CEO Shopee Benarkan Kabar PHK Massal

CEO Shopee Chris Feng telah merinci PHK dan perubahan lain pada bisnis perusahaan dalam memo internal.

oleh Iskandar diperbarui 15 Jun 2022, 15:41 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2022, 15:34 WIB
Shopee
Chris Feng, CEO Shopee. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Shopee membenarkan informasi pemberhentian hubungan (PHK) besar-besaran yang bakal dilakukan perusahaan di sejumlah negara.

CEO Shopee Chris Feng telah merinci PHK dan perubahan lain pada bisnis perusahaan dalam memo internal pada Senin malam (13/6/2022) yang beredar luas.

Memo internal yang dilihat The Strait Times Singapura, dikutip Rabu (15/6/2022), mengungkapkan bahwa Shopee akan memberhentikan sejumlah karyawan di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim lintas batas yang mendukung pasar di Spanyol.

"Shopee juga akan mengakhiri uji coba tahap awal di Spanyol," kata CEO Shopee Chris Feng dalam memo tersebut.

"(Mengingat) ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa adalah bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami," tambahnya.

Sebelumnya, Shopee juga menghentikan bisnis mereka di Prancis dan India pada Maret 2022. 

Karyawan telah dikabarkan tentang PHK massal tersebut pada acara town hall internasional. Mereka yang terdampak sudah diberitahu lewat email.

Feng menuturkan bisnis perusahaan akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Meksiko, Argentina, Chili, serta untuk ShopeeFood dan ShopeePay di Asia Tenggara.

"Kami berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang kami di semua pasar ini," ujarnya.

Sayangnya, memo itu tidak merinci negara-negara Asia Tenggara mana saja yang akan terkena dampak PHK. Shopee memiliki pos terdepan di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, dengan kantor pusat regional di masing-masing negara tersebut.

Chris Feng menambahkan perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pekerja yang terkena dampak, karena langkah itu akan berdampak besar pada mereka dan keluarganya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Karyawan di Indonesia Kena Dampak?

Logo Shopee. Dok Shopee
Logo Shopee. Dok Shopee

Perusahaan induk Shopee, Sea Group, disebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran kepada karyawannya karena ingin merasionalisasi bisnis e-commerce.

Dilansir DealStreetAsia, Selasa (14/6/2022), PHK akan mempengaruhi karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Menurut sumber anonim, perusahaan dikatakan telah mengirim email kepada karyawan yang terkena PHK. Layanan pembayaran ShopeePay dan bisnis pengiriman makanan ShopeeFood juga dikatakan terkena dampak.

Rapat umum juga dilaporkan telah diadakan perusahaan pada Senin (13/6/2022) kemarin, untuk membahas pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Shopee. Namun, persentase PHK dan jumlah karyawan yang terkena dampak belum disebutkan.

Dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan hampir setengah dari pembayaran dan pengiriman makanan Shopee Thailand telah terpengaruh oleh perampingan tersebut.

Salah satu sumber mencatat bahwa email tersebut dikatakan telah dikelola secara tidak langsung, di mana perusahaan meminta anggota staf untuk kembali ke rumah dan menunggu pemberitahuan penghentian lebih lanjut.

Sebelumnya, kabar PHK karyawan Shopee sempat ramai di Twitter Indonesia. Kabar ini diunggah oleh akun @ecommurz.

"ShopeePay dan ShopeeFood baru saja mengumumkan di town hall, akan ada 'penghentian bersama' untuk beberapa karyawan," cuitnya.

Tekno Liputan6.com sudah menghubungi pihak Shopee Indonesia terkait isu ini, namun belum ada komentar.

Sementara bisnis Sea Group terus menunjukkan tanda-tanda peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, sebagian besar pendapatannya terus datang dari cabang game Garena.

Keuangan Sea Group kuartal pertama tahun 2022 mencerminkan peningkatan 64,4 persen tahun-ke-tahun dalam pendapatan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum sebesar US$ 2,9 miliar, dengan laba kotor melonjak 81,3 persen menjadi US$ 1,2 miliar pada periode yang sama.

Bisnis Shopee, meski masih merugi, juga menunjukkan peningkatan, dengan peningkatan pesanan 71,3 persen tahun-ke-tahun menjadi US$ 1,9 miliar pada kuartal pertama 2022, sementara nilai barang dagangan bruto naik 38,7 persen menjadi US$ 17,4 miliar.

Margin laba kotor Shopee untuk e-commerce juga meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan yang lebih cepat dalam pembayaran berbasis transaksi dan pendapatan iklan menghasilkan margin yang lebih tinggi dibandingkan layanan bernilai tambah lainnya.

Shopee Luncurkan Fitur Registrasi Mandiri di Aplikasi Shopee Partner

Produk penjual paling banyak dicari.
Keuntungan didapatkan oleh para penjual ketika kampanye Shopee Bog Ramadan Sale 2022 berlangsung.

Sebelumnya, Shopee meluncurkan fitur Registrasi Mandiri dalam aplikasi Shopee Partner sehingga memudahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bergabung ke dalam ekosistem ShopeeFood dan ShopeePay. Langkah ini, sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM.

Kini para pelaku usaha dapat melakukan proses registrasi secara lebih cepat dan praktis, tanpa terbatas jarak maupun waktu.

Peluncuran fitur teranyar ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan nyata Shopee untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital nasional, di mana pemerintah Indonesia menargetkan untuk mendorong sebanyak 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

Andreas Christiadi, Brand Marketing Manager ShopeeFood menyampaikan bahwa di era transformasi digital sekarang ini, adaptasi teknologi menjadi kunci utama bagi para pelaku bisnis untuk dapat bertahan di tengah kompetisi pasar yang semakin ketat.

“Sesuai dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee selalu berupaya mendukung lebih banyak pelaku UMKM untuk turut merasakan manfaat positif dari ekonomi digital. Dengan bergabung menjadi merchant ShopeeFood dan ShopeePay, pelaku UMKM mendapatkan akses terhadap serangkaian promo dan kampanye menarik, serta menghubungkan mereka dengan para pengguna Shopee untuk menjangkau pasar potensial yang lebih luas,” kata Andreas

TDA Sambut Antusias Fitur Registrasi Mandiri di Shopee Partner

Memiliki semangat yang sama dalam mendukung pelaku UMKM, Tangan di Atas (TDA) sebagai komunitas wirausaha terbesar di Indonesia turut menyambut antusias peluncuran fitur Registrasi Mandiri.

“Kami sangat mendukung aksi nyata Shopee dalam mempermudah dan mempercepat digitalisasi bisnis UMKM di Indonesia. Saat ini, masih banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang tidak memahami proses ataupun akses yang harus dilalui saat ingin bergabung ke dalam ekosistem digital. Untuk itu, kami ingin mengajak seluruh pelaku bisnis UMKM, termasuk para anggota komunitas TDA, memanfaatkan kemudahan fitur dan layanan digital yang ada seperti fitur Registrasi Mandiri ini untuk meraih kesuksesan bisnis di dalam ekosistem digital,” ujar Ibrahim M. Bafagih, Presiden TDA 7.0.

Cara Daftar Melalui Shopee Partner

Dalam prosesnya, fitur Registrasi Mandiri di aplikasi Shopee Partner akan mempersingkat waktu pendaftaran merchant ShopeeFood dan ShopeePay menjadi hanya dalam satu hingga lima hari kerja, terhitung dari proses submisi data oleh pelaku usaha, verifikasi data, hingga aktivasi merchant.

Berikut langkah mudah untuk mengakses fitur Registrasi Mandiri bagi para pelaku usaha:

  1. Unduh aplikasi Shopee Partner melalui App Store atau Google Play
  2. Buat akun baru Shopee Partner
  3. Ikuti alur pengisian data. Beberapa data yang dibutuhkan, antara lain foto KTP, verifikasi wajah, informasi merchant (nama, kontak, alamat, dan kategori usaha, dan lainnya), serta akun bank untuk proses pencairan saldo
  4. Pilih layanan ShopeePay dan ShopeeFood maupun salah satunya. Lalu, tunggu informasi lebih lanjut mengenai status aktivasi Anda.

Melalui aplikasi Shopee Partner, pelaku usaha juga dapat mengakses berbagai fitur untuk mendukung operasional harian, seperti pembaruan daftar pesanan dan jumlah transaksi secara real-time, pengaturan jam operasional, serta mengubah dan menambah menu.    

Shopee terus berkomitmen untuk menjadi kawan dari perjalanan jutaan UMKM di Indonesia. Selain fitur Registrasi Mandiri, Shopee juga fokus untuk meningkatkan keterampilan digital UMKM lokal melalui program, seperti Bimbel Shopee dan Kampus UMKM Shopee yang kini telah hadir pada 9 kota di Indonesia. Puluhan ribu UMKM lokal telah dilatih dalam program ini dan dapat berdaya bagi komunitas sekitar mereka.

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya