Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membahas proposal investasi Apple ke Indonesia senilai USD 100 juta atau setara Rp 1,58 triliun. Namun, angka investasi Apple ke Indonesia ini masih lebih kecil dibandingkan dengan Vietnam dan India.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan perbandingan investasi antara Indonesia, Vietnam, dan India itu jadi satu perhatian. Dia mempertanyakan apakah pantas investasi produsen iPhone 16 itu digelontorkan di Indonesia.
Baca Juga
"Pertama, soal nilai USD 100 juta. Apakah nilai, kami membahas, apakah nilai investasi USD 100 juta di dalam proposal Apple itu berkeadilan. Berkeadilan pertama, berkeadilan bagi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara tujuan investasi Apple lainnya seperti Vietnam, India dan beberapa negara lainnya," tegas Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Dia turut juga membandingkan rencana investasi Apple dengan investasi merek ponsel lain yang juga mengucurkan modal di Indonesia. Mengingat banyak merek lain yang menanamkan dana lebih besar dari rencana Apple tersebut.
"Apakah juga nilai USD 100 juta itu berkeadilan bagi investor smartphone dan produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) di Indonesia. Kita tahu bahwa tidak hanya APEL yang berinvestasi dan memanfaatkan pasar domestik smartphone dan HKT di Indonesia, tapi juga ada produsen-produsen smartphone dan HKT lain dan sudah berinvestasi di Indonesia," bebernya.
Soal nilai investasi juga, kata Febri, berkaitan erat dengan targer pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen.
"Tentu sesuai dengan target pemerintahan Pak Prabowo dan Gibran, bahwa kita ingin pertumbuhan ekonomi 7-8 persen dengan harapan banyak menyerap tenaga kerja, dan kita berharap juga bahwa investasi Apple juga bisa menyerap tenaga kerja yang banyak," jelas dia.
Bahas Proposal Investasi Apple
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian telah membahas proposal investasi Apple ke Indonesia senilai USD 100 juta atau setara Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800). Ada sejumlah proyek yang ditawarkan Apple untuk jangka waktu 2 tahun kedepan.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya sudah membahas mengenai isi proposal investasi produsen iPhone 16 tersebut. Pembahasan dilakukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama para pimpinan.
"Apple sudah mengirimkan proposal kepada Kementerian Perindustrian sampai pada kami pada 19 November 2024. Kemudian Pak Menterisudah melakukan rapat pimpinan internal di Kemenperin membahas proposal Apple tersebut," kata Febri, di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Dia merinci beberapa janji Apple dalam rencana investasi sebssar Rp 1,58 triliun untuk 2 tahun tersebut. Diantaranya terkait pembangunan fasilitas pengembangan produk dan pengembangan kompetensi.
"Di proposal tersebut, Apple menyampaikan USD 100 juta itu untuk pembangunan produk development center maupun professional developer academy," katanya.
Advertisement
Bikin Pabrik Aksesori
Menurutnya, PT Apple Indonesia juga berencana untuk memproduksi komponen Airpods Max mulai pertengahan tahun 2025. Hasilnya akan masuk dalam bagian rantai pasok Apple global.
"Kemudian juga PT Apple Indonesia juga merencanakan mass produksi komponen Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple," ucapnya.
"(Berikutnya) pembangunan Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026. Nah itu isi proposal Apple sementara ya yang kami tangkap," jelas Febri.