Spill Hasil PET Scan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Belum Sesuai Harapan

Liputan6.com, Jakarta Vidi Aldiano masih berjuang melawan kanker ginjal yang diidap. Kabar terbaru dibagikan pelantun “Nuansa Bening” lewat unggahan Instagram tentang PET scan yang telah dilakukan di Penang, Malaysia.

“To be honest masih banyak yang harus saya proses sendiri dari kemarin dan terakhir pergi ke Penang, saya mau share sedikit tentang apa yang saya lakukan di Penang kemarin. Jadi kemarin itu saya bukan treatment tapi saya menjalankan PET scan lagi karena memang sudah waktunya untuk PET scan,” kata Vidi dalam unggahan terbarunya dikutip Jumat (22/11/2024).

Sayangnya, hasil PET scan yang dilakukan Vidi belum menunjukkan hasil seperti yang ia harapkan.

“To be honest hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga.”

Suami aktris Sheila Dara Aisha juga menyampaikan bahwa banyak teman yang mengkhawatirkan kondisinya sementara aktivitasnya masih padat. Namun, menurut Vidi, kesibukan sehari-hari adalah salah satu obat baginya.

Vidi menyampaikan agar teman-temannya tidak perlu khawatir soal kegiatan yang padat.

“Karena mungkin banyak yang belum tahu ini adalah pilihan saya untuk berobat jalan. Artinya, setiap kali gua manggung, setiap kali gua syuting dan bisa berbagi karya, berbagi tawa, berbagi cerita di atas panggung atau di platform lain, itu adalah obat bagi saya.”

“Hati yang gembira melihat kalian gembira pun itu sesuatu yang buat saya adalah obat yang enggak ada nilainya (tidak ternilai) di dunia ini,” ucap Vidi.

Dia pun menegaskan bahwa ia baik-baik saja dengan pekerjaan harian yang dijalani karena pekerjaan itu memercikkan kebahagiaan dalam hidupnya.

“Ini kegiatan yang menurut aku terapi gitu loh, jadi tanpa aktivitas-aktivitas itu mungkin aku lebih sakit lagi dari sekarang,” katanya.

Terkait Positron Emission Tomography (PET) scan yang dilakukan Vidi Aldiano di Penang. Ini adalah uji pencitraan yang dapat membantu mengungkap fungsi metabolisme atau biokimia jaringan dan organ tubuh.

Melansir Mayo Clinic, PET scan menggunakan obat radioaktif yang disebut pelacak untuk menunjukkan aktivitas metabolisme yang khas dan tidak khas. PET scan sering kali dapat mendeteksi metabolisme pelacak yang tidak khas pada penyakit sebelum penyakit tersebut muncul pada uji pencitraan lain, seperti tomografi terkomputerisasi (CT) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI).

Pelacak paling sering disuntikkan ke pembuluh darah di tangan atau lengan. Pelacak kemudian akan terkumpul di area tubuh yang memiliki tingkat aktivitas metabolisme atau biokimia yang lebih tinggi. Ini sering kali menunjukkan lokasi penyakit.

Gambar PET biasanya digabungkan dengan CT atau MRI dan disebut pemindaian PET-CT atau PET-MRI.

PET scan merupakan cara efektif untuk membantu menemukan berbagai kondisi, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan otak.

Penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan informasi ini untuk membantu mendiagnosis, memantau, atau mengobati kondisi pasien.

Dalam pemindaian ini, sel kanker muncul sebagai titik terang pada PET scan karena sel tersebut memiliki laju metabolisme yang lebih tinggi daripada sel normal.

Manfaat PET scan dalam mendeteksi kanker yakni:

• Mengungkapkan apakah kanker telah menyebar.
• Memeriksa apakah pengobatan kanker berhasil.
• Menemukan kekambuhan kanker.

PET scan harus ditafsirkan dengan hati-hati karena kondisi nonkanker dapat terlihat seperti kanker. Selain itu, beberapa kanker tidak muncul pada PET scan. Banyak jenis tumor padat dapat dideteksi oleh PET-CT scan dan PET-MRI, termasuk otak, payudara, serviks, kolorektal, esofagus, kepala dan leher, paru, sistem limfatik, pankreas, prostat, kulit, dan tiroid.