Startup Fintech Ini Fasilitasi Pekerja Migran Indonesia untuk Kirim Uang

Pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri.

oleh Iskandar diperbarui 23 Mar 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 08:30 WIB
Pekerja migran
Pekerja migran. Liputan6/Dewi Divianta

Liputan6.com, Jakarta - Startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech), YourPay, memfasilitasi para pekerja migran dan juga keluarganya untuk mengelola dan mengirim uang.

Founder YourPay, Christilia Angelica, mengatakan masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata.

Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga dengan kedua orangtua lansia sebagai tanggungan atau, anak yang di tinggal di rumah yang sebagian besar tidak memiliki rekening bank.

"Hampir 85 pengguna pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka," ungkap Christilia dalam keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).

Ia berharap YourPay bisa menjadi layanan uang elektronik IDR terkemuka yang melayani masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama komunitas pekerja migran.

YourPay, klaim Christilia, bisa memberi keleluasaan bagi mereka untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh, dengan pendekatan yang lebih transparan.

Pekerja Migran Hadapi Banyak Tantangan

Pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Mulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, hingga sebanyak 77 persen pekerja migran mempunyai rekening bank namun tidak menggunakan, dan lain sebagainya.

Selain itu, banyak dari kelompok pekerja migran tidak terbiasa memanfaatkan teknologi finansial untuk mengelola uang mereka.

"Kami akhirnya memahami bahwa dalam kenyataannya, para pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang atau pun kerabat pihak ketiga yang umumnya membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi," ucap Christilia.

Ia menambahkan, segala keterbatasan yang ada membatasi mereka dari kendali penuh terhadap penghasilannya dan sulitnya bertransaksi langsung untuk berbagai kebutuhan hidup yang mendasar di rumah kampung halamannya.

 

Biaya Rendah

Dengan akun YourPay, pekerja migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet resmi di negara mereka bekerja untuk top-up saldo.

Pengguna juga memiliki akses ke dana di uang elektronik dan bisa melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal, dan melakukan pembayaran sehari-hari seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan, dan membeli beragam kebutuhannya.

Penarikan uang tunai dari YourPay hanya akan dikenakan biaya Rp 2.500 (sekitar US$ 0,5), jauh lebih murah hingga 10 kali lipat dari layanan serupa. Sementera itu, pengguna dapat melakukan transfer ke sesama pengguna secara gratis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya