Pengguna Instagram Akan Bisa Kontrol Spam yang Masuk

Meta sedang meluncurkan berbagai fitur baru yang memberi pengguna Instagram kontrol lebih besar terhadap jumlah konten spam dan bot di postingan feed mereka.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 16 Des 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Meta siap meluncurkan berbagai fitur baru yang memberi pengguna Instagram kontrol lebih besar terhadap jumlah konten spam dan bot di postingan feed mereka.

Tidak hanya itu, para pemilik akun Instagram juga akan diberi tahu apabila postingan mereka tidak sesuai dengan pedoman komunitas.

Alat-alat baru ini akan diperkenalkan secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Sabtu (16/12/2023).

Instagram telah mengembangkan dan meningkatkan sistem deteksi otomatis untuk memeriksa spam di seluruh komentar, tag, tampilan cerita, dan pengikut. 

Sistem moderasi akan menandai pengikut palsu dan konten berisi spam. Pengguna juga diberi opsi untuk menghapus item tersebut secara massal. 

Setiap akun Instagram yang dicurigai sebagai spam atau bot akan difilter ke dalam kotak masuk terpisah untuk ditinjau oleh pengguna.

Apabila akun tersebut bukan spam maka pengguna dapat menyetujui permintaan dan menambahkannya ke dalam daftar pengikut. Jika tidak, semua akun akan dihapus secara otomatis setelah 30 hari. 

Postingan dari profil yang ditandai sebagai spam tidak akan muncul di akun pengguna kecuali disetujui. 

Selain itu, platform media sosial ini juga akan mengirimkan notifikasi dalam aplikasi jika mendeteksi postingan yang melanggar kebijakan kontennya. 

Sementara itu untuk Stories, Instagram mengatakan pihaknya masih bereksperimen dengan menyembunyikan tampilan dari akun yang dianggap platform sebagai spam.

Sebelumnya, perusahaan sudah memperkenalkan fitur "Kata-kata Tersembunyi" atau Hidden Words pada tahun 2021. Fitur ini berfungsi untuk menyembunyikan pesan dengan kata kunci yang meragukan.

 

Meta Setop Obrolan Lintas Platform Antara Instagram dan FB Messenger

Facebook Meta
Facebook mengubah namanya menjadi Meta. (Doc: The Verge)

Sebelumnya, Meta dikabarkan tidak lagi mendukung obrolan lintas aplikasi antara Instagram dan Facebook Messenger.

Mulai pertengahan Desember, "Anda tidak lagi dapat mengobrol dengan akun Facebook di Instagram," kata Meta dalam pemberitahuan pusat bantuan, mengutip dari PC Magazine, Selasa (5/12/2023). 

Meski fitur obrolan lintas aplikasi ini ditiadakan, pesan-pesan lama yang ada akan tetap tersimpan di aplikasi, tetapi tidak akan dimigrasikan ke aplikasi lain. 

Dengan demikian, jika pengguna Instagram berkirim pesan dengan seseorang di Facebook, obrolan tersebut akan tetap ada di Instagram dan tidak akan ditransfer ke Facebook.

Diketahui, Meta menerapkan obrolan lintas platform antara Facebook dan Instagram ini pada tahun 2020. Kemudian kemampuan ini diperluas ke obrolan grup pada tahun 2021.

Pada saat itu, perusahaan berpendapat bahwa hal ini akan mempermudah pengguna tetap terhubung tanpa memikirkan aplikasi mana yang akan digunakan untuk menghubungi teman-teman dan keluarga.

Namun, kini rupanya Meta memutuskan untuk menghilangkan kemampuan ini.

 

Meta Perkenalkan Tool AI untuk Edit Foto dan Video di Instagram

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (Gambar oleh USA-Reiseblogger dari Pixabay)

Selain itu, Facebook dan Instagram juga dikabarkan mendapat beberapa alat kreatif baru yang didukung AI (kecerdasan buatan).

Mengutip The Verge, Sabtu (17/11/2023), dengan tool kecerdasan buatan alias AI baru ini, pengguna bisa mengedit foto dan menghasilkan “video berkualitas tinggi” menggunakan deskripsi teks.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan dua kemampuan baru yang dibangun di tool AI bernama Emu. Dijelaskan, Emu adalah model dasar milik Meta untuk pembuatan gambar yang diintegrasikan ke dalam Facebook dan Instagram.

Pertama, “Emu Edit,” akan memungkinkan pengguna untuk “mengubah gambar secara tepat berdasarkan input teks.” 

Cara kerja Emu mirip dengan Adobe, Google, dan Canva. Pengguna bisa menghapus atau mengganti objek dan orang dari foto tanpa perlu menjadi editor foto profesional.

Bedanya, dengan Emu Edit ini pengguna tidak perlu memilih bagian gambar yang ingin mereka ubah secara manual. Hanya dengan mengetik objek yang ingin diedit, misalnya, "ubah anjing menjadi panda", maka alat tersebut akan dapat mengidentifikasi anjing di dalam gambar. 

Meta juga mengatakan bahwa Emu Edit hanya berfokus pada membuat perubahan yang relevan dengan permintaan edit, misalnya, meminta tool ini untuk menambahkan teks ke topi baseball tidak akan mengubah apa pun tentang desain topi.

Kedua, Emu Video, merupakan alat yang bisa menghasilkan video dari perintah teks, gambar referensi, atau kombinasi dari dua input tersebut. Hasilnya tampak jauh dari realistis, tetapi juga terlihat seperti peningkatan dari animasi kasar yang diproduksi oleh sistem Make-A-Video Meta tahun lalu.

Sejauh ini, belum ada kabar kapan alat AI ini hadir di Facebook atau Instagram.

Instagram Reels Kini Bisa Diunduh

Instagram
Sejumlah pembaruan yang dihadirkan Instagram untuk video Reels. (Dok: Instagram)

Selain itu, pengguna aplikasi Instagram kini akan bisa mengunduh secara langsung konten Reels di platform tersebut, asalkan dia tersedia untuk publik.

Pengumuman mengenai fitur download Reels ini juga diinformasikan Bos Instagram Adam Mosseri, melalui Broadcast Channel-nya, Jumat (24/11/2023).

"Anda sekarang bisa menyimpan Reels yang dibuat akun publik ke camera roll - semua reel yang diunduh akan mendapatkan watermark dengan handle kreator Instagram," ujarnya.

Menurut Mosseri, fitur Instagram ini sebelumnya sudah diluncurkan di Amerika Serikat awal tahun 2023, dan sekarang tersedia buat semua pengguna global.

Dalam pengumumannya tersebut, Mosseri juga memberi catatan bahwa sebuah akun publik akan tetap bisa mematikan fitur Instagram download Reels, apabila merasa dia tidak ingin konten buatannya diunduh oleh pengguna lain.

Selain itu, dikutip dari Help Center Instagram, pengguna Instagram di bawah 18 tahun, fitur unduh Reels akan secara bawaan dimatikan, namun tetap bisa dinyalakan kapan saja. Sementara untuk akun privat, Reels hanya bisa diunduh apabila akunnya dibuat menjadi publik.

Instagram juga meminta agar konten Reels yang diunduh tidak digunakan untuk tujuan komersial, meski mereka tidak bisa mengendalikan apabila sebuah konten sudah diunduh oleh seseorang.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya