30.000 Orang Diprediksi Hadiri Pameran Teknologi MWC 2021 di Tengah Pandemi

Penyelenggara pameran teknologi terbesar di dunia Mobile World Congress (MWC) 2021, GSMA, memprediksi akan ada 30.000 orang dari 143 negara di seluruh dunia yang menghadiri MWC 2021.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Jul 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 19:00 WIB
MWC 2020 Batal Digelar Karena Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati poster yang mengumumkan Mobile World Congress (MWC) 2020 di lokasi pameran di Barcelona, Spanyol, Selasa (11/2/2020). Pembatalan MWC 2020 dilakukan setelah diadakannya pertemuan darurat oleh para petinggi penyelenggara. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran teknologi mobile terbesar di dunia, Mobile World Congress (MWC) 2021, digelar secara langsung pada tahun ini. 

Tahun sebelumnya, acara tahunan yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol, ini dibatalkan pelaksanaannya. 

Dalam pelaksanaan MWC 2021 secara langsung di Grand Fira Barcelona, pameran ini mempersyaratkan hadirin untuk membawa hasil negatif tes Covid-19, menggunakan masker wajah KN95 FFP2, dan lencana digital untuk pelacakan kontak.

Dikutip dari Reuters, Senin (28/6/2021), lebih dari 30.000 pengunjung dari 143 negara diprediksi akan hadir ke Barcelona untuk menyaksikan pameran ini. MWC 2021 akan digelar selama tiga hari.

Penyelenggara MWC 2021, yakni GSMA, juga mempersiapkan tempat tes Covid-19 dengan area yang luas, yakni dengan 80 booth.

Sempat ada kekhawatiran dari penyelenggara bahwa vendor pengisi acara mungkin memutuskan untuk mundur dari pameran.

Takut Vendor Batalkan Keikutsertaan

MWC 2020 Batal Digelar Karena Virus Corona
Pekerja memperbaiki poster yang mengumumkan Mobile World Congress (MWC) 2020 di lokasi pameran di Barcelona, Spanyol, Selasa (11/2/2020). Perusahaan teknologi yang mundur dari MWC 2020 di antaranya Facebook, Intel, Ericsson, AT&T, Sprint, Sony, Mediatek, Vivo, dan LG. (AP Photo/Emilio Morenatti)

"Kekhawatiran terbesar saya adalah peserta pameran kami akan memilih mengatakan 'kami tidak akan datang' namun hal itu tidak terjadi," kata Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd.

Tahun lalu, GSMA mengalami kerugian besar setelah pameran MWC 2020 dibatalkan. Gara-gara hal tersebut, GSMA harus memutus kerja 40 persen stafnya.

Ia mengakui berbagai varian Covid-19 mungkin akan mengancam acara ini. Namun mau tidak mau, menurut Grandryd, masyarakat harus mulai hidup dengan menyesuaikan diri.

Penyelenggara pun pada Sabtu lalu telah melakukan pengetesan Covid-19 terhadap 10.000 orang di lokasi pameran. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan MWC 2021.

"Kami berupaya memperlihatkan kepada dunia bahwa kita bisa menyelenggaran pameran ini dan pengunjung tetap dalam kondisi aman. Bisnis tetap bisa berjalan dan orang bisa saling bertemu satu sama lain," kata Granryd.

Perusahaan yang Absen di MWC 2021

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 menjajal fitur-fitur kamera di Galaxy S9 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sebelumnya diwartakan bahwa Nokia, Sony, dan Oracle memastikan diri tidak akan tampil di ajang tahunan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, pada 2021 ini.

Hal tersebut dikarenakan masih ada kekhawatiran tentang masih tingginya penyebaran Covid-19 di sejumlah negara di dunia.

Ericsson adalah salah satu perusahaan teknologi pertama mengonfirmasi tidak akan hadir dalam ajang MWC 2021 yang rencananya digelar pada 28 Juni 2021 hingga 1 Juli 2021.

Keputusan Ericsson untuk absen dari MWC 2021 juga diikuti oleh perusahaan lainnya. Dikutip Gizmochina, Jumat (12/3/2021), Nokia pun memutuskan untuk abses dari ajang MWC tahun ini.

Dalam keterangannya perusahaan mengatakan,"setelah mempertimbangkan matang-matang, Nokia memutuskan untuk tidak hadir secara fisik di MWC 2021. Kesehatan karyawan, pelanggan, dan mitra kami adalah yang terpenting bagi kami."

"Mengingat acara itu akan dihadiri pihak dari berbagai negara di dunia, dan peluncuran vaksin global masih dalam tahap awal, kami telah mempertimbangkan keputusan untuk berpartisipasi hanya dalam acara virtual MWC 2021,” ujar pihak Nokia.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya