Liputan6.com, Jakarta Melalui Worldwide Developer Conference atau WWDC 2023, Apple memperkenalkan laptop MacBook Air 15 inci baru, yang telah menggunakan chip M2.
Mengutip siaran pers di laman resmi Apple, Selasa (6/6/2023), MacBook Air baru ini menampillkan layar Liquid Retina 15,3 inci dengan resolusi tinggi yang luas.
Baca Juga
Kecerahannya mencapai 500 nits dengan dukungan untuk 1 miliar warna. Dibandingkan laptop PC yang dibandingkan, laptop ini memiliki resolusi yang dua kali lipat dan 25 persen lebih terang.
Advertisement
Perusahaan mengklaim MacBook Air baru terbaru ini sebagai laptop 15 inci paling tipis di dunia, dengan ketebalan hanya 11,5 mm. Laptop Apple ini juga hampir 40 persen lebih tipis dan setengah pon lebih ringan dari laptop PC yang sebanding.
Fitur lainnya adalah pengisian daya MagSafe, dua port Thunderbolt untuk menyambungkan aksesori hingga layar eksternal 6K, hingga headphone jack 3,5 mm.
Mendapatkan tenaga dari chip M2, MacBook Air 15 inci disebut memiliki kinerja hingga 12 kali lebih cepat dibanding MacBook Air berbasis Intel yang paling cepat.
Jika dibandingkan dengan laptop 15 inci yang paling laris dengan prosesor Core i7, perangkat ini diklaim dua kali lebih cepat. Masa pakainya juga mencapai 18 jam, yang berarti 50 persen lebih lama dibandingkan PC.
MacBook Air 15 inci baru dilengkapi dengan CPU 8 inti yang bertenaga dengan empat inti kinerja dan empat inti efisiensi, GPU 10 inti untuk grafis super cepat, dan Neural Engine 16 inti.
Harga MacBook Air 15 Inci M2
M2 juga menghadirkan bandwidth memori 100 GB/s dan mendukung memori terpadu cepat hingga 24 GB, untuk multitasking dan bekerja dengan beban kerja kompleks yang lebih lancar.
MacBook Air 15 inci baru juga membawa kamera FaceTime HD 1080p. Didukung chip M2, pengguna akan mendapatkan tampilan yang lebih baik saat melakukan panggilan video.
Rangkaian tiga mikrofon menangkap audio yang bersih menggunakan algoritma beamforming, sehingga pengguna dapat melakukan panggilan video dengan keras dan jelas.
MacBook Air 15 inci juga menghadirkan sistem suara enam speaker baru, dengan dua tweeter dan dua set force-cancelling woofer.
Speaker baru ini menghadirkan kedalaman bass dua kali lipat untuk suara yang lebih penuh, serta Spatial Audio dengan dukungan Dolby Atmos.
MacBook Air baru juga akan menggunakan macOS Ventura, kemudian macOS Sonoma saat dirilis musim gugur ini. Sementara memorinya bisa dikonfigurasi sampai 24 GB dengan penyimpanan sampai 2 TB.
Tidak lupa, Apple merancang MacBook Air baru dengan proses yang lebih ramah lingkungan.
Di Amerika Serikat, laptop Apple baru ini dipasarkan dengan harga mulai dari USD 1299 atau sekitar Rp 19,2 juta, serta untuk pendidikan di harga USD 1199 atau sekitar Rp 17,7 juta.
Advertisement
Headset Apple Vision Pro Diperkenalkan
Melalui gelaran WWDC 2023 pula, Apple secara resmi memperkenalkan headset augmented reality (AR), Apple Vision Pro,Â
"Sama seperti Mac yang memperkenalkan kita pada komputasi personal, dan iPhone memperkenalkan kita pada komputasi seluler, Apple Vision Pro memperkenalkan kita pada komputasi spasial," kata CEO Apple Tim Cook.
Mengutip siaran pers di laman resmi, Selasa (6/6/2023), headset AR Apple ini menggunakan visionOS, sistem operasi spasial pertama di dunia.
Menurut Apple, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten digital, dengan cara yang terasa seperti hadir secara fisik.
Vision Pro menampilkan sistem tampilan beresolusi sangat tinggi yang mengemas 23 juta piksel dalam dua layarnya, serta menggunakan silikon Apple khusus dengan desain chip ganda.
"Apple Vision Pro jauh lebih maju dan tidak seperti apa pun yang dibuat sebelumnya—dengan sistem input baru yang revolusioner dan ribuan inovasi inovatif," imbuh Tim Cook.
Mengutip The Verge, headset Vision Pro dijual dengan harga USD 3499 (sekitar Rp 52 juta) dan baru mulai dirilis tahun depan di Amerika Serikat, kemudian menyusul ke lebih banyak negara.
Sistem EyeSight
Headset Vision Pro sendiri adalah perangkat AR, tetapi juga bisa dialihkan antara augmented reality dan virtual reality secara penuh menggunakan fitur dial.
Perangkat ini tidak butuh controller. Pengguna juga dapat menelusuri sederet ikon di sistem operasi visionOS hanya dengan melihatnya. Pengguna Apple Vision Pro pun bisa melakukan tap untuk memilih dan flick untuk melakukan scrolling.
Agar tidak terisolasi dari orang lain, headset akan menampilkan mata pengguna dengan sistem EyeSight. Jika memakai mode VR penuh, layar yang bersinar akan mengaburkannya, mengisyaratkan pengguna sedang tidak tersedia.
Perangkat ini juga dapat menciptakan "persona" digital, yang sebenarnya adalah avatar hiperrealistik, dengan memindai wajah pengguna.
Vision Pro memakai video passthrough, yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata secara full color, tetapi dia dapat memproyeksikan objek 3D ke ruang nyata, termasuk menarik objek dari utas pesan ke dunia nyata.
Kemampuan lainnya, saat bicara dengan orang dari jarak jauh, pengguna bisa memakai audio spasial untuk melakukan berbagai hal seperti mengatur peserta FaceTime dalam video tiles di sekitar ruangan.
Advertisement