Twitch Batasi Kualitas Streaming Video di Korea Selatan Cuma Sampai 720p

Twitch beralasan, perubahan layanan ini demi mempertahankan operasional layanan mereka di Korea Selatan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Okt 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi Twitch
Ilustrasi Twitch. Photo by Caspar Camille Rubin on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Platform live streaming Amerika Serikat (AS) Twitch, mengumumkan bahwa mereka akan membatasi kualitas streaming video di Korea Selatan hanya sampai 720p saja.

Hal ini menyusul adanya proposal pemerintah setempat, yang akan meminta penyedia konten global membayar layanan lokal untuk kemacetan di jaringan mereka.

Sebelumnya, para pengguna internet di Korea Selatan, dapat menikmati kualitas video hingga 1080p atau HD, mengingat negara ini menjadi salah satu negara yang paling terkoneksi dengan internet.

Namun, mengutip The Gamer, Senin (3/10/2022), pemerintah Korea Selatan berusaha agar platform konten seperti Netflix, Twitch, dan YouTube, menanggung sebagian beban keuangan dari semua data yang mengalir melalui jaringan Korea.

Pemerintah mengusulkan, biaya penggunaan jaringan dikenakan pada platform yang jadi penyebab beban lalu lintas jaringan yang berat.

Jika disahkan, rancangan aturan ini mengharuskan platform konten untuk menggandeng ISP (Internet Service Provider/penyedia layanan internet) lokal untuk membayar biaya standar.

Rencana ini pun mendapatkan reaksi yang sebagian besar negatif, di mana Netflix dan YouTube disebut-sebut akan mengubah layanan mereka untuk pengguna internet di Korea Selatan. Sementara Twitch, menanggapinya dengan membatasi kualitas video.

 

Demi Mempertahankan Operasional

Korea Selatan Siap Jadi Negara Pertama yang Luncurkan Jaringan 5G
Suami istri melihat ponsel mereka ketika mereka duduk di lereng bukit yang menghadap ke cakrawala kota di Seoul, Korea Selatan (2/4). Korea Selatan sedang bersiap untuk meluncurkan jaringan seluler 5G pertama di dunia pada 5 April. (AFP Photo/Ed Jones)

"Twitch telah secara konsisten mematuhi peraturan dan persyaratan lokal Korea Selatan, sambil dengan setia membayar semua biaya jaringan dan biaya terkait lainnya," kata platform milik Amazon tersebut.

Perusahaan mengatakan, biaya operasional layanan Twitch di Korea Selatan dapat meningkat, dan akan berlanjut di masa mendatang. Sehingga menurut mereka, diperlukan solusi baru untuk mempertahankan operasional layanan di negara itu.

"Untuk menemukan solusi baru agar kami dapat terus mengoperasikan layanan kami di Korea, kami akan menyesuaikan kualitas asli untuk pemirsa Korea di saluran yang menyediakan transcode (penyesuaian kualitas) mulai 30 September."

"Dengan kata lain, kualitas video di Korea akan mencapai 720p pada saluran yang menyediakan transcode," kata Twitch.

 

Twitch Ubah Sistem Pembagian Pendapatan

Twitch
Twitch (Wikipedia.org)

Keputusan ini pun membuat para kreator dan pengguna platform Twitch di Korea Selatan geger, karena kualitas streaming mereka akan dibatasi pada 720p.

Sejauh ini, baru Twitch yang merespon aturan tersebut dengan mengubah layanan mereka. Tidak diketahui apakah platform konten lain seperti YouTube dan Netflix akan menerapkan strategi serupa.

Sebelumnya, Dan Clancy, Presiden dari Twitch, mengumumkan perubahan pada sistem pembayaran untuk para streamer di platformnya.

Mengutip Sportskeeda, Clancy mengatakan perusahaan akan mengganti pembagian pendapatan dengan streamer yang sebelumnya 70/30, menjadi dibagi 50/50 untuk kreator konten mitra yang terpilih.

Clancy mengklaim, mengirim konten dengan high-definition untuk streamer yang menayangkan streaming hingga durasi 200 jam, membuat platform harus menanggung beban hingga USD 1.000 (sekitar Rp1 5 juta) setiap bulannya.

(Dio/Isk)

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya