Liputan6.com, Jakarta - Pengembang gim Pokemon Go, Niantic, menarik berbagai gim mereka dari Rusia dan Belarusia. Selain Pokemon Go, gim yang juga ditarik dari kedua negara ini adalah Pikmin Bloom dan Ingress.
Pokemon Go dan kawan-kawannya ini tak akan muncul di toko aplikasi sehingga tidak bisa diunduh para pemain di Rusia dan Belarusia. Para pemain di kedua negara juga tidak bisa mengakses Pokemon Go dan kawan-kawannya.
Baca Juga
Niantic mengatakan, upayanya menarik Pokemon Go, Pikmin Bloom, dan Ingress dari Rusia dan Belarusia adalah untuk mendukung Ukraina yang kini tengah digempur pasukan Rusia.
Advertisement
"Kami berdiri bersama komunitas global berharap adanya perdamaian dan solusi cepat untuk mengakhiri kekerasan dan penderitaan di Ukraina," kata Niantic, melalui cuitan di Twitter, seperti dikutip dari Polygon, Senin (14/3/2022).
"Gim-gim Niantic tak bisa lagi diunduh di Rusia dan Belarusia dan permainan gim ini di negara tersebut akan segera ditangguhkan," lanjut cuitan Niantic.
Langkah Niantic mengikuti keputusan perusahaan teknologi lainnya seperti Sony, Nintendo, dan Microsoft yang menghentikan penjualan di Rusia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina
Perusahaan teknologi mengambil langkah ini setelah adanya permintaan dari wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov agar perusahaan memberi sanksi pada Rusia, atas invasinya ke Ukraina.
Perusahaan lain seperti Netflix, Electronic Arts, Apple dan CD Projekt juga menghentikan sementara bisnisnya di Rusia.
Niantic mengambil langkah jauh ketimbang hanya menghentikan penjualan atau pengunduhan, di mana para pemain di Rusia dan Belarusia tak bisa lagi main gim Pokemon Go.
Advertisement
Niantic Sumbang Rp 1 M untuk Pengungsi Ukraina
Tidak hanya menghentikan download, Niantic sebelumnya mengumumkan para karyawan internal mengumpulkan USD donasi 75.000 (setara Rp 1 miliar) untuk pengungsi Ukraina.
Seperti diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina memasuki minggu ketiga, seiring perintah presiden Rusia Vladimir Putin menggempur Rusia. Ada lebih dari 2 juta orang mengungsi ke luar Ukraina.
Sementara, kota dan fasilitasnya seperti rumah sakit, rumah, dan sekolah jadi korban bom oleh tentara Rusia.
(Tin/Ysl)
Infografis tentang Pokemon Go
Advertisement