Liputan6.com, Jakarta - Apple telah merilis iOS 18 beta 3 untuk para pengembang. Dalam update ini Apple memang tidak membawa fitur besar, tapi ada beberapa perubahan desian menarik, terutama di tampilan aplikasi senter.
Mengutip informasi dari Tech Crunch, Senin (15/7/2024), pada update iOS 18 versi beta ini, Apple menghadirkan kontrol yang lebih intuitif untuk fitur True Tone Flashlights di iPhone 14 Pro dan iPhone 15 Pro.
Baca Juga
Di update sebelumnya, tampilan aplikasi senter di dua iPhone tersebut terbatas hanya opsi nyala/mati dan empat tingkat kecerahan. Namun di tampilan baru, ada opsi baru untuk memilih tingkat kecerahan dan jangkauan senter.
Advertisement
Selain itu, tampilan di pengaturan juga dibuat lebih estetik. Apple menyediakan tampilan yang dilengkapi garis titik lengkung di bagian atas sebagai indikator intensitas maksimum.
Perubahan ini memang tidak terlalu besar, tapi bisa membawa pengalaman baru bagi pengguna iPhone. Dan tidak hanya itu, penggunaan senter pun menjadi lebih fungsional.
Tidak hanya tambahan di aplikasi senter, pada update ini, Apple juga membawa perubahan desain. Salah satunya adalah ikon aplikasi pihak ketiga kini bisa ditampilkan menjadi gelap.
Sebelumnya, perubahan tampilan ini hanya berlaku untuk aplikasi bawaan Apple. Lalu, ada pula opsi wallpaper dinamis yang bisa berubah warna sesuai waktu.
Untuk diketahui, Apple telah memperkenalkan sejumlah fitur iPhone menarik di acara Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024 beberapa waktu lalu.Â
Pengguna iOS 18 Kini Bisa Mirroring Tampilan iPhone ke MacOS Sequoia
Adapun salah satu fitur yang menarik perhatian ialah melakukan mirrorring tampilan iPhone langsung ke komputer Mac.
Usai diumumkan, fitur tersebut akan bisa dinikmati sebagian pengguna yang sudah terdaftar di program Apple Developer dan sudah mengunduh iOS 18 serta MacOS Sequoia versi beta.
Dikutip dari Engadget, Kamis (27/6/2024), beta publik pertama dari kedua sistem operasi diharapkan tiba pada Juli 2024, tapi masih belum jelas apakah fitur tersebut akan tersedia pada OS beta versi pertama.
Namun, fitur itu dilaporkan tidak akan tersedia untuk wilayah Eropa. Alasannya, Apple mendapat sorotan Uni Eropa terkait masalah Undang-undang Pasar Digital (Digital Market Act/DMA) mengenai privasi pengguna dan keamanan data.
Jika akun Apple pengguna sudah terdaftar di program Apple Developer, mereka sudah bisa mengunduhnya langsung di aplikasi Settings. Hanya untuk catatan, menginstal sistem operasi versi beta menyebabkan beberapa kendala di iPhone.
Setelah mengunduh OS tersebut, kamu akan dapat mengendailkan iPhone dari komputer ataupun laptop dengan MacOS. Fitur tersebut juga akan menampilkan notifikasi dari iPhone langsung ke Mac kamu.
Tampilan iPhone di Mac nantinya akan berjalan di frame rate 60FPS. Kemudian, tampilan iPhone di MacOS akan beroperasi pada mode vertikal.
Nantinya, kalau pengguna menjalankan aplikasi yang memiliki orientasi landscape, seperti game, tampilan iPhone tersebut akan menyesuaikan aplikasi yang dibuka.
Advertisement
Fitur Mirroring iPhone ke MacOS Tak Akan Bikin Baterai HP Boros
Disebutkan, fitur ini akan mengonsumsi baterai iPhone seperti penggunaan ponsel pada umumnya. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu khawatir baterai iPhone akan cepat habis kalau fitur ini diaktifkan.Â
Jika pengguna membuka kunci iPhone, jendela mirroring di Mac akan langsung tertutup.
Apple akan memberikan beberapa fitur tambahan untuk mirroring iPhone ke Mac di kemudian hari, seperti kemampuan menarik dan melepas file, serta sejumlah aktivitas lain antara ponsel dan Mac.
Berdasarkan catatan rilis beta pengembang iOS 18 dan macOS Sequoia, ada beberapa masalah umum terkait fitur mirroring iPhone.
Seperti contoh, beberapa pengguna tidak dapat meluncurkan aplikasi di layar kunci atau menggunakan Universal Clipboard di iPhone saat diaktifkan. Namun, persoalan itu adalah bug dan Apple akan segera memperbaikinya.
Apple Tegaskan Komitmen Privasi di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia: Data Pengguna Lebih Aman
Selain fitur baru iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, sorotan utama dari ajang WWDC 2024 adalah pengenalan Apple Intelligence.
Perusahaan menyebutkan, Apple Intelligence adalah sebuah sistem canggih yang memanfaatkan pemrosesan pada perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna tanpa mengorbankan privasi.
Teknologi berbasis AI ini menggunakan large language model (LLM) dan difusi untuk melakukan tugas-tugas kompleks, sekaligus memastikan data pribadi tidak pernah meninggalkan perangkat pengguna.
Sayangnya, kemampuan optimal Apple Intelligence ini hanya tersedia untuk silikon mutakhir Apple, termasuk chip A17 Pro dan seri M.
Menjamin keamanan data pengguna, Apple memperkenalkan Private Cloud Compute. Fitur ini memperluas privasi dan keamanan pemrosesan pada perangkat ke cloud, memungkinkan pemrosesan lebih kompleks akan dilakukan di server khusus tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Adapun server khusus ini dibuat dengan Apple Silicon, dan menjamin data yang dikirim untuk pemrosesan tidak pernah disimpan atau diakses oleh siapa pun, termasuk Apple.
Advertisement