IDNFT Academy Hadir Jadi Wadah Edukasi NFT bagi Kreator di Indonesia, Tertarik Mendaftar?

IDNFT baru saja mengumumkan akan menggelar IDNFT Academy sebagai sebuah program sekolah NFT dan diklaim menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 10:00 WIB
Program Sekolah NFT untuk Pertama Kali Hadir di Indonesia, Tertarik Daftar?
Pertama di Indonesia, program sekolah NFT bernama IDNFT Academy hadir. (Unsplash/bjorn pierre).

Liputan6.com, Jakarta - IDNFT, salah satu komunitas NFT di Indonesia mengumumkan akan menggelar IDNFT Academy pada April hingga Juni 2022. Sesuai namanya, IDNFT Academy merupakan sebuah program sekolah NFT dan diklaim menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia.

Menurut pendiri IDNFT (Indonesian NFT Community) Budi Santosa, program ini merupakan upaya memfasilitas sesama kreator Tanah Air untuk dapat masuk ke ekosistem digital masa depan dan bersaing dengan kreator mancanegara.

"Untuk itu, kami menghadirkan Program IDNFT Academy sebagai wadah saling berbagi untuk para kreator Indonesia yang ingin belajar NFT dan Web 3.0 mulai dari dasarnya," tutur Budi dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (18/4/2022).

Nantinya, tidak hanya ilmu pengetahuan dasar, lewat program ini para kreator seni juga bisa belajar cara membuat karya NFT langsung bersama para pakar. Peserta juga berkesempatan memamerkan karya mereka ke komunitas NFT dan kolektor internasional.

Ada lima bidang seni yang masuk dalam kategori IDNFT Academy, yakni visual 2D, 3D, fotografi, animasi atau motion, hingga musik. Rangkaian kegiatan program ini dimulai dari Kickoff Session, NFT Class, Coaching Sessioin, Mint Fund & Workshop, hingga Metaverse Exhibition.

Program ini akan menghadirkan lebih dari 50 pembicara dan coach berpengalaman, seperti Ghozali Everyday, Sheryl Sheinafia, Arnold Poernomo, Dennis Adhiswara, Govinda Rumi, Diela Maharani, dan pembicara lain.

Sebagai informasi, sesi Kickoff diselenggarkan pada April 2022 melalui diskusi via Twitter Spaces, YouTube Live, dan Instagram Live. Setelahnya, NFT Class akan digelar pada April 2022 dan ditujukan untuk kreator terpilih.

Kelas ini bersifat publik, tapi peserta harus mendaftarkan diri terlebih dulu. Peserta yang terpilih tidak hanya bisa menghadiri kelas, tapi juga mendapatkan materi dan modul eksklusif dari IDNFT Academy. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rangkaian Acara IDNFT Acamedy

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Selanjutnya pada Sesi Coaching yang diselenggarakan Mei 2022, 150 kreator yang terpilih dari NFT Class berkesempatan melkaukan konsultasi dengan para kreator seni di dunia NFT sesuai dengan bidang tujuan mereka.

Lalu, di bulan yang sama, ada sesi Mint Workshop. Beberapa kreator terpilih dari NFT Class dan Sesi Coaching akan mendapatkan dana modal untuk mendapatkan pelatihan melakukan minting NFT perdana mereka yang dipandu langsung pakar blockchain dan marketplace.

Terakhir, ada sesi Exhibition yang digelar Juni 2022 untuk memamerkan secara virtual karya peserta IDNFT Academy. Program ini diselenggarakan secara gratis dan bekerja sama dengan berbagai komunitas, kreator, kolektor, hingga platform blockchain.

Sebagai informasi, IDNFT didirikan pada Agustus 2021. Memiliki visi Embrace, Educate, and Empower parakreatornya, IDNFT percaya pada manfaat jangka panjang teknologi NFT untuk ekosistem kreator Indonesia.

IDNFT memiliki misi untuk membuat NFT lebih mudah diakses para kreator di seluruh Indonesia. IDNFT juga membawa pengetahuan, pedoman, dan dukungan komunitas, sebagai sarana menumbuhkan dasar yang baik bagi para kreator digital Indonesia. 

 

Hacker Lazarus Sebar Aplikasi DeFi Palsu untuk Curi Mata Uang Kripto

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Di sisi lain, kelompok hacker Advanced Persistent Threats (APT) Lazarus mulai menarget mata uang kripto. Belum lama ini Lazarus menyebar trojan baru dalam bentuk aplikasi keuangan terdesentralisasi alias DeFi untuk mencuri mata uang kripto.

Lazarus menyalahgunakan aplikasi sah yang dipakai untuk mengelola dompet mata uang kripto dengan mendistribusikan malware yang memberi kendali atas sistem milik korban.

Sekadar informasi, kelompok hacker Lazarus termasuk aktor APT paling aktif yang sudah beroperasi sejak 2009.

Lazarus menjadikan motif finansial sebagai motif utama mereka. Kini, seiring pertumbuhan mata uang kripto dan NFT, Lazarus menyasar para pemain kripto dan NFT.

Informasi ini diketahui dari peneliti Kaspersky pada Desember 2021, di mana Lazarus mengirimkan aplikasi DeFi palsu ke bisnis mata uang kripto. Aplikasi ini punya program sah bernama DeFi Wallet yang dipakai untuk menyimpan dan mengelola dompet mata uang kripto.

Malware Bisa Ambil Alih Kendali

Saat aplikasi dijalankan, aplikasi ini menginstal malware program jahat yang menimpa aplikasi yang sah dengan aplikasi yang di-trojan.

Malware yang dipakai adalah backdoor berfitur lengkap dengan kemampuan mengendalikan sistem korban dari jarak jauh.

Setelah mengendalikan sistem, penyerang dapat menghapus file, mengumpulkan informasi, menghubungkan ke alamat IP tertentu, dan berkomunikasi dengan server C2. 

"Kami mengamati minat tinggi kelompok Lazarus terhadap mata uang kripto dan menyaksikan bagaimana mereka mengembangkan metode canggih untuk memikat korban tanpa menarik perhatian pada proses infeksi," kata Peneliti Keamanan Senior di Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky, Park Seongsu.

Dengan berkembangnya mata uang kripto dan industri berbasis blockchain, bukan hanya scammer atau phiser yang tertarik, tetapi juga Lazarus.

"Dengan pertumbuhan mata uang kripto, kami yakin minat Lazarus dalam industri ini tidak akan bekurang. Kami mendesak perusahaan agar tetap waspada dengan link dan lampiran email tak dikenal karena berpotensi palsu," kata Park.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya