Liputan6.com, Jakarta - Rockstar Games, pengembang game GTA 6 (Grand Theft Auto 6) akhirnya angkat bicara terkait aksi peretasan, hingga berujung beredarnya video gameplay GTA 6 di internet.
Lewat akun Twitter-nya di @RockstarGames, perusahaan mengakui telah menjadi korban peretasan dimana pelaku men-download video gameplay GTA 6 tahap awal dari server mereka.
Baca Juga
"Saat ini, kami tidak melihat ada gangguan apa pun terhadap layanan online game kami atau efek jangka panjang terhadap pengembangan proyek yang sedang berjalan," kata perusahaan via Twitter, Selasa (20/9/2022).
Advertisement
A Message from Rockstar Games pic.twitter.com/T4Wztu8RW8
— Rockstar Games (@RockstarGames) September 19, 2022
Dalam penjelasan secara resmi yang dibagikan di Twitter, perusahaan mengatakan pihak ketiga (hacker) tersebut mengakses informasi rahasia dari sistem mereka.
Sayangnya, Rockstar Games tidak menjelaskan secara jelas apakah informasi tersebut melibatkan data lain selain video gameplay GTA 6 yang beredar di internet saat ini.
"Kami sangat kecewa karena detail game kami berikutnya harus dibagikan dengan cara ini. Pekerjaan kami di game GTA 6 akan tetap lanjut sesuai rencana, tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik main seri GTA selanjutnya," tulis Rockstar Games.
Perusahaan menambahkan, mereka akan memberikan update GTA 6 dalam waktu dekat ini, sekaligus mengungkap game lanjutan GTA 5 ini saat sudah siap untuk diperlihatkan.
Diketahui, sekitar 90 video gameplay GTA 6 bocor di internet via GTAForums oleh pengguna dengan akun 'teapotuberhacker'.
"Video-video ini diunduh dari Slack," kata teapotuberhacker dalam salah satu pesan forum. "Saya akan membocorkan lebih banyak jika Rockstar/Take2 tidak membayar saya," tulis leaker di 4chan.
Rockstar Ingin GTA 6 Jadi Tolok Ukur di Industri Game
CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick mengungkapkan rasa percaya dirinya terhadap judul baru dari serial game terpopuler mereka Grand Theft Auto (GTA) yang tengah dalam penggarapan, GTA VI.
Dalam laporan keuangan baru-baru ini, Zelnick menyebut penjualan GTA V dan Red Dead Redemption 2 terus tinggi mengingat Rockstar Games sedang mengerjakan GTA 6.
Mengutip Hypebeast, Sabtu (13/8/2022), Zelnick juga menyebut bahwa pengembangan judul berikutnya dalam seri Grand Theft Auto berjalan dengan baik.
"Tim Rockstar Games bertekad sekali lagi untuk menetapkan tolok ukur kreatif untuk seri, industri kami, dan untuk semua hiburan — seperti yang telah dilakukan label dengan setiap perilisan garis depan mereka," kata CEO Take-Two itu.
Zelnick tidak membocorkan apapun soal GTA 6. Meski begitu, sudah banyak rumor yang bertebaran soal game ini. Misalnya, sebuah bocoran mengklaim bahwa GTAÂ 6 akan menghadirkan tokoh utama perempuan.
Seperti diketahui, sejak GTA pertama kali dirilis di PlayStation pertama hingga yang terbaru GTA V, semua tokoh yang dimainkan oleh player adalah pria. Sebut saja CJ, Tommy Vercetti, Trevor Philips hingga Franklin Clinton.
Mengutip The Verge, Minggu (31/7/2022), hal itu terungkap dalam sebuah laporan Bloomberg, tentang progres pengembangan game action open-world besutan Rockstar ini.
Sumber Bloomberg juga mengklaim, kemungkinan GTA VI baru akan rilis setidaknya dua tahun lagi.
Advertisement
Potensi Hadirnya Protagonis Wanita di GTA 6
Rockstar pun kabarnya juga melakukan upaya perombakan budaya internal perusahaan, sejak Red Dead Redemption 2 di 2018, diwarnai oleh laporan buruknya kondisi kerja di studio.
Bloomberg pun menyebut, perusahaan berusaha meningkatkan moral sejak saat itu. Pengembangan GTA VI juga dikelola sedemikian rupa, demi meminimalkan krisis yang dialami karyawan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Meski begitu, tokoh protagonis wanita ini dirumorkan tak akan jadi satu-satunya karakter yang akan dimainkan oleh pemain dalam mode single player atau bermain sendiri.
Bloomberg juga menyebut, GTA VI akan memiliki dua tokoh protagonis yang terinspirasi pasangan kriminal di dunia nyata, Bonnie dan Clyde. Kabarnya, satu tokoh wanita adalah karakter Latina.
Selama ini, pemain hanya bisa memainkan karakter perempuan di GTA Online, namun tidak untuk mode single player atau dalam cerita utamanya.
Kemungkinan Latar GTA 6
Dikutip dari IGN, Dan Houser, salah satu pendiri Rockstar yang sudah cabut dari perusahaan, memang sempat mengatakan mereka sedang memikirkan tokoh utama wanita sejak tahun 2013.
Kabar lainnya, latar belakang dari game ini adalah versi fiksi dari Miami. Ini tentu mengingatkan kita akan latar game GTA: Vice City di tahun 2002. Namun, latarnya akan diperbarui seiring berjalannya misi dan munculnya kota baru.
Menurut laporan Bloomberg, game ini diberi kode Project Americas, karena awalnya ingin memasukkan wilayah berdasarkan yang diangkat dari Amerika Utara dan Selatan.
Namun, rencana tersebut batal sebagian demi mengurangi krisis karyawan. Sumber juga menyebut, pengembang skeptis tentang prediksi peluncuran antara April 2023 dan Maret 2024, karena banyak perubahan di tim dan hambatan produksi.
(Ysl/Isk)
Advertisement