Fitur Emergency SOS iPhone 14 Selamatkan Nyawa 3 Mahasiswa yang Terjebak di Tebing

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, fitur Emergency SOS di iPhone 14 kembali berhasil menyelamatkan nyawa tiga orang mahasiswa Universitas Brigham Young yang terdampar. Peristiwa ini terjadi ketika ketiga mahasiswa tersebut menjelajahi tebing di area rekreasi San Rafael Swell di Utah.

Menurut laporan KUTV yang dilansir Digital Trends, Selasa (25/4/2023), para mahasiswa tersebut tidak dapat keluar selama berjam-jam dari air yang dalam, sehingga mengakibatkan syok hipotermia. Data seluler pun tidak dapat digunakan untuk menelpon bantuan karena mereka berada di daerah pedesaan.

Beruntung, Stephen Watts, salah satu dari mereka memiliki iPhone 14 dan dapat menggunakan fitur Emergency SOS via satelit untuk mengirim SMS ke otoritas setempat dan membagikan lokasi mereka. 

Mahasiswa lainnya, Jeremy Mumford, menjelaskan kepada KUTV bahwa tebing tersebut memiliki kedalaman sekitar 500 kaki dari dinding batu yang terjal.

“Namun, setiap 20 menit sebuah satelit akan berbaris di tebing tempat kami berada, dan dengan mengangkat telepon, kami bisa mendapatkan sinyal sehingga dapat mengirim SMS 911 ke Emery County,” ujar Jeremy.

Apple meluncurkan fitur Emergency SOS via satelit dengan iPhone 14. Fitur ini pun dilaporkan sudah beberapa kali berhasil menyelamatkan nyawa sejumlah orang dalam kondisi darurat. 

Ketiga mahasiswa tersebut telah berada dalam air yang sangat dingin selama berjam-jam sehingga menyulitkan mereka untuk menghubungi kontak darurat. Jika bukan karena bantuan iPhone, nyawa mereka mungkin berada dalam risiko serius.

Kejadian ini pun dapat menjadi pelajaran untuk tetap tenang dan mencoba memanfaatkan teknologi dalam situasi darurat. Meskipun fitur SOS via satelit ini masih terbatas pada lini iPhone 14, kini ponsel tersebut semakin banyak digunakan sehingga jangkauannya dapat lebih luas dan bisa membantu lebih banyak orang. 

Di samping itu, fitur SOS via satelit sebelumnya juga telah menyelamatkan nyawa penggunanya. Kali ini cerita tersebut datang dua wanita yang berada di Kanada.

Dilansir Times Colonist, dua orang wanita sedang dalam perjalanan pulang setelah mereka melakukan perjalanan ke Alberta, ketika mereka tersesat di dekat McBride, sebuah desa kecil di British Columbia.

Menggunakan mobil, kedua wanita itu terpaksa harus mencari rute alternatif menggunakan aplikasi Google Maps akibat ditutupnya jalan raya utama karena kecelakaan.

Mengutip 9to5mac, Selasa (31/1/2023), Google Maps mengarahkan mereka melewati sebuah jalan kecil di Holmes Forrest. Jalan tersebut sayangnya baru sebagian dibersihkan setelah beberapa kali badai salju.

Dua wanita yang tidak tahu kondisi itu, berhasil menempuh jarak sekitar 20 kilometer, sebelum menabrak "dinding salju" dan terjebak di sana.

Mengingat mereka berada di jalanan hutan, tidak ada layanan seluler di sana. Untungnya, seorang dari mereka memiliki iPhone 14, dan berpikir untuk menggunakan fitur SOS darurat via satelit.

Mereka lalu mengirimkan pesan dan lokasinya ke pusat panggilan Apple, dari sana, petugas menghubungi "Northern911" di Kanada, yang kemudian mengaktifkan panggilan ke tim layanan darurat di British Columbia.

Tim layanan darurat pun menerima paket informasi yang diberikan, termasuk koordinat GPS.

Tim Search and Rescue (SAR) pun diturunkan termasuk Royal Canadian Mounted Police, Tim SAR British Columbia Search, serta Tim SAR Robson Valley. Kedua wanita Kanada itu lalu ditemukan menggunakan koordinat GPS. 

Kendaraan kedua wanita itu lalu ditarik keluar dari salju. Petugas juga membantu mereka berputar untuk kembali ke jalan raya.

Dwight Yochim, manajer senior di British Columbia SAR meyakini, ini merupakan pertama kalinya fitur tersebut dipakai di wilayahnya.

"Jika tak ada itu, yang akan terjadi adalah akhirnya keluarga atau kantor mereka mengatakan 'hei, mereka tidak terlihat' sehingga area pencarian akan dimulai dari manapun mereka terakhir terlihat sampai ke tempat seharusnya, dan jaraknya bisa ratusan kilometer."

"Ini adalah pengubah permainan. Teknologi ini berpotensi untuk benar-benar membantu kita menyelamatkan nyawa dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan itu," imbuhnya.

Yochim memperkirakan, timnya melakukan sekitar 1.700 sampai 1.800 pencarian dalam setahun. Fitur SOS Darurat via satelit di iPhone 14 pun dinilai bisa mengurangi jumlahnya secara signifikan.