Liputan6.com, Jakarta - Warganet dibuat mewek oleh kisah tentang seseorang menemukan bumbu rawon saat memasak. Kenapa? Dijelaskan oleh akun Twitter @convomfs, bumbu rawon itu merupakan buatan ibunya yang sudah meninggal dunia.
"Lihatt aku menemukan bumbu rawon buatan mama 😄 kalo ga salah ini dibuatnya Novemeber 2020,"tulisnya sebagaimana dikutip, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga
"Disimpan karena siapa tau pengen rawon, tapi beliau pergi di bulan juli 2021 dan sampai sekarang ga akan kembali lagi."
Advertisement
Dia mengatakan, terasa berat untuk memakai bumbu buatan ibunya tersebut untuk masak rawon. "Mau dipakai untuk masak rawon hari ini rasanya sayanga banget. aku simpan lagi bumbunya, dagingnya aku masak buat masakan lain 😄."
Sontak kisah ini langsung membuat warganet mewek, dan hingga saat ini sudah di retwiit sebanyak 1,993 kali, dikutip sebanyak 808 kali, dan mengantongi 32,5 ribu likes.
Tak hanya itu, ternyata banyak warganet juga yang memiliki pengalaman serupa dengan akun Twitter @convomfs tersebut. Berikut ini adalah beberapa rangkumannya.
Bumbu rawon join grup.Peluk jauh buat kamu, sayaaaaang ❤❤❤ pic.twitter.com/kRjm1M2gHp
— Aku suka Chenle (@sqaarrz) January 16, 2023
Kalo aku pir nder, waktu itu ibu bilang pengen makan pir, terus aku beliin. Tapi baru dimakan sedikit, besoknya ibu meninggal. Karna setelah aku beliin katanya tenggorokannya rasanya sesek kalo buat nelen. Udah 2mgg ibu meninggal tapi rasanya mau makan masih inget ibu pic.twitter.com/x9UerhkeoO
— saya (@sssttephanie_) January 16, 2023
Makasih sender dan teman2 lain yg share cerita macam gini.. bikin kita yg mungkin masih lengkap ortu atau setidaknya masih ada salah satu jd disadarkan buat lbh sayang dan deket sm mereka.. semoga orangtua ku, orang tua kalian selalu diberikan sehat panjang umur 🤲🏻
— Goldie 😽 (@kucin__g) January 16, 2023
nder, aku jg masih ada selai nanas buatan ibu aku. dibikin sebelum awal 2021 dan beliau meninggal juli 2021. mau di makan sayang bgt, setiap makan rasanya kangen dan mewek😭😭 ibu aku hobinya masak, jadi kangen masakan ibuuu😩🤍
— nays (@mmnays) January 16, 2023
Aku juga punya kisah kaya gini. Cuma ini diceritain sama om tante yang tinggal di rumah nenek. Beberapa jam nenek meninggal, beliau minta dibikinin jamu ke om yang bungsu. Karna panas akhirnya didiemin dulu. Om sempet kesel karna pas minta tuh nenek minta cepet cepet-
— ren (@feliscatwos) January 16, 2023
aku kuliah lanjut kemauan ibu, aku dah masuk di univ yg ibu mau, tapi ibu pergi dulu pas aku ketrima kuliah :) ibu pergi h-1 aku krs an, selama kuliah 1 semester ini rasanya cengeng banget, apa2 nangis inget ibu, pengen cerita ke ibu kalo kuliah magister ini berat bgt bu
— 🤯 (@12penguinsboy) January 17, 2023
Sajian Pekat Rawon Khas Jawa Timur
Rawon merupakan masakan khas Malang, Jawa Timur. Banyak yang beranggapan bahwa rawon merupakan makanan raja terdahulu yang bermula dari makanan rakyat jelata.
Mengutip dari 'Griya Boedaya: Momoditas Wahana Berliterasi Budaya sebagai Wujud Pengenalan Budaya Lokal di Jawa Timur oleh Iffa Maisyaroh dan Silvi Oktavia, rawon yang bermula dari makanan rakyat jelata ini menjadi lebih mudah dikenal. Pasalnya, makanan ini dinilai menjadi bagian dari banyak kalangan.
Rawon merupakan masakan berkuah pekat dengan bumbu utama keluak (kluwek). Keluak inilah yang memberikan warna pekat dan rasa gurih pada hidangan ini.
Keluak memiliki bentuk yang besar dan agak lonjong. Perlu diketahui juga bahwa dalam keluak terdapat 6-8 biji berwarna putih kekuningan yang mengandung racun.
Untuk menghilangkan racun tersebut, keluak perlu direbus cukup lama. Selain itu, keluak juga harus direndam dalam tanah dan ditimbun dengan campuran abu dan daun pisang.
Keluak ditimbun hingga warna kulit biji berubah keabuan dan mengeras. Kulitnya juga harus dipecahkan sebelum mendapatkan daging biji yang berwarna hitam kecoklatan.
Advertisement
Bumbu Rawon
Daging keluak yang terasa pahit juga perlu dibuang karena akan memengaruhi cita rasa masakan. Setelah itu, keluak direndam di dalam air hingga lunak untuk kemudian dihaluskan bersama bumbu lainnya.
Selain keluak, ada juga beberapa bumbu lainnya, seperti daging, keluak, lengkuas, daun salam, serai, daun jeruk, garam, dan gula. Bahan rempah- rempah tersebut akan membantu memberikan rasa tambahan untuk daging sekaligus menghilangkan rasa pekat dari daging.
Sementara itu, daging yang digunakan pada rawon biasanya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Rawon biasa disajikan bersama dengan tauge, telur asin, kerupuk udang, dan sambal. Masyarakat Jawa Timur umumnya menyajikan rawon sebagai menu makan siang atau sebagai salah satu menu dalam acara hajatan.
(Ysl/Ysl)