 0-50 persen dalam 15 menit (Foto: Qualcomm)

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm memperkenalkan teknologi pengisian daya cepat Quick Charge 3+. Teknologi pengisian daya cepat ini diklaim lebih terjangkau sehingga lebih banyak perangkat yang bisa menerapkannya.

Untuk pertama, teknologi Quick Charge 3+ akan tersedia pada Snapdragon 765 dan 765 G, diikuti dengan beberapa seri Snapdragon terbaru lainnya pada 2020.

Perangkat pertama yang didukung Quick Charge 3+ sekaligus Quick Charge 4+ adalah Xiaomi Mi 10 Lite Zoom yang ditenagai Snapdragon 765G.

Mengutip keterangan resmi Qualcomm yang diterima Selasa (28/4/2020), ada sejumlah keunggulan dari Quick Charge 3+ selain harga terjangkau.

1. Pengisian lebih cepat dan efisien, di mana teknologi ini mampu mengisi 0-50 persen dalam waktu 15 menit. Kecepatan ini 35 persen lebih cepat dan 9 derajat Celcius lebih dingin ketimbang generasi sebelumnya.

Berbagai Fitur di Quick Charge 3+

Quick Charge 3+
Teknologi pengisian daya Quick Charge 3+ dari Qualcomm mampu mengisi daya 0-50 persen dalam 15 menit (Foto: Qualcomm)

2. Quick Charge 3+ mendukung kabel USB type A hingga type C dan aksesori sesuai standar industri yang mendukung teganganĀ hingga 20mV dari Quick Charge 4. Dengan begitu, teknologinya lebih terjangkau bagi vendor dan konsumen.

3. Quick Charge 3+ kompatible dengan perangkat-perangkat dengan Quick Charge generasi sebelumnya.

4. Terdapat fitur seperti kemampuan identifikasi kabel yang terintegrasi dan berbagai mekanisme keamanan.

Snapdragon 865 Bikin Usia Smartphone Lebih Panjang

Snapdragon 865
Penampakan chip Snapdragon 865. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sebelumnya,Ā Qualcomm menyebutĀ smartphoneĀ denganĀ flagshipĀ chipsetĀ terbaru mereka, yakni Snapdragon 865,Ā berusiaĀ lebih panjang.

Diungkapkan oleh Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto,Ā chipsetĀ Snapdragon 865 hadir dengan berbagai dukungan teknologi terbaru, bahkan fitur yang belum diterapkan oleh pengembang aplikasi.

"UsiaĀ smartphoneĀ yang menggunakanĀ chipsetĀ Snapdragon 865 bisa panjang karena ada berbagai kemampuan untuk mendukung kinerjaĀ smartphone," kata Susanto dalam acaraĀ virtual meetingĀ Qualcomm Academy, Kamis (9/4/2020).

Susanto mengatakan, di masa depan, jika sebuah fitur sudah jamak dipakai,Ā smartphoneĀ denganĀ chipsetĀ Snapdragon 865 bisa mendukung proses kerja fitur baru tersebut.

Misalnya, kemampuan AI di Snapdragon 865 yang sudah mendukung teknologiĀ low power,Ā sehinggaĀ kameraĀ smartphoneĀ bisa dibuatĀ always onĀ dengan daya rendah.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya