Informasi Baterai Seri Galaxy S21 Beredar di Internet

Informasi mengenai baterai seri Galaxy S21 telah muncul di ranah internet, kendati smartphone tersebut baru akan dirilis pada tahun depan.

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 08:00 WIB
Pemindai Sidik Jari di Samsung Galaxy S20 Ultra
Pemindai Sidik Jari di Samsung Galaxy S20 Ultra. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Samsung diprediksi akan mengumumkan seri Galaxy S21 pada Februari 2021. Kendati demikian, informasi tentang smartphone tersebut sudah beredar di ranah internet.

Dilansir dari GSM Arena, Senin (7/9/2020), informasi mengenai seri Samsung Galaxy S21 berasal dari 3C. Dokumen sertifikasi dari 3C mengungkapkan kapasitas baterai Galaxy S21 dan S21+.

Galaxy S21 memiliki nomor model SM-G991 dan baterai 3.880 mAh. Sementara Galaxy S21+ dengan nomor model SM-G996 dan baterai 4.660 mAh.

Menurut laporan, baterai tersebut tidak diproduksi oleh Samsung. Perusahaan asal Tiongkok, Ningde Amperex technology Limited yang mengambil alih produksinya.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Samsung tentang waktu peluncuran seri Galaxy S21. Namun merujuk pada kehadiran seri Galaxy S sebelumnya, smartphone tersebut akan hadir pada periode kuartal I 2021.

Samsung Jual Pabrik LCD di Tiongkok

Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Lebih lanjut, Samsung Display beberapa waktu lalu dilaporkan telah menjual pabrik LCD di Suzhou, Tiongkok. Pembelinya adalah perusahan lokal, CSOT, yang dimiliki oleh TCL.

Transaksi tersebut dilaporkan bernilai USD 1,8 miliar. Sebesar 60 persen dari saham pabrik akan dimiliki oleh CSOT, sedangkan 10 persen untuk TCL, dan sisanya akan diberikan kepada pemerintah Suzhou.

Tujuan Penjualan Pabrik

Pabrik tersebut sebelumnya memproduksi 27 persen dari total panel LCD Samsung Display. Sebagian besar untuk monitor dan TV.

Langkah ini semakin menguatkan laporan sebelumnya, yang menyebutkan Samsung sedang mencoba menghentikan bisnis LCD. Perusahaan akan kembali fokus pada layar berjenis quantum dot.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya