Liputan6.com, Jakarta - Call of Duty Mobile memasuki musim baru dengan tema Tropical Season. Sesuai namanya, musim baru ini menghadirkan tema hutan misterius dibarengi dengan mode permainan baru, Perang Klan yang diperbaru, serta sejumlah konten anyar lainnya.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (5/6/2022), bersama musim baru ini Call of Duty: Mobile juga menghadirkan sejumlah konten baru untuk meningkatan pengalaman bermain mode Multiplayer.
Baca Juga
Ada map baru bernama Apocalypse yang berlatarkan hutan liar Laos, item gratis seperti senjata baru Oden, dan tactical weapon baru seperti Echo Grenade. Pemain juga bermain di mode baru Encore Blazing yang mempertemukan dua pemain.
Advertisement
Sementara di mode battle royale, para pemain Call of Duty Mobile akan diajak mengarungi petualangan dari BR Prop Hunt di kota-kota legendaris Frontiers, dimana pemain bisa dibagi menjadi hunters dan props.
Selain itu, di musim baru ini, Garena Call of Duty Mobile juga membuka Premium Battle Pass dan memainkan empat karakter epik dengan operator baru. Pemain Call of Duty Mobile yang menyelesaikan Premium Battle Pass juga bisa mendapatkan CP untuk membeli Battle Pass musim depan.
Lewat pembaruan ini, New Ranked Series: Season 3 juga membuka kesempatan bagi pemain untuk membuka semua Epic MAC 10 - Bloodthirsty Buccaneer sebagai salah satu SMG favorit dengan laju tembakan tinggi.
Pemain juga berkesempatan untuk menggunakan Blackjack-Sea Dog sebagai karakter favorit yang ditampilkan di musim peringkat baru ini. Selain item dalam game, ada merchandise eksklusif yang disiapkan untuk pemain terbaik di papan leaderboard.
Garena juga mengumumkan optimalisasi pengalaman bermain di Call of Duty Mobile untuk mode Multiplayer maupun Battle Royale. Ada beberapa optimasi yang dilakukan seperti update gameplay dan match, optimasi fungsi dan performa, serta update weapon balancing untuk meningkatkan penggunaan senjata.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemain Call of Duty: Mobile Habiskan Rp 21,5 Triliun di App Store dan Google Play
Di sisi lain, Call of Duty: Mobile telah melampaui USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,5 triliun dari belanja pemain secara global di App Store dan Google Play.
Nilai itu terhitung secara akumulatif sejak peluncuran resmi Call of Duty: Mobile pada Oktober 2021. Demikian menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower yang dikutip pada Minggu (27/2/2022).
Menurut Sensor Tower, pendapatan game tersebut pada tahun 2021 menjadi yang terbaik.
Game bergenre first-person shooter itu meraup pendapatan Rp 1,49 triliun pada tahun lalu yang bahkan berasal dari pengguna perangkat Apple saja.
Salah satu hal yang mendorong pencapaian itu antara lain peluncuran Call of Duty: Mobile di China pada Desember 2020.
Sekitar 29 bulan sejak resmi diluncurkan secara global, Call of Duty: Mobile telah menjadi salah satu titel mobile game yang menghasilkan pendapatan terbesar di dunia. Keberhasilannya, bersama dengan PUBG Mobile, telah membuka tren positif genre first-person shooter di pasar mobile.
Advertisement
Gelombang First-Person Shooter
Call of Duty: Mobile, menurut Sensor Tower, mendapati peringkat ke-14 sebagai titel mobile game yang menghasilkan pendapatan tertinggi secara global pada tahun 2021.
Pada saat yang sama, Call of Duty: Mobile menjadi first-person shooter ketiga, tepat di belakang Garena Free Fire dari Garena dan PUBG Mobile yang menempati posisi kedua dan pertama.
Data Sensor Tower juga menunjukkan, sejak Call of Duty: Mobile dirilis, genre first-person shooter secara keseluruhan terus berkembang.Â
Belanja pemain disebut meningkat 50 persen secara tahunan pada tahun 2020 menjadi USD 5,7 miliar atau sekitar Rp 81 triliun. Berselang setahun, tren positif itu meningkat 10,5 persen menjadi USD 6,3 miliar atau sekitar Rp 90,3 triliun.
Pemain dari Amerika Serikat berkontribusi teratas pada belanja pemain Call of Duty: Mobile. Kemudian, Jepang dan China mengikuti di posisi kedua dan ketiga.Â
Garena Kasih Tunjangan Rp 1 Miliar ke Timnas Free Fire Indonesia di SEA Games
Terlepas dari informasi di atas, Garena Indonesia memberikan apresiasi untuk para atlet esports yang mewakili Indonesia di ajang SEA Games, terutama mereka yang berhasil membawa pulang medali emas dan perak.
Seperti diketahui, Tim Garuda dinobatkan sebagai juara dari SEA Games 2021 cabang esports dan meraih medali emas. Sementar Tim Rajawali menyusul di posisi kedua dan meraih medali perak.
Sebagai bentuk apresiasi pada prestasi atlet esports tersebut, Garena memberikan dana tunjangan pendidikan dan pelatihan bagi para atlet. Menurut Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh menyatakan pihaknya memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat untuk para atlet yang berlaga.
"Dengan meraih medali emas dan perak, kedua tim berhasil membuktikan bahwa para atlet esports di Indonesia penuh dengan potensi dan bisa berprestasi. Sebagai apresiasi dan bentuk dukungan Garena Indonesia, kami membekali para atlet esports dengan tunjangan pendidikan dan pelatihan hingga Rp 1 miliar," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022).
PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) juga menyambut baik dukungan dari pihak swasta seperti Garena yang berperan aktif menumbukan ekosistem esports Tanah Air. Oleh sebab itu, Ketua Harian PBESI, Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo mengapresiasi langkah yang dilakukan Garena ini.
"Semoga para atlet esports dapat terdorong untuk terus berkarya dan berprestasi bagi Indonesia di ajang internasional lainnya," tutur Bambang. Untuk diketahui, Timnas Indonesia resmi keluar sebagai juara pertama dan kedua setelah memuncaki klasemen Free Fire di SEA Games 2021.
(Dam/Isk)
Advertisement