Liputan6.com, Jakarta - Menyusul pengumuman OnePlus merger dengan Oppo bulan lalu, OnePlus menyebut akan melakukan integrasi antara OxygenOS dan ColorOS.
Kendati demikian, perubahan yang terjadi tidak terlalu tampak dalam segi tampilan atau interface. Integrasi ini akan berlaku di balik layar dengan pemanfaatan sumber daya dari Oppo.
Baca Juga
Software Oppo dan OnePlus akan tetap terpisah untuk melayani merek masing-masing ponsel, OxygenOS untuk OnePlus secara global, dan ColorOS untuk Oppo dan OnePlus di Tiongkok.
Advertisement
Namun, keduanya akan berbagi codebase yang sama. Ini berarti, kedua perusahaan harus menstandardisasi pengalaman software-nya dan merampingkan proses pengembangan untuk pembaruan OxygenOS yang akan datang.
Mengutip 9to5Google via The Verge, Minggu (4/7/2021), OnePlus mengatakan perubahan itu juga memungkinkan perusahaan untuk menjamin dukungan pembaruan Android yang lebih baik ke depannya.
Detail Update
OnePlus memberikan keterangan terkait perubahan yang akan terjadi di beberapa produk ponselnya.
Untuk lini produk flagship perusahaan, termasuk model T dan R, seri OnePlus 8 atau diatasnya akan menerima tiga update Android utama dan empat tahun update keamanan.
OnePlus 8 yang diluncurkan dengan Android 10 sebagai bawaan, itu artinya perangkat akan mendukung update hingga Android 13. Sementara OnePlus 9 yang hadir dengan OxygenOS berbasis Android 11 akan mendapat update hingga Android 14.
Kemudian, OnePlus Nord pertama dan perangkat Nord / Nord CE yang diatasnya akan menerima dua kali update Android utama dan tiga tahun update keamanan.
Serta, untuk seri Nord N, mulai dari N10 dan N100, semua perangkat seri N akan menerima satu kali update Android utama dan tiga tahun update keamanan.
Advertisement
OnePlus Lebur Jadi Satu dengan Oppo
Oppo dan OnePlus akhirnya secara resmi melebur menjadi satu, dengan OnePlus akan menjadi bagian sub-brand dari Oppo.
Adapun kedua merek tersebut dimiliki oleh BBK Electronics, dan sudah beberapa kali kolaborasi untuk pengembangan hardware dan software di masing-masing produk.
Informasi, pendiri OnePlus, Pete Lau dan Carl Pei sebelumnya pernah bekerja bersama di Oppo. Lau, yang merupakan CEO OnePlus, bertindak sebagai chief product officer Oppo pada Mei 2020.
"Sejak itu, kami telah mengintegrasikan sejumlah tim OnePlus dengan Oppo untuk merampingkan operasi dan memanfaatkan sumber daya bersama," tulis Lau di forum yang dikutip dari Engadget, Kamis (17/6/2021).
Dengan proses merger ini, OnePlus akan mendapatkan sumber daya tambahan untuk mengembangkan produk yang lebih baik, menurut Lau.
"Selain itu, kami dapat menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk pengguna OnePlus," tulisnya.
Meskipun OnePlus sekarang berada di bawah payung Oppo, Lau mengatakan akan tetap beroperasi secara independen. OnePlus akan merilis produk dan mengadakan acaranya sendiri, dan akan terus berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.