Top 3 Tekno: Penjahat Siber Targetkan Gamer Anak-Anak untuk Menyebarkan Malware

Artikel tentang pelaku kejahatan siber menyamarkan malware sebagai game untuk anak-anak, banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (9/9/2024).

oleh Yuslianson diperbarui 10 Sep 2024, 11:38 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 11:38 WIB
Malware Baru Android
Mazar, malware yang mampu hapus data smartphone lewat SMS (Foto: PhoneArena)

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pelaku kejahatan siber menyamarkan malware sebagai game untuk anak-anak, banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (9/9/2024).

Janji Pavel Durov untuk perbaiki moderasi konten dan hapus fitur People Nearby di Telegram, dan Donald Trump bakal ungkap rahasia soal UFO jika kembali terpilih jadi Presiden AS juga populer kemarin.

Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

1. 132.000 Gamers Jadi Target Kejahatan Siber, Game Anak Paling Banyak Diincar

Ilustrasi kata-kata, anak gamers. (Photo by 11333328 on Pixabay)

Jumlah gamer yang jadi target kejahatan siber naik sebesar 30 persen dalam enam bulan pertama tahun 2024, diibanding periode yang sama tahun lalu.

Peneliti Kaspersky menyebut, lebih dari 132.000 pengguna jadi target pelaku kejahatan siber atau dunia maya.

Mengutip keterangan Kaspersky, Senin (9/9/2024), penjahat siber menyamarkan ancaman jadi video game populer yang manarget anak-anak. Sepanjang periode 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024, terdapat 6,6 juta percobaan serangan.

Baca Selengkapnya di Sini

 

2. Pavel Durov Janjikan Telegram Perbaiki Moderasi Konten dan Hapus Fitur People Nearby

Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov mendatangi kantor pusat Kemenkominfo di Jakarta, Selasa (1/8). Kunjungan Pavel Durov ini berhubungan dengan pemblokiran 11 Domain Name System (DNS) situs web Telegram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bos Telegram Pavel Durov yang belum lama ini ditahan di Prancis, mengatakan, aplikasi perpesanan yang dipimpinnya akan mengatasi kritik atas moderasi konten mereka. Selain itu, Durov janjikan untuk menghapus beberapa fitur yang disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.

Sekadar informasi, Durov sebelumnya ditahan lantaran aplikasi pesan yang dipimpinnya dipakai untuk kejahatan, termasuk di antaranya untuk penipuan, pencucian uang, hingga menyebarkan gambar pelecehan seksual anak-anak.

Pavel Durov mengungkapkan janjinya untuk perbaiki moderasi konten melalui sebuah pesan broadcast kepada 12,2 juta pengguna yang mengikuti channel-nya di Telegram.

Baca Selengkapnya di Sini

 

3. Janji Donald Trump Jika Terpilih Jadi Presiden AS, Buka Dokumen Soal UFO

Sebelumnya, mantan Presiden dan kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menjadi sasaran penembakan saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) lalu. (Jim WATSON/AFP)

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap sejumlah rencananya, jika kembali terpilih menjadi presiden di negara tersebut. Tak tanggung-tanggung, ia berjanji akan mengungkap sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat.

Salah satunya seperti dikutip dari The Mirror, Senin (9/9/2024), Donald Trump menyatakan akan merilis rekaman soal UFO. Tidak hanya itu, ia juga menyebut akan mengungkap dokumen rahasia soal mantan Presiden AS John F. Kennedy.

Pernyataan itu ia ungkapkan dalam wawancara bersama podcaster Lex Fridman."Saya akan melakukan itu. Saya akan melakukannya. Saya ingin melakukannya. Saya harus melakukannya," tutur Donald Trump.

Baca Selengkapnya di Sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya