Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Pengguna Samsung Bisa Tetap Pakai Smartphone Meski HP Lagi Update OS?

Samsung kabarnya akan menerapkan model update seamless atau A/B, yang memungkinkan perangkat tetap menyala dan bisa dipakai meski sedang di-update sistem operasinya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Nov 2024, 20:00 WIB

Diterbitkan 04 Nov 2024, 20:00 WIB

Samsung akhirnya mengumumkan Galaxy S24 FE, smartphone versi lebih terjangkau dari flagship Galaxy S24 Series. Perangkat ini hadir dengan harga Rp 9,9 jutaan, Galaxy AI, dan dalam tiga opsi warna yakni graphite, gray, dan blue (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mulai mengadopsi update sistem operasi yang bersifat seamless, di mana, pengguna nantinya kan tetap bisa memakai smartphone mereka meski sedang di-update OS.

Selama ini, Samsung tidak menerapkan update A/B ini, padahal fitur tersebut sudah ada sejak 2016 silam.

Mengutip Gizchina, Senin (4/11/2024), fitur Android ini telah membuat update OS jadi lebih cepat dan aman.

Pasalnya dengan update yang bersifat seamless, versi OS baru diinstal pada partisi kedua yang tersembunyi, sehingga prosesnya hampir tidak dilihat dan dirasakan oleh pengguna.

Selanjutnya setelah update OS, smartphone bisa Kembali ke OS sebelumnya tanpa ada kesulitan, jika terjadi kesalahan.

Meski metode ini memiliki banyak keuntungan, Samsung belum sepenuhnya mengadopsi. Sejauh ini Android juga mendorong brand untuk beralih ke model update A/B ini sejak diperkenalkannya Android 11.

Kendati demikian, Samsung tetap menggunakan proses standar. Kurangnya dukungan ini membuat pengguna Samsung menunggu lebih lama Ketika update, bahkan pengguna juga tak bisa memakai perangkat mereka ketika penginstalan dilakukan.

Hanya ada satu model, yakni Galaxy A55 yang menawarkan update tanpa hambatan yang merupakan pengecualian dalam jajaran produk luas Samsung.

Galaxy S25 Jadi Model Flagship Pertama yang Terapkan Update Seamless

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung meluncurkan tiga model yang hadir pada seri ini, yaitu Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Dalam peluncuran ketiga smartphone ini, President and Head of Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa ini adalah era AI seluler baru yang akan datang. (AP Photo/Lee Jin-man)

Kini, berdasarkan laporan dari leaker chunvn8888 mengisyaratkan Samsung akan mengadopsi model update A/B atau seamless pada Galaxy S25 series yang akan datang.

Nantinya, mulai tahun 2025, seri S25 akan jadi flagship pertama Samsung dengan dukungan penuh update seamless.

Perubahan ini dinilai akan meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik, proses instalasi OS yang lebih cepat, dan risiko yang lebih rendah jika pembaruan gagal.

Langkah Samsung ini bisa menjadi tren baru bagi brand tersebut. Pasalnya kini kabarnya hanya model baru seperti Galaxy S25 yang akan menikmati, pasalnya memasang fitur ini pada perangkat lama, bukanlah pilihan terbaik.

Belum Ada Info Kapan Galaxy S25 Series Dirilis

Mengenali salah satu landmark Singapura dengan Circle To Search

Mengenali salah satu landmark Singapura, Fort Canning Tree Tunnel, yang jadi tujuan turis mancanegara dengan Circle To Search with Google milik Samsung Galaxy S24 Ultra. (Liputan6c.com/ Agustin Setyo Wardani)

Pihak Samsung sendiri, sebagaimana disebut Gizchina, belum memberikan jawaban jelas tentang alasan mereka menunda penerapan update seamless atau update A/B.

Oleh karenanya, langkah dengan Galaxy S25 ini menandai perubahan yang bisa meluas ke model Samsung lainnya di masa mendatang.

Samsung sendiri belum mengumumkan tanggal peluncuran Galaxy S25 series. Namun banyak pihak memperkirakan Galaxy S25 akan memulai debutnya pada pertengahan Januari mendatang.

Bocoran dan spekulasi yang beredar juga mengisyaratkan kemungkinan Samsung bakal menghadirkan Galaxy S25 edisi Slim kepada para fans.