Pemasok MacBook Apple Ditarget Ransomware, Hacker Minta Tebusan Rp 726 Miliar

Pemasok MacBook Apple, Quanta Computer ditarget ransomware, di mana hacker meminta tebusan kepada Quanta dan Apple sebanyak USD 50 juta atau setara Rp 726 miliar.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Apr 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 12:45 WIB
Apple
MacBook Pro baru besutan Apple. (Doc: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pemasok MacBook Apple ditarget serangan ransomware. Dalam serangan tersebut, hacker-nya meminta tebusan senilai USD 50 juta atau setara Rp 726 miliar.

Kelompok hacker yang menyerang perusahaan pemasok Apple, Quanta Computer Inc, adalah REvil atau dikenal juga dengan nama Sodinokibi.

Melalui website-nya, kelompok hacker REvil mengklaim mereka telah menyusup ke jaringan komputer Quanta Computer, salah satu pemasok MacBook Apple.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/4/2021), Quanta Computer merupakan perusahaan yang bermarkas di Taiwan.

Quanta adalah manufaktur yang membantu produksi sebagian besar MacBook Apple. Tidak hanya MacBook Apple, Quanta juga menjadi mitra produksi bagi HP, Facebook, dan Google.

Pada 20 April 2021, di situs terbuka Happy Blog, REvil secara terbuka menyebut dan mempermalukan para korban dengan meminta bayaran tebusan. REvil menyatakan, Quanta merupakan korban terbaru dalam aksi kampanye ransomware-nya.

The Verge melaporkan, kelompok hacker ini telah mulai mengunggah gambar-gambar dari data yang dicuri pada 20 April 2021. Waktu tersebut bertepatan dengan Apple yang mengumumkan sejumlah produk barunya.

Pengunggahan gambar dari data yang dicuri ini dilakukan setelah Quanta menolak untuk membayar tebusan senilai Rp 726 miliar untuk mendapatkan kembali akses atas data yang dikunci.

Minta Tebusan ke Apple

Apple
Apple adalah sebuah industri visioner yang merevolusi industri komputer, musik, dan komunikasi seluler.

Setelah gagal mendapatkan tebusan dari Quanta, REvil pun melakukan upaya lain, yakni meminta tebusan kepada Apple setidaknya pada 1 Mei mendatang. REvil juga mengancam akan terus mengunggah data yang mereka curi hingga Apple memberikan tebusan.

Sementara itu dalam pernyataannya kepada Bloomberg, Quanta menkonfirmasi bahwa server mereka memang dibobol.

"Tim IT Quanta Computer telah bekerja dengan pakar IT eksternal untuk menanggapi serangan siber di sejumlah server Quanta. Tidak ada dampak material pada operasi bisnis perusahaan sebagai akibat dari peretasan tersebut," kata Quanta.

Sementara itu REvil memiliki riwayat penyerangan ransomware yang mirip dengan serangannya pada Quanta. Laporan Bleeping Computer mengungkap, kelompok ini pernah melakukan serangan serupa kepada Acer dan perusahaan lainnya, beberapa bulan lalu.

Kendati demikian, serangan pada Quanta ini, berhubungan dengan Apple dan berpotensi untuk mengungkap hardware produk Apple yang belum diumumkan.

Diduga Dokumen Akurat

Perusahaan belum mengklarifikasi sejauh mana kebocoran tersebut. Namun berdasarkan gambar yang dibocorkan oleh REvil, menyertakan skema untuk desain baru iMac Apple yang tampaknya merupakan dokumen akurat.

Hampir di tiap halaman dokumen memiliki tulisan "Ini adalah milik Apple dan harus dikembalikan," Apple juga menetapkan bahwa dokumen tersebut tidak boleh direproduksi, disalin, atau dipublikasikan.

Dalam file tersebut juga terungkap diagram manufaktur untuk MacBook Apple 2020 dengan M1 yang sudah dirilis hingga produk laptop yang belum dirilis. Produk yang belum dirilis ini menampilkan port tambahan, seiring dengan rumor yang disebutkan selama ini.

Dokumen ini dicuri dan dibocorkan utuk memeras Apple dan Quanta. The Verge menghubungi Apple untuk meminta komentar tetapi pihak perusahaan belum memberikan komentarnya.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya