Fokus Kembangkan AI, Telkom Boyong Supercomputer Nvidia DGX A100 Pertama di Indonesia

Guna mengembangkan teknologi di bidang AI dan membuat banyak aplikasi pendukung, Telkom memboyong supercomputer Nvidia DGX A100 yang mahir dalam prosesing AI.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Jan 2021, 17:24 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 17:24 WIB
Telkom-Nvidia
Direktur Telkom Digital Business Fajrin Rasyid mencoba aplikasi AR SPortainment yang dikembangkan Telkom. (Foto: Nvidia)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia Telkom mendatangkan Supercomputer Nvidia DGX A100 pertama di Indonesia.

Dalam siaran pers Nvidia, Nvidia DGX A100 ini dapat mengembangkan aplikasi computer vision dengan sistem komputer berbasis sistem kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi berbasis 5G untuk memajukan bisnis Telkom.

Supercomputer Nvidia DGX A100 ini akan melengkapi laboratorium inovasi digital Telkom yang dibangun oleh unit Advanced Technology dan Business Research (ATR), guna fokus mengembangkan bisnis digital.

Dengan Nvidia DGX A100, lab riset Telkom ini bisa mengembangkan aplikasi computer vision serta berbagai solusi lain terkait AI.

Fokus ATR adalah menjalankan penelitian atau riset terhadap bisnis internal yang ada di Telkom.

Saat ini, ATR berkonsentrasi dalam teknologi AI seperti pemrosesan gambar, natural language processing, pemrosesan teks, video, dan suara.

Pengembangannya termasuk untuk mengerjakan kasus untuk teknologi AI tingkat lanjut guna mendukung bisnis Telkom, serta mengembangkan berbagai prototipe aplikasi untuk industri vertikal.

Riset AI Bantu Kembangkan Produk Baru

Telkom
Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid. (Dok. Telkom)

Direktur Telkom Digital Business Fajrin Rasyid mengatakan, Telkom membangun sebuah platform AI yang komprehensif untuk mendukung aktivitas laboratorium ATR seperti AI, robotik, otomatisasi proses robotik, blockchain, AR/VR, bi-signal, dan berbagai teknologi tingkat lanjut lainnya.

"Dengan Nvidia DGX A100 yang baru ini, kami ingin mempercepat pelatihan model AI termasuk akselerasi proses penyelarasan model dan algoritma AI. Kami berharap hasil proses riset ini akan memajukan pengembangan produk-produk baru," kata Fajrin.

Nvidia DGX A100 sendiri memiliki kinerja AI sebesar 5-petaflop dan menjadi platform universal untuk semua workload AI.

Kemampuan Nvidia DGX A100

Didukung 8GPU Nvidia A100 Tensor dan Nvidia Networking berkecepatan tinggi, plaftform ini memungkinkan perusahaan mengkonsolidasikan training AI, inference, dan analitik dalam sebuah infrastruktur AI terpadu yang mudah dipakai.

Sementara itu, Director of Enterprise Business for the SEA and ANZ Region Nvidio Dennis Ang mengatakan, Nvidia DGX A100 telah menarik banyak minat dari Indonesia dan sekitarnya sejak dirilis Mei 2020.

"Telkom merupakan contoh baik dari organisasi yang berpikiran maju yang mengadopsi DGX A100 untuk mengembangkan solusi-solusi AI di masa depan," tuturnya.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya