Liputan6.com, Jakarta - Startup penyedia persewaan jangka panjang yang dikelola di Indonesia, Flokq, telah mengakuisisi startup co-living YukStay.
Dikutip dari Tech in Asia, Kamis (25/3/2021), selama 18 bulan terakhir, perusahaan telah membangun platform untuk menyederhanakan rantai nilai real estate.
Baca Juga
Agen dilengkapi dengan teknologi dan data yang memfasilitasi transaksi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengelola properti.
Advertisement
CEO Flokq, Anand Janardhanan, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut berfokus pada akuisisi kapabilitas teknologi yang telah dibangun YukStay.
Hal itu karena Flokq berupaya untuk meningkatkan skala dari menyediakan ruang tinggal bersama menjadi layanan manajemen properti yang digerakkan oleh teknologi dan seterusnya.
“Kami ingin meningkatkan keanggotaan kami di Indonesia, tidak hanya dalam kehidupan bersama tetapi benar-benar memperluas penawaran layanan kami ke platform dan skala pasar persewaan jangka panjang penuh di seluruh Asia Tenggara dalam dua tahun ke depan,” kata Janardhanan.
Mengenal Flokq
Sebagai informasi, Flokq didirikan pada 2019 dan pertama kali mengujicobakan layanan co-living dan komunitas yang tinggal di apartemen di seluruh Jakarta.
Janardhanan mengklaim memiliki lebih dari 1.000 unit pada platform di ibu kota, dengan tingkat hunian lebih dari 95 persen dan "beberapa juta dolar AS" dalam pendapatan berulang tahunan.
Advertisement
Mengenal YukStay
Sementara itu, YukStay dibangun pada 2018 dan didklaim sebagai startup co-living pertama di Indonesia. YukStay memberikan layanan yang fokus pada apartemen di Jakarta dan Surabaya.
Perusahaan rintisan tersebut telah menerima investasi dari Y Combinator, Insignia Ventures Partners, Skystar Capital, Tanglin Venture Partners, dan K3 Ventures.