Cara Tambahkan Tombol Undo di Gboard Android, Gampang Banget

Manfaatkan fitur undo di Gboard Android dengan langkah-langkah mudah berikut ini.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 31 Des 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 16:00 WIB
Google Keyboard (Gboard)
Google Keyboard memiliki fitur undo pada keyboard mereka (GBoard) yang bisa diakses melalui keyboard bahasa Jepang. (Liputan6.com/Labib Fairuz)

Liputan6.com, Jakarta - Gboard merupakan keyboard virtual besutan Google yang tersedia di Android dan iOS. Salah satu keunggulan Google Keyboard ini adalah kemampuan integrasi dengan berbagai layanan Google tanpa perlu login akun Google kamu.

Gboard juga menyediakan berbagai fitur lain yang menarik dan patut untuk dicoba. Salah satunya adalah tombol “undo” yang bisa kamu tambahkan di Gboard untuk perangkat Android. 

Dengan fitur ini, kamu hanya perlu mengusap ke kiri pada tombol backspace Gboard untuk menghapus seluruh kata/frasa dengan cepat, lalu Google juga menyediakan strip saran untuk pemulihan cepat.

Langkah-langkah mengaktifkan tombol undo, seperti mengutip 9to5Google, Minggu (31/12/2023):

  1. Buka Pengaturan Gboard > Bahasa.
  2. Pilih "Tambahkan papan ketik."
  3. Cari "Bahasa Jepang" dan pilih.
  4. Pilih opsi pertama di korsel [12キー] dan tekan "Selesai."

Dengan menambahkan papan ketik Jepang, kamu akan mendapatkan tombol globe di sebelah kiri bilah spasi aplikasi keyboard ini.

Jika kamu tidak suka dengan tampilan bilah yang mengecil, buka Pengaturan Gboard > Preferensi > tombol "Tampilkan tombol pengalih bahasa." 

Jika dimatikan, kamu dapat menggunakan tombol bahasa/keyboard sistem di sudut kanan bawah layar, atau pintasan "Bahasa berikutnya" Gboard, yang dapat ditambahkan ke baris atas.

Meskipu membutuhkan sedikit usaha, langkah-langkah ini bisa memberikan akses cepat ke tombol "undo." Namun, idealnya, Gboard akan menambahkan tombol "undo" sendiri di strip saran.

Google telah mengonfirmasi, mereka sedang mengembangkan fitur ini, tapi belum diketahui kapan akan rilis bagi seluruh pengguna.  

Fitur Pindai Teks Bakal Ada di Gboard, Bisa Ekstrak Teks dari Foto

Google Keyboard
Google Keyboard atau Gboard. (Doc: Tech Radar)

Di sisi lain, Google dikabarkan sedang mengerjakan fitur Pindai Teks atau Scan Text baru untuk Gboard di HP Android. Cara kerja fitur ini mirip dengan aplikasi Lens, yakni mengenali karakter teks dari gambar.

Dilansir Indian Express, Selasa (7/11/2023), fitur ini menggunakan Pengenalan Karakter Optik (OCR) untuk mengekstrak teks dari foto yang diambil melalui kamera smartphone. Dengan tingkat akurasi OCR setara dengan aplikasi Google Lens.

Dengan adanya fitur baru pada Gboard ini, pengguna bisa menempelkan (paste) teks yang mereka pilih di mana pun mereka mau.

Menurut laporan terbaru dari 9to5Google, opsi baru ini muncul di samping tombol 'Terjemahkan' dan 'Koreksi' yang sudah ada. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengetuk opsi tersebut dan jendela bidik (viewfinder) akan terbuka.

Dengan demikian, pengguna bisa memilih foto yang sudah ada di galeri atau menggunakan foto baru yang diambil secara instan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebelumnya pengguna harus memberikan akses Gboard ke kamera perangkat.

Selanjutnya, ketika 'Pindai Teks' mendeteksi teks dalam gambar, itu akan menyorot teks yang dapat disisipkan dalam bidang teks apa pun. Apabila pengguna telah selesai menempelkan teks, alat tersebut akan tetap terbuka sehingga pengguna dapat mengekstrak teks dari gambar lain.

Fitur baru tersebut saat ini tersedia di Gboard untuk Android 13.6 beta, namun masih belum jelas kapan akan tersedia untuk semua orang.

Google Bakal Permudah Aplikasi Android 14 Dukung Fitur Keamanan Passkey

Ilustrasi Android 14 (Foto: Gizchina).
Ilustrasi Android 14 (Foto: Gizchina).

Tidak hanya pembaruan fitur Pindai Teks, Google juga sebelumnya dikabarkan memberi dukungan kunci sandi atau passkeys bawaan pada Android 14. Google mengumumkan bahwa Credential Manager akan dipublikasikan pada 1 November 2023, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (2/11/2023).

Credential Manager merupakan API khusus baru di Android untuk menyimpan kredensial, seperti kombinasi nama pengguna dan password, serta passkeys.

Credential Manager menampung otentikasi biometrik passkeys, kata sandi atau password, dan login identitas gabungan di bawah satu atap di ponsel Android.

Perubahan ini akan memungkinkan aplikasi menawarkan dukungan autentikasi yang lebih baik di Android 14. Aplikasi dapat menawarkan login biometrik yang mudah kepada pengguna melalui passkeys

Dengan begitu, pengalaman masuk atau sign-in di Android menjadi lebih bebas hambatan. Sebab, pengguna yang memakai metode tersebut tidak perlu khawatir mengingat informasi login

"Menerapkan Credential Manager dengan aplikasi akan memberikan pengalaman autentikasi tunggal untuk semua pengguna Android, terintegrasi langsung dengan sistem operasi dan diselaraskan dengan kepercayaan tinggi seperti login sistem," tulis Google dalam blognya.

Dijelaskan pula, pengelola kata sandi pihak ketiga seperti 1Password juga dapat mengintegrasikan API untuk memberikan pengalaman lebih efisien. Jadi, pengguna bisa memakainya sebagai alternatif, alih-alih memakai Google Password Manager.

 

Google Tawarkan Solusi untuk Bantu Siswa Kerjakan Soal Matematika

Google - Vania
Ilustrasi Google/https://unsplash.com/Nathana Reboucas

Di samping fitur-fitur tersebut, mesin pencarian Google juga menawarkan solusi untuk membantu siswa belajar Matematika. Misalnya untuk mengerjakan materi trigonometri, kalkulus, geometri, dan lain-lain.

Google mengungkapkan bahwa pengguna bisa mendapatkan jawaban atas soal-soal matematika saat mengetikkan persamaan atau integral ke dalam bilah Pencarian (Search). 

Mengutip News18, (2/11/2023), pengguna juga bisa memanfaatkan Google Lens untuk memasukkan soal matematika yang ingin ditanyakan kepada Google.

Untuk saat ini, opsi tersebut baru terbatas pada Penelusuran di web. Namun, ke depannya pengguna seluler juga akan segera mendapatkan fitur tersebut.

Sebagai informasi, Google sangat mengandalkan Model Bahasa Besar (LLM) untuk memberdayakan Penelusuran dengan respons lebih cepat dan detail akurat.

Ke depannya, seiring dengan teknologi Google, Penelusuran diprediksi akan berkembang menjadi lebih baik dalam memberikan solusi. Hal ini seiring dengan pelatihan pada lebih banyak data dari pengguna dan peneliti.

Di samping itu, Google juga berinisiatif membantu siswa melalui solusi kecerdasan buatan atau AI-nya. 

Siswa dapat memanfaatkan fitur-fitur ini dan meningkatkan kemampuan mata pelajaran, seperti Matematika dan Fisika dengan bantuan AI. Oleh karena itu, sangat penting bagi para  siswa untuk mengandalkan tools yang bisa membantu mengerjakan soal-soal sulit. 

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya