Gamer Wajib Tahu, Ini Tips Hindari Serangan Siber Saat Bermain Game

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan gamer, agar terhindar dari serangan siber saat bermain game

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Nov 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 10:30 WIB
FOTO: Pembatasan Waktu Bermain Game Online di China
Seorang pria bermain game komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China, Jumat (10/9/2021). (GREG BAKER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Berkembangnya gamer di dunia, juga diiringi dengan semakin meningkatnya ancaman kejahatan siber yang mengincar komunitas ini.

Maka dari itu, gamer pun juga wajib untuk mewaspadai ancaman-ancaman yang mengintai mereka di dunia maya, terutama dengan kedok yang terkait dengan game.

Vasily Kolesnikov, pakar keamanan siber di Kaspersky menyebut, dalam industri game yang dinamis, banyak data pribadi dan keuangan yang ada di dalamnya. Inilah yang membuat penjahat siber tertarik memanfaatkannya.

"Mereka mengeksploitasi akun game dengan mencuri aset dalam game, mata uang virtual, dan menjual akun game yang telah disusupi, seringkali dengan nilai di dunia nyata," kata Kolesnikov, mengutip siaran pers, Rabu (22/11/2023).

Ia menjelaskan, pencarian data pribadi yang tanpa henti telah menyebabkan lonjakan serangan ransomware, bahkan berdampak pada gamer profesional yang bergantung pada permainan tanpa gangguan.

"Hal ini menggarisbawahi kebutuhan penting untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber dalam komunitas game," tegasnya.

Tips Cegah Serangan Siber saat Bermain Game

Untuk menjaga diri agar tetap aman dari serangan siber saat bermain game, ada beberapa tips yang direkomendasikan oleh Kaspersky:

  • Unduh Game dari Toko Resmi

Lebih aman mengunduh game hanya dari toko-toko resmi seperti Steam, Apple App Store, Google Play, atau Amazon Appstore.

Game dari pasar ini memang tidak 100 persen aman, tapi setidaknya sudah diperiksa oleh perwakilan toko dan terdapat semacam proses penyaringan, sehingga tidak semua aplikasi dapat tersedia di toko ini.

  • Beli Game dari Situs Resmi

Jika ingin membeli game yang tidak tersedia melalui toko resmi, belilah hanya dari situs resminya. Periksa kembali URL situs web dan pastikan itu asli.

  • Waspada Phishing

Gamer juga harus berhati-hatilah terhadap kampanye phishing dan pemain asing. Jangan membuka tautan yang diterima melalui email atau obrolan game kecuali kamu mempercayai pengirimnya. Selain itu. jangan membuka file yang Anda dapatkan dari orang asing.

  • Jangan Unduh Software atau Konten Bajakan

Jangan mengunduh perangkat lunak atau software bajakan, maupun konten ilegal lainnya, meskipun kamu dialihkan ke perangkat lunak tersebut dari situs web yang sah.

  • Pakai Solusi Keamanan

Solusi keamanan yang kuat dan andal akan sangat membantu, terutama jika solusi tersebut tidak memperlambat komputer saat Anda bermain. Namun pada saat yang sama, solusi tersebut akan melindungi dari semua kemungkinan ancaman dunia maya.

  • Gunakan Solusi Keamanan di Perangkat Seluler

Gunakan solusi keamanan siber yang kuat untuk melindungi diri dari perangkat lunak berbahaya dan aktivitasnya di perangkat seluler.

Kaspersky Ingatkan Gamer Juga Diincar Penjahat Siber

Ilustrasi bermain game (Kaspersky)
Ilustrasi bermain game (Kaspersky)

Kaspersky sendiri mengingatkan bahwa komunitas game pun semakin mendapatkan ancaman dari para penjahat dunia maya

Dalam periode 1 Juli 2022 hingga 1 Juli 2023, solusi Kaspersky mendeteksi 4.076.530 upaya untuk mengunduh 30.684 file unik yang disamarkan sebagai game populer, mod, cheat, dan perangkat lunak terkait game lainnya.

Insiden ini berdampak pada 192.456 pengguna di seluruh dunia. File-file ini, terutama diklasifikasikan sebagai perangkat lunak yang tidak diinginkan dan sering diberi label sebagai bukan virus: Downloader (89,70 persen), tidak berbahaya.

Namun, mereka mampu mendownload berbagai program lain, bahkan program berbahaya, ke perangkat pengguna. Adware (5,25 persen) dan Trojan (2,39 persen) juga merupakan ancaman penting bagi para gamer desktop.

Kaspersky mengatakan bahwa Minecraft menjadi target favorit buat para penjahat dunia maya, memicu hingga 70,29 persen dari seluruh peringatan.

Menurut perusahaan, ancaman yang menggunakan Minecraft sebagai umpan berdampak pada 130.619 pemain di seluruh dunia selama periode pelaporan.

Judul lainnya adalah Roblox, yang menjadi target favorit ke-dua, berkontribusi terhadap 20,37 persen dari seluruh peringatan yang memengaruhi 30.367 pengguna.

Lalu ada Counter-Strike: Global Offensive (4,78 persen), PUBG (2,85 persen), Hogwarts Legacy (0,60 persen), DOTA 2 (0,45 persen), dan League of Legends (0,31 persen), yang termasuk game-game terkemuka, yang menjadi sasaran ancaman penjahat dunia maya.

 

Ancaman Pemain Game Mobile

ilustrasi main game
ilustrasi main game. ilustrasi: freepik

Sementara di ranah game mobile, juga tidak luput dari ancaman serangan siber dari para penjahat dunia maya. Menurut Newzoo dalam laporannya di 2023, komunitas gim seluler punya lebih dari tiga miliar gamer, atau hampir 40 persen populasi dunia.

Antara 1 Juli 2022 hingga 1 Juli 2023, Kaspersky mencatat ada 436.786 upaya menginfeksi perangkat seluler, yang berdampak pada 84.539 pengguna. Lagi-lagi, Minecraft jadi target utama, di mana 90,37 persen serangan terfokus pada 80.128 gamer yang menjadi korban.

Pengguna di Indonesia pun juga tidak lepas dari eksploitasi melalui Minecraft, yang mengakibatkan serangan Trojan.AndroidOS.Pootel.a, yang secara diam-diam mendaftarkan langganan seluler.

Di sisi lain, Republik Islam Iran merupakan negara dengan prevalensi tertinggi serangan ini, dengan 140.482 peringatan yang berdampak pada 54.467 pemain Minecraft.

PUBG: Battlegrounds Battle Royale jadi gim seluler kedua yang paling banyak dieksploitasi oleh para penjahat, dengan 5,09 persen dari seluruh peringatan, dengan sebagian besar insiden berasal dari pengguna di Federasi Rusia.

Sementara Roblox (3,33 persen), berada di peringkat ketiga dalam hal deteksi, tetapi kedua dalam jumlah pengguna yang terkena dampak.

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya