Liputan6.com, Jakarta - Gaming platform asal AS, Roblox Corporation, mengatakan pada Senin telah menyerahkan dokumen kepada Securities and Exchange Commission untuk go public.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Reuters, Selasa (13/10/2020), Roblox belum memberikan keterangan apakah perusahaan akan memilih Initial Public Offering (IPO) tradisional atau melalui pencatatan saham langsung (direct listing) untuk go public.
Dalam pencatatan langsung, tidak ada saham baru yang dijual dan bank penjamin emisi tidak turut mempertimbangkan harga, tidak seperti dalam IPO.
Disebabkan tidak ada penjualan saham baru, maka perusahaan tidak mencairkan kepemilikan pemegang saham yang ada, dan pencatatan publik memungkinkan investor saat ini untuk menjual saham dengan mudah.
Reuters pada awal bulan ini melaporkan Roblox tengah berusaha agar bisa go public pada awal tahun depan. Langkah yang diharapkan perusahaan akan menggandakan valuasi saat ini sebesar USD 4 miliar.
Video Gim Naik Daun
Rencana Roblox untuk go public datang saat permintaan untuk video gim dan hiburan di rumah meningkat di AS.
Meningkatkan kebutuhan hiburan ini disebabkan aktivitas konsumen masih terbatas karena pandemi Covid-19.
Advertisement
Belanja Video Gim
Mengutip data perusahaan riset NPD Group, Reuters melaporkan belanja konsumen AS pada video gim mencapai rekor USD 11,6 miliar pada kuartal II 2020. Jumlahnya naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Roblox merupakan platform gim online yang menyajikan sejumlah gim berbeda di perangkat mobile dan konsol. Perusahaan mengoperasikan model bisnis freemium, yakni pengguna dapat melakukan pembelian di dalam gim.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: