Kaspersky Blokir Hampir 5 Juta Upaya Phishing di Indonesia pada 2022

Kaspersky mengungkapkan ada hampir 5 juta serangan siber phishing yang mereka blokir di Indonesia pada tahun 2022

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Jul 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 14:00 WIB
Cara Buat Email Baru
Cara Buat Email Baru (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Hampir 5 juta upaya serangan siber phishing terjadi dan berhasil diblokir di Indonesia pada 2022. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru yang diungkap perusahaan keamanan siber Kaspersky.

Statistik terbaru Kaspersky untuk Asia Tenggara menyebut, ada 43.455.502 upaya phishing yang berhasil diblokir oleh solusi mereka di wilayah tersebut selama tahun 2022.

Vietnam, Malaysia, dan Thailand menduduki puncak negara teratas dengan deteksi phishing terbanyak dalam setahun terakhir untuk wilayah Asia Tenggara.

Sementara di Indonesia, mengutip siaran pers, Selasa (18/7/2023), tercatat ada 4.931.367 upaya serangan siber phishing yang berhasil diblokir oleh solusi Kaspersky selama tahun 2022 di Indonesia.

Angka ini mewakili email berbahaya yang diblokir oleh sistem Kaspersky Anti-Phishing di Tanah Air pada tahun lalu, baik untuk level pengguna individu maupun perusahaan.

Definisi phishing sendiri adalah upaya penjahat siber untuk mencari kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, serta informasi rahasia lainnya dengan menyamar sebagai institusi yang sah.

Para pelaku kejahatan siber saat ini dinilai lebih paham dengan penyamaran mereka terutama dalam hal phishing. Beberapa bahkan menggunakan skenario yang dipersonalisasi.

Kaspersky mencontohkan, di Indonesia baru-baru ini ada upaya phishing dengan modus undangan pernikahan yang mengakibatkan korban merugi hingga 14 juta rupiah.

Selain itu, upaya phishing yang disamarkan sebagai e-tilang juga sempat menjadi trending topik beberapa bulan lalu di tanah air.

Jumlah Phishing di Asia Tenggara yang Diblokir Kaspersky 2022

  1. Indonesia - 4.931.367
  2. Malaysia - 8.267.013
  3. Filipina - 4.559.288
  4. Singapura - 1.556.232
  5. Thailand - 6.283.745
  6. Vietnam - 17.847.857

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Periksa Email dengan Hati-Hati

Ilustrasi malware, scam, ancaman siber terkait Covid-19
Ilustrasi malware, scam, ancaman siber terkait Covid-19. Kredit: Engin Akyurt from Pixabay

Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky mengatakan, sepanjang tahun 2022, penjahat dunia maya kembali semakin beralih ke phishing.

"Angka terbaru untuk Indonesia dan Asia Tenggara membuktikan bahwa secara lokal, phishing adalah merupakan teknik infeksi paling menjadi pilihan para penjahat siber," katanya.

Selain itu, para penjahat siber ini juga terus meningkatkan keterampilan dalam membuat email berbahaya dengan tautan terinfeksi serta halaman web phishing palsu yang nampak sah.

"Untuk itu, penting bagi pengguna untuk memeriksa email dengan hati-hati demi menentukan keasliannya," kata Adrian.

Untuk cakupan global, sistem Anti-Phishing Kaspersky mencegah sebanyak 507.851.735 upaya dari para pengguna untuk mengikuti tautan phishing.

Pada tahun 2022, laman yang meniru layanan pengiriman memiliki persentase klik tertinggi pada tautan phishing yang diblokir oleh solusi Kaspersky (27,38 persen).

Sementara, laman lain yang kerap ditiru adalah toko online (15,56 persen), sistem pembayaran (10,39 persen), dan perbankan (10,39 persen).

 


Cara Mencegah Phishing

Antisipasi Kebocoran Data Pribadi, Ini Saran Pakar Siber
Pakar siber ungkap tips mencegah dan mengatasi kebocoran data pribadi. (pexels/pixabay).

Berikut ini beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan agar Anda tidak menjadi korban serangan siber phishing:

  • Pelajari cara mengenali serangan phishing

Pastikan Anda memahami seperti apa semua jenis serangan phishing. Saat Anda menerimanya, segera hapus.

  • Laporkan serangan phishing

Ini akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan keamanan dan memastikan mereka menjaga keamanan akun pelanggan.

  • Dapatkan perangkat lunak antivirus dan anti-phishing

Sebagian besar perusahaan keamanan digital memiliki perangkat lunak dengan komponen anti-phishing bawaan. Banyak yang memungkinkan untuk memfilter pesan phishing sebagai spam, sehingga Anda bahkan tidak melihatnya.

Pastikan menggunakan program antivirus yang juga menghapus virus apa pun di komputer. Itu akan membantu menyembuhkan kerusakan yang terjadi, jika ada penjahat siber yang memasang malware di perangkat.

(Dio/Dam)


Infografis Kejahatan Siber

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya