Kaspersky Deteksi 411.000 File Berbahaya Tiap Hari, Windows Jadi Target Utama

Kaspersky mendeteksi 411.000 file berbahaya setiap harinya, Windows pun menjadi platform yang ditarget oleh para penjahat siber.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Des 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 07:30 WIB
Snowden: NSA Juga Mata-matai Perusahaan Antivirus
NSA dan GCHQ memata-matai Kapersky Lab adalah untuk mengawasi peredaran malware canggih.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem deteksi Kaspersky temukan rata-rata ada 411.000 file berbahaya tiap harinya. Jumlah itu meningkat hampir 3 persen pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Para ahli mengamati, ada lonjakan 53 persen dalam serangan yang melibatkan Microsoft Office berbahaya dan jenis dokumen lainnya.

Pengutip keterangan resmi Kaspersky, Rabu (13/12/2023), penyerang cenderung memakai taktik lebih jahat. Misalnya memanfaatkan backdoor untuk menyusup sistem tanpa terdeteksi.

Pada 2023, Kaspersky mendeteksi total 125 juta file berbahaya. Di mana, Windows terus jadi target utama serangan siber.

Windows menyumbang 88 persen dari seluruh data berisi malware yang dideteksi tiap hari. Keluarga malware yang disebarkan melalui berbagai skrip dan format dokumen menempati peringkat tiga ancaman teratas.

Malware yang disebarkan lewat file menyumbang 10 persen dari semua file berbahaya yang terdeteksi tiap harinya. Sistem Kaspersky juga mendeteksi, ada peningkatan harian yang signifikan terhadap file berbahaya dalam berbagai format. Misalnya Microsoft Office, PDF, dan lain-lain. Jumlah serangan siber dengan file malware ini naik 53 persen jadi 24.000 file.

Adapun jenis malware paling banyak tersebar adalah trojan. Di mana, tahun ini ada peningkatan signifikan dalam penggunaan backdoor, mencatat pertumbuhan lebih dari 15.000 file yang terdeteksi per hari, menjadi 40.000 pada 2023.

Trojan Berbahaya yang Bisa Lakukan Kendali Jarak Jauh

Malware
Malware. Foto: codepolitan

Salah satunya, backdoor menonjol sebagai jenis trojan berbahaya. Backdoor ini memberikan penyerang kendali jarak jauh atas sistem korban untuk melaksanakan tugas-tugas. Antara lain mengirim, menerima, eksekusi, dan hapus file, serta mengumpulkan data rahasia hingga mencatat aktivitas komputer.

Kepala Penelitian Anti Malware di Kaspersky, Vladimir Kuskov, menyebut, lanskap ancaman siber terus berkembang dan jadi kian berbahaya dari tahun ke tahun.

"Musuh terus mengembangkan malware, teknik, dan metode baru untuk menyerang organisasi dan individu. Jumlah kerentanan yang dilaporkan juga meningkat tiap taunnya dan para pelaku ancaman termasuk kelompok ransomware akan mengambil kesempatan tanpa ragu-ragu," kata Kuskov.

Kuskov menambahkan, hambatan masuk ke kejahatan dunia maya kini kian berkurang karena berkembangnya AI yang dipakai penyerang. Misalnya untuk membuat pesan phishing dengan teks yang lebih meyakinkan.

 

Rekomendasi Kaspersky untuk Keamanan Pengguna

Ilustrasi Malware. Dok: technology-solved.com
Ilustrasi Malware. Dok: technology-solved.com

Ia menambahkan, saat ini penting bagi organisasi besar dan pengguna individu untuk menerapkan solusi keamanan yang andal.

Berikut rekomendasi Kaspersky agar pengguna tetap terlindungi:

  • Jangan unduh atau instal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya
  • Jangan klik link apa pun dari sumber tak dikenal atau iklan online yang mencurigakan
  • Membuat kata sandi yang kuat dan unik, contohnya dengan gabungan huruf kecil dan besar, angka, tanda baca
  • Mengaktifkan autentikasi dua faktor
  • Selalu instal update software
  • Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan untuk software kantor atau keamanan siber
  • Pakai solusi keamanan, salah satunya Kaspersky Premium.
infografis serangan Ransomware WannaCry
Teror Serangan Ransomware WannaCry
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya