Task Manager di Windows Tak Mau Berhenti? Begini Cara Mengatasinya Cuma dengan Satu Tombol

Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu sering merasa kesulitan dengan aplikasi-aplikasi yang tiba-tiba bergerak di Task Manager Windows? Ternyata ada cara simpel untuk menghentikannya.

Jika kamu merasa terkejut karena kerap mengalami masalah ini tanpa menyadari adanya shortcut keyboard yang sangat berguna, berterima kasihlah pada Jen Gentleman.

Tips pause Task Manager ini datang dari Jen Gentleman, seorang anggota tim rekayasa Windows di Microsoft yang sering berbagi pintasan dan tips berguna untuk Windows.

Pertama, pastikan kamu telah membuka Task Manager Windows dengan menekan "Ctrl+Shift+Esc". Selanjutnya, dengan menahan tombol "Ctrl", kamu bisa dengan mudah memberhentikan pergerakan aplikasi di dalam Task Manager. 

Fitur ini berjalan baik pada seluruh versi Windows, sehingga membantu untuk mengatasi komputer dengan loading lama, atau bahkan menjadi solusi komputer macet.

Jika kamu biasanya mengandalkan Task Manager untuk mengakhiri aplikasi yang bermasalah, kamu mungkin tak perlu membukanya sama sekali dalam waktu dekat.

Microsoft tengah mengembangkan fitur baru Windows 11 dengan opsi "force quit" untuk menutup aplikasi tanpa harus melalui Task Manager--cukup dengan mengklik kanan pada ikon aplikasi di taskbar.

Namun, opsi menahan tombol "Ctrl" untuk menghentikan sementara Task Manager tetap berguna bagi mereka yang belum beralih ke Windows 11.

Microsoft juga membawakan fitur baru pada Windows 11. Sekarang, kamu bisa memutar "gear" pada aplikasi Notepad di Windows 11. Layaknya "fidget spinner" digital, fitur ini menjadi salah satu dari berbagai tambahan kecil namun menyenangkan di Windows 11.

Microsoft sejak lama telah menyisipkan hal-hal menarik seperti ini di dalam Windows. Bahkan di Windows 95, ada sebuah prompt tersembunyi yang baru ditemukan pada tahun 2021.

Hingga kini, Windows 11 telah dirilis sejak 2 tahun lalu dengan membawa berbagai fitur yang bermanfaat bagi penggunanya. Microsoft pun diketahui sedang menguji fitur untuk melihat password (kata sandi) Wi-Fi di Windows 11 Insider Preview Build baru yang telah dirilis ke Dev Channel.

Fitur baru Windows 11 ini akan memungkinkan pengguna melihat semua kata sandi Wi-Fi yang tersimpan di perangkat. Hal ini tentu dapat memudahkan pengguna berbagi kata sandi Wi-Fi dengan orang lain.

Untuk diketahui, sebelumnya pengguna harus menggunakan alat pihak ketiga atau menggali registri untuk menemukan kata sandi Wi-Fi mereka. 

Kata sandi WiFi dan jaringan yang terhubung dengan PC Windows 11 terdapat dalam properti perangkat nirkabel, yang dapat ditampilkan dalam tab keamanan.

Namun kini, pengguna dapat mengetahuinya dengan mengikuti langkah-langkah yang jauh lebih sederhana dengan build baru Windows 11.

Dilansir Gizchina, Selasa (30/5/2023), untuk melihat password WiFi yang tersimpan di perangkat, pengguna dapat membuka aplikasi “Settings” atau Pengaturan, lalu buka “Network & Internet” atau “Jaringan & Internet” > “Wi-Fi”.

Setelah itu, pengguna dapat melihat daftar jaringan Wi-Fi yang pernah terkoneksi dengan PC di bawah bagian “Manage known networks section”.

Lalu, pengguna bisa melihat kata sandi jaringan dengan memilih salah satunya dan meng-klik tombol “View Wi-Fi security key”. Seketika, kata sandi akan ditampilkan dalam teks biasa. 

Di sisi lain, Microsoft juga telah mengubah sejumlah batasan regulasi di Windows 11, sehingga memungkinkan lebih banyak aplikasi Android dapat berjalan di sistem operasi tersebut.

Kini, perusahaan telah mengizinkan setiap pengembang aplikasi mengirimkan aplikasinya ke Amazon Appstore di Windows 11.

Untuk diketahui, sebelumnya Amazon Appstore di Windows 11 diluncurkan dalam versi beta publik. Pada versi ini, pengguna hanya mendapatkan akses ke sekitar 50 aplikasi Android.

Kemudian, Microsoft meningkatkan jumlahnya menjadi lebih dari 20.000 aplikasi. Kini, Amazon Appstore dilaporkan telah memiliki lebih dari 50.000 aplikasi Android, tetapi tidak akan tersedia secara langsung. 

Microsoft baru saja mengumumkan Windows 11 akan bisa mendukung RAR beserta sejumlah format file lainnya secara bawaan, di mana fitur ini banyak ditunggu-tunggu oleh para pengguna selama beberapa dekade.

"Kami telah menambahkan dukungan asli untuk format arsip tambahan, termasuk tar, 7-zip, rar, gz, dan banyak lainnya menggunakan proyek sumber terbuka libarchive," kata Kepala Windows Panos Panay. 

"Sekarang Anda bisa mendapatkan peningkatan kinerja fungsi arsip selama kompresi di Windows," imbuhnya, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (25/5/2023).

Microsoft menambahkan kepada The Verge, dukungan untuk format baru ini bakal dirilis dalam versi baru yang masih dalam progresi akhir pekan ini.

Dengan kabar dukungan untuk tar, 7-zip, rar, dan format lainnya ini di Windows 11, pengguna tidak perlu lagi mengunduh aplikasi pihak ketiga untuk bisa mengakses file-file ini. Tentu saja integrasinya diharapkan akan lebih baik daripada dukungan format ZIP bawaan.

Dikutip dari Bleeping Computer, Microsoft mengintegrasikan dukungan arsip ZIP ke Windows pada tahun 1998. Namun untuk 7-Zip, RAR, atau gz, pengguna Windows harus memasang aplikasi pihak ketiga.

Meski 7-Zip gratis dan open-source, tapi WinRAR menawarkan uji coba 40 hari yang tidak pernah berakhir, yang pada akhirnya jadi bahan olok-olokan di dunia teknologi.

Sementara, format arsip gz lebih umum digunakan di Linux melalui utilitas GNU Zip (gzip), bersama dengan arsip TAR.

Karena Microsoft menggunakan proyek libarchive open-source untuk menambahkan format ini, bukan tidak mungkin dukungan bawaan untuk format lain seperti TAR dan bzip2 akan hadir di masa depan.