Facebook memang bisa menjadi teman di saat kita kesepian. Menurut hasil penelitian, orang yang sering memposting update status di Facebook dapat terhindar dari perasaan sepi.
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Berlin yang memfokuskan pada hasil posting dari 100 relawan mahasiswa dari Universitas Arizona selama satu minggu.
Â
Para responden awalnya diminta mengisi formulir untuk menilai kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, setelah itu mereka diminta untuk melakukan posting di Facebook dengan frekuensi posting lebih dari biasanya. Sementara itu, sebuah grup yang berfungsi sebagai pengontrol diminta untuk memposting update status secare reguler di Facebook.
Hasilnya, ternyata responden yang lebih sering meng-update status mengaku tidak lagi kesepian dan merasa 'terhubung' dengan orang-orang yang berkomentar dan mengklik tombol "Like". Hal ini terlepas dari berapa banyaknya mereka berinteraksi sosial di dunia nyata selama seminggu.
Para peneliti menjelaskan fonemena ini mirip seperti memakan camilan. "Sama seperti camilan yang dapat mengurangi rasa lapar, memposting status di Facebook juga dapat mengatasi kurangnya interaksi sosial yang 'nyata' dalam waktu tertentu," tulis para peneliti di jurnal Social Psychological and Personality Science, seperti dikutip Mashable, Selasa (22/1/2013). (BAI/DEW)
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Berlin yang memfokuskan pada hasil posting dari 100 relawan mahasiswa dari Universitas Arizona selama satu minggu.
Â
Para responden awalnya diminta mengisi formulir untuk menilai kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, setelah itu mereka diminta untuk melakukan posting di Facebook dengan frekuensi posting lebih dari biasanya. Sementara itu, sebuah grup yang berfungsi sebagai pengontrol diminta untuk memposting update status secare reguler di Facebook.
Hasilnya, ternyata responden yang lebih sering meng-update status mengaku tidak lagi kesepian dan merasa 'terhubung' dengan orang-orang yang berkomentar dan mengklik tombol "Like". Hal ini terlepas dari berapa banyaknya mereka berinteraksi sosial di dunia nyata selama seminggu.
Para peneliti menjelaskan fonemena ini mirip seperti memakan camilan. "Sama seperti camilan yang dapat mengurangi rasa lapar, memposting status di Facebook juga dapat mengatasi kurangnya interaksi sosial yang 'nyata' dalam waktu tertentu," tulis para peneliti di jurnal Social Psychological and Personality Science, seperti dikutip Mashable, Selasa (22/1/2013). (BAI/DEW)