Fintech Dorong Milenial Raih Kemerdekaan Finansial

Dengan perkembangan teknologi finansial (fintech) yang pesat, menggunakan platform yang tepat dapat mempercepat seseorang dalam meraih kemerdekaan finansialnya.

oleh Iskandar diperbarui 16 Agu 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 11:00 WIB
Fintech Reksa Dana
Fintech Reksa Dana. Dok: PT Inovasi Finansial Teknologi

Liputan6.com, Jakarta - Merdeka finansial atau financial freedom yang dipopulerkan oleh pakar keuangan asal Amerika, Robert T Kiyosaki, merupakan kondisi di mana seseorang memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar semua kebutuhan hidup tanpa bekerja.

Penghasilan yang dimiliki tanpa bekerja itu biasa dinamakan penghasilan pasif. Momen ini kerap kali dikaitkan dengan usia, yang mana pencapaian ini dipercaya mampu terwujud saat memasuki usia pensiun.

Namun dengan perkembangan teknologi finansial (fintech) yang pesat, menggunakan platform yang tepat dapat mempercepat seseorang dalam meraih kemerdekaan finansialnya.

Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Inovasi Finansial Teknologi menghadirkan aplikasi investasi reksadana (MAKMUR) untuk membantu milenial Indonesia meraih kemerdekaan finansial sedari dini.

Sander Parawira, Founder dan CEO MAKMUR, mengatakan aplikasi ini hanya bekerja sama dengan manajer investasi yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik.

MAKMUR menyeleksi lagi produk reksadana yang mereka tawarkan berdasarkan kinerja masa lalu, top holdings, dan biaya manajemen dari masing-masing reksadana.

"Terdapat berbagai jenis investasi yang bisa dipilih, di antaranya reksadana Saham, reksadana Campuran, reksadana Pendapatan Tetap, reksadana Pasar Uang, reksadana Syariah, reksadana Indeks, dan reksadana USD," kata Sander melalui keterangannya, Senin (16/8/2021).

Untuk diketahui, MAKMUR telah mengantongi Izin APERD (Agen Penjual Efek reksadana) dari OJK Pasar Modal pada 5 Februari 2021 nomor KEP-3/PM.21/2021.

Aplikasi ini menyediakan beragam pilihan investasi reksadana dan telah menggandeng delapan manajer investasi ternama seperti BNI Asset Management, Bahana TCW Investment Management, Trimegah Asset Management, Avrist Asset Management, Capital Asset Management, RHB Asset Management, FWD Asset Management, dan Syailendra Asset Management.

 


Apa Bedanya dengan Layanan Fintech Lain?

Menurut Sander, platform investasi yang ditawarkan berbeda dengan platform yang banyak beredar karena MAKMUR menawarkan keunggulan technology enabled human advisor yang biasanya hanya tersedia untuk nasabah prioritas.

Juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang akan membuat pengguna merasa nyaman dalam berinvestasi menggunakan aplikasi MAKMUR.

"Tidak seperti aplikasi lain di mana semua investasi kamu campur aduk di dalam satu kantong, MAKMUR menggunakan konsep 'Goal Based Investing', sehingga pengguna bisa membuat berbagai kantong untuk masing-masing kebutuhan, seperti kanting untuk dana darurat, persiapan pensiun, dan biaya pendidikan anak," ungkap Sander yang merupakan jebolan Master of Science dari Stanford University.

 


Fitur Unggulan

Sander menjelaskan, aplikasi besutannya juga memiliki fitur unggulan 'MAKMUR Recipe'. Dengan fitur ini, investor pemula tidak perlu repot lagi membanding-bandingkan reksadana atau pusing memikirkan alokasi reksadana yang tepat.

Fitur ini memungkinkan investor pemula untuk mengikuti resep investasi yang sudah diracik oleh investor profesional.

Resep investasi akan berubah secara otomatis sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi untuk memaksimalkan potensi keuntungan investor sekaligus meminimalkan potensi kerugian.

"Ada resep investasi untuk semua tipe investor, mulai dari investasi dengan risiko sangat rendah sampai investasi dengan potensi keuntungan tinggi. Ada juga resep investasi yang memberikan kamu dividen secara rutin untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan pasif," imbuh Sander memungkaskan.


Infografis Pinjol Menjamur, Utang Menumpuk

INFOGRAFIS
Infografis Pinjol Menjamur, Utang Menumpuk (Ilustrasi: Abdillah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya