Jenius Luncurkan Fitur Jenius QR Dukung Pembayaran Non-Tunai

Kehadiran Jenius QR ini disebut dapat pula mendukung adaptasi kehidupan baru dalam bertransaksi tatap muka.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Jul 2020, 15:34 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 15:34 WIB
ilustrasi tips membagi THR dengan jenius/jenius.com
ilustrasi tips membagi THR dengan jenius/jenius.com

Liputan6.com, Jakarta - Jenius baru saja meluncurkan fitur terbaru yang diberi nama Jenius QR. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi berbasis QR Code.

Fitu anyar ini, menurut Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi Sumintardja, akan memudahkan pengguna melakukan pembayaran berbasis QR Code tanpa perlu lagi berpindah aplikasi dan langsung memotong Saldo Aktif.

"Melalui proses Cocreate, kami memutuskan merilis Jenius QR. Dengan fitur ini, bertransaksi di mana pun tanpa kontak fisik dan tanpa berpindah aplikasi di seluruh jaringan QRIS di seluruh Indonesia," tuturnya saat konferensi pers virtual, Senin (27/7/2020).

Oleh sebab itu, fitur anyar Jenius ini dapat digunakan untuk semua QR Code yang berasal dari dompet digital lain dan sudah termasuk dalam QRIS, seperti GoPay, OVO, DANA, dan beberapa layanan lain.

Selain langung terhubung Saldo Aktif, transaksi melalui fitur ini juga langsung tercatat di Moneytory. Karenanya, pengguna dapat dengan mudah mengecek alur kas atau cash flow.

Untuk sekarang, fitur ini baru tersedia pada aplikasi Jenius di Android. Sementara untuk versi iOS, fitur ini akan hadir dalam beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut Waasi juga memastikan keamanan sistem fitur anyar ini. Hal itu didukung dengan fungsi otentikasi transaksi, sehingga pengguna dapat mengatur limit transaksi yang dapat digunakan bertransaksi.

"Sebelum transaksi, pengguna harus memasukkan PIN atau biometrik untuk membuka aplikasi Jenius. Lalu, untuk transaksi yang lebih besar dari jumlah limit akan diminta untuk memasukkan password," tuturnya melanjutkan.

Dukung Adaptasi Kehidupan Baru

Aplikasi Jenius
DreamSaver telah membuat tabungan Pipu tumbuh lebih cepat sehingga bisa merealisasikan program bayi tabung.

Kehadiran fitur Jenius QR ini sekaligus mendukung adaptasi kehidupan baru saat ini. Terlebih, berdasarkan hasil survei Jenius, transaksi tatap muka langsung masih terjadi, mulai dari minimarket maupun membeli makanan.

"Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan transaksi tatap muka tanpa perlu menggunakan uang tunai, sehingga mengurangi kontak fisik," tutur Waasi.

Dalam survei itu, disebutkan adopsi pembayaran non-tunai juga sudah mulai meningkat di wilayah luar Jabodetabek. Sementara untuk wilayah Jabodetabek, pembayaran non-tunai telah menjadi pilihan. 

Fitur Moneytory di Aplikasi Jenius Mudahkan Pengguna Lakukan Pencatatan Keuangan

Fitur Moneytory di Aplikasi Jenius Mudahkan Pengguna Atur Cash Flow
Fitur Moneytory di Aplikasi Jenius Mudahkan Pengguna Atur Cash Flow. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, Jenius juga baru saja meluncurkan fitur baru bernama Moneytori. Fitur ini menawarkan kemudahan dalam melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara otomatis secara lebih simpel.

Fitur Moneytory di aplikasi Jenius memuat dua informasi utama, yaitu pemasukan dan pengeluaran. Pengguna, pada halaman utama Moneytory, dapat mengetahui total pemasukan dan pengeluaran, yang dilengkapi diagram persentase sesuai kategorinya, baik secara pekanan, bulanan atau per tiga bulan.

Ada pula informasi selisih antara pemasukan dan pengeluaran, serta poin-poin penting terkait tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran dan nominal berdasarkan tanggal tertentu.

Setiap transaksi online dan offline yang pengguna lakukan dengan Saldo Aktif dan m-Card secara otomatis akan mengubah data pengeluaran di Moneytory sesuai kategorinya.

Kategori itu berkisar mulai dari transfer uang, isi saldo dompet digital, bayar tagihan, transaksi offline di restoran/butik/supermarket, transaksi online di marketplace/App Store/Google Play, dan lainnya. Semua transaksi itu akan otomatis tercatat.

Untuk transaksi di luar kategori itu, pengguna dapat menambahkannya ke bagian Belum Terkategori dan pengguna dapat segera menyesuaikan kategori itu.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya